Urang Garut vs Bagong 1



URANG GARUT VS BAGONG


Bagong adalah babi hutan yang merupakan musuh para petani, babi hutan yang suka merusak hasil tanaman sehingga petani menyebutnya sebagai hama.

Dan parahnya, babi ini cepat sekali beranak pinaknya. Dalam satu keluarga bisa mencapai puluhan ekor. Sehingga keberadaan gerombolan babi ini jelas membuat masalah tersendiri untuk kalangan petani. Ngariweuhkeun.



Di Sumatera

Di berbagai daerah pun sama saja, babi hutan adalah musuh petani. Sehingga kita bisa lihat misalnya di Sumatera bahkan sering menjadi lahan bagi para pemburu babi. Mereka menjadi profesional, berburu nyaris merupakan profesi mereka. Peralatan berburupun bukan hanya mengandalkan anjing melainkan juga menggunakan senapan khusus pemburu.

Sering kita lihat di berita koran dan bahkan media televisi, bagaimana perburuan babi hutan itu dilakukan disana. Dan memang itu benar adanya, sebagaimana juga penuturan langsung dari para pelaku pemburu yang penulis tanyakan. Di Sumatera adalah tempat yang menarik untuk berburu babi.

Hasil perburuan bisa mencapai belasan sekali berburu, atau bahkan puluhan. Tentu itu adalah kepuasan tersendiri bagi para pemburu.



Di Sumedang

Juga di daerah lainnya, di Sumedang ditanah kelahiranku misalnya, pemburuan babi hutan memang tak semasiv seperti di Sumatera. Namun bukan berarti tidak ada, hanya saja memang hutan di Sumedang ini kan tidak seluas seperti di Sumatera sana sehingga tentu jumlah babi dan pemburu babi juga berbanding lurus terhadapnya.

Di Sumedang, babi sering kali ditangkap hidup-hidup. Perburuan yang dilakukan adalah sebisa mungkin utuh dan hidup. Tak seperti di Sumatera tadi, disana mereka langsung menembak mati. Entahlah dagingnya dibuat apa. Tetapi kalau menurut cerita sih dan juga menurut penelusuran wartawan berita memang benar begitu adanya.

Kalau di Sumedang beda lagi, mereka memburu babi itu untuk bisnis pertunjukan. Ya adu bagong. Itu adalah merupakan pertunjukan yang tidak gratis, para penonton dipungut biaya. Bahkan dibeberapa tempat mereka melakukannya diruang tertutup, di gedung bekas bioskop misalnya.

Adu bagong memang cukup menyedot animo penonton juga, pertandingan yang sering sangat seru untuk disaksikan.

Biasanya dalam adu bagong ini ada kelas-kelasnya juga. Kelas anjing kampung dan kelas anjing ras.

Untuk kelas anjing kampung, sekali tanding biasanya 1 babi x 5 anjing. Pertandingan kelas ini dilakukan sebagai pemanasan. Karena hasilnya selalu nyaris sama, tidak ada yang kalah tidak ada yang menang. Tetapi tentu gak selalu demikian, ada kalanya anjing kampung bisa menang dan adakalanya babi yang menang.

Kelas anjing kampung ini sangat seru sekali. Kita bisa melihat ada beberapa anjing penakut, dan kita juga bisa melihat beberapa anjing pemberani. Ada anjing kurang pintar ada juga anjing yang cerdas sama seperti manusia juga. anjing yaang hebat, seringkali membuat kita tertarik melihatnya, gesit, fokus, penuh adrenalin dan berjuang keras dan cerdas. Itu ciri-cirinya. Dia biasanya akan terus berusaha mencari kesempatan untuk melakukan penyergapan. Dan anjing demikian itu sangat terlihat menonjol diantara anjing-aanjing lainnya.

Sudah pasti anjing demikian itu selalu menjadi pemimpin dalam pertandingan. Dia biasanya akan fokus menyerang sisi depan dari babi, ke leher, kuping dll. tetapi sesekali juga bisa menyerang sisi belakangnya terutama ke bagian paha, dubur atau pangkal ekor.

Harga anjing demikian akan sangat mahal. Di sukai para pehobi anjing. Pemilik juga tentu tak akan mau melepas jika tidak dengan harga yang melebihi ekspektasinya. Begitulah yang terjadi.
Kelas kedua adalah kelas anjing ras. 1 x 1.

Pertandingan kelas anjing ras selalu hampir dipastikan selalu dimenangkan anjing. Anjing ini sangat kuat, berani dan to the point.

Sekali dilepas ke arena, ia akan langsung menyerbu dan menerjang babi. Gak peduli babi sebesar apapun juga, dia tak melihat itu. Dia hanya melihat leher dan atau kepala babi. Penyerangan brutal langsung dilakukan. Dia sangat bernafsu dan seperti naluri yang terlahir untuk mematikan. Dilepas langsung berlari menerjang ke arah babi, dia tak akan berhenti sampai dia mendapatkan gigitannya yang sangat kuat itu.

Sekali kena sasaran gigitannya tak akan bisa dilepaskan babi. Kekuatan rahang ras anjing memang dikenal sangat kuat. Dia bisa hingga bergelantungan untuk tetap dalam posisi gigitannya. Ini seungguh binatang tercipta untuk seperti itu.

Sebenarnya jika ukuran anjing dan singa itu sama besar, niscaya singa akan kalah melawan anjing.
Demikianlah, kekuatan anjing itu sangat destroyer. Sangat kuat.

Bukan tanpa perlawanan dari babi, babi itu tentu terus melakukan tandukan dan sabetan ke arah anjing. Tetapi anjing ras adalah anjing yang kuat dan juga berani. Dia gak pernah mundur walau selangkah, dia gak pernah mundur. Dia gak pernah mundur. Dia hanya terus menyerang, menerjang, dan menerjang. Hasilnya adalah selalu berhasil. Belum pernah penulis melihat anjing ini kalah dari babi hutan. Hebat, memang.

Sebenarnya pertandingan adu bagong ini kasian juga buat bagongnya. Tetapi rupanya kita manusia memang punya rasa geram juga kepada babi hutan ini. mungkin karena si babi ini sradak sruduk gak pakai aturan. Kalau merusak tanaman petani itu gak ada aturannya, dibabat habis. Ubi ketela, singkong, talas adalah menjadi sasaran utamanya. Petani sering marah tentu. Sehingga itu menjadi di ekspresikan dalam pertandingan adu bagong ini.  Ya sebagian nya menjadi semacam ajang untuk balas dendam.

Jadi, gak rekomended yah...adu bagong mungkin seru tapi itu termasuk berdosa juga.




Di Garut

Beda lagi kalau di Garut. Para pemburu bagong ini tidak lagi mengandalkan anjing sebagai senjatanya. Mereka akan menghadapinya person to person. Satu lawan satu.

What...?......
Ya, satu babi lawan satu manusia.
Kok bisa begitu...?
Ya, tentu bisa dan itu ada di Garut.

Para pemburu di Garut memang pintar dan berani. Dia gak akan lari dari babi, tetapi dia justru sengaja berhadapan dengan babi.

Ada tekniknya tentu. Tetapi dibeberapa kejadian tentu saja ada kalanya pemburu mengalami nasib naas. Bisa mnegakibatkan luka yang parah. Serangan babi dengan sihungnya yang setajam belati itu bukan tandingan buat kulit manusia. Sekali kena pasti akan terluka.

Makanya, gak sembarangan cara berhadapan dengan babi ini. kamu harus full berani, tenang dan fokus dalam menghadapinya. Kalau kamu lari, sudah pasti kamu kan kalah kencang. Untuk menghindarinya mungkin akan aman kalau kamu bisa segera naik pohon atau masuk saung. Tetapi kalau bertemu secara mendadak di lapangan terbuka maka sulit untuk mencari lokasi escape. Tak ada cara lain selain lari dan berbelok. Itu katanya begitu.

Ah emang kalau bukan pemburu, momentum demikian itu pastilah akan merupakan prahara, celaka, dan bahkan nyawa taruhannya.

Jadi kudu bulat dulu keberaniannya, dan juga bekal teknik-tekniknya.  Cara menyergap, cara menyerang dan cara menghindar itu harus dipelajari dulu.

Duh aku mau sarapan dulu brow....tar di lanjut ya...?




Alhamdulilah, sudah sarapan bubur dan susu.
Kita lanjut ya.

Jadi cara menyergaap itu ada ilmunya, ada tekniknya ternyata.
Apabila si babi sudah ditemukan jejaknya, dengan bantuan anjing mungkin atau dengan melihat bekas-bekas kotorannya atau lainnya. upayakan kita cari posisi yang cukup lapang untuk melakukan beberapa gerakan. Pancing si babi nya agar kita bisa menghadapinya sesuai rencana.
Tetapi pada dasarnya, adalah dimana saja yang memungkinkan kita leluasa melakukan beberapa jurus, tentu itu akan cukup dalam menghadapi si babi hutan.

Ketika kita sudah saling berhadap-hadapan dengan babinya, bersiaplah dengan golok ditangan kita. Biasanya babi akan memilih menyerang kita, menyeruduk ke arah kita. Itu typical babi begitu. Apalagi kalau mereka terdesak sudah pasti mereka akan memilih menyerang kita.

Jadi bersiaplah dengan rencana sendiri. Kamu hitung gerakan nya, saatnya, dan moment nya. Tentukan titik serangan kita dan .......
Lakukan...!!



Ya, begitulah ceritanya.
Jadi tekniknya gimana dong...?.
Kasih tau tidak ya....?
.................................................................................................................
....................................................
.....................................................................bla bla bla.










Bersambung...


Posting Komentar

0 Komentar