Ikut Jumhur Ulama Supaya Selamat

 

Sabda Nabi, jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur ulama krn mrk tdk akan berserikat dalam kesesatan.

Itu sabda rasulullah saw. Terserah mau ikuti atau tdk.

Siapa yg jumhur itu...?.
Yang mayoritas.
Siapa yg mayoritas itu...?

NU dan mereka yg tetap mengikuti 4 madzhab...(ulama salaf yg mu'tabarah).

Karena itu fakta dalil akli dan dalil nakli.

Tapi tentu tak semua akan hormat patuh kpd para ulama jumhur, artinya tak semua rela ikuti sabda Nabi tsb, sbgmn tak semua akan masuk golongan ahlusunnah waljamaah...krn nafsu golongan dst.

Jadi yang nafsu golongan itu siapa...?.

NU hanyalah organisasi...mrk adalah wadah umat islam, dan wadah jumhur ulama kyai pesantren di indonesia bahkan di dunia, bersama dgn alwashliyyah, ulama al-azhar di mesir, ulama di palestine, dll yang setia dgn dakwah rasulullah saw, yg dilanjutkan khulafaaurrasyidiin, dilanjut 4 imam madzhab, lalu diteruskan oleh walisongo (yg menyebarkan islam di Nusantara atas taqdir Allah swt), dan diteruskan oleh para santri walisongo yg dikemudian hari membentuk NU.

jelas kok. Tapi memang tak semua akan setuju..

Sebab tak semua akan masuk ahlusunnah waljamaah,

Akan ada banyak juga golongan" kecil dgn 72 golongan yg tak diakui rasulullah saw.

*memang berat, tapi itulah perintah rasul. Ikuti jumhur ulama

*kalau ikut jumhur, artinya tdk berselisih, tdk bertentangan, tapi sejalan atau seirama.

*sejalan itu, tak harus sama kendaraannya, asal arahnya sama, dan mrk satu keluarga, tdk saling sikut, dan juga tdk saling serang. Tapi semua harus jelas, ilmu dan silsilah keilmuannya juga kudu jelas. Siapa meneruskan siapa.

*kalau NU jelas meneruskan walisongo.

*walisongo jelas meneruskan ulama" yang jelas namanya, jelas karya kitabnya (ihya, al-muatho, al um, tijan darori, safinah) dll. Walisongo jelas meneruskan ulama mu'tabaroh...imam Nawawi, imam Suyuti, imam Ghazali, dll. Mereka menelurkan kitab-kitab yg bermadzhab 4.

Imam madzhab yang 4, jelas kredibilitas keilmuannya...krn mrk imam mujtahid...ada di kurun tabiin (murid langsung para sahabatt) dan tabiut tabiin..murid langsung tabiin).

*kenapa harus 4 madzhab...?

Karena mrk dijamin oleh banyak sabda Nabi sebagai generasi emas, sebagai generasi pembuku/perangkum ilmu agama yg di jaman Rasul tdk dibukukan, yg di jaman para sahabat juga baru membukukan qur'an... ( karena dikurun Nabi tentu umat bisa langsung tanya rasul, dan di kurun sahabat, mrk sdh faham dari ajaran didikan langsung rasulullah saw, jadi mrk blm berpikir utk membukukan ilmu islam). Barulah di era tabi'in para ulama orang terdidik itu, di ilhami oleh jaman dan juga krn taqdir Allah, mrk mulai merangkum ajaran Islam ini dan juga metodologi, atau kaidah kaidah pengambilan hukum dibuat, disusun. Seperti dlm kitab al risaalah karya imam Syafi'i, dst)

*ciri ikut jumhur adalah sama" bermadzhab 4.

*kenapa hrs sejalan...?

Karena 4 imam madzhab juga sejalan...hanya beda dlm hal" yg tdk membuat mereka membid'ahkan lainnya.

*kalau merasa ikut 4 madzhab dlm ilmu. Maka dlm amal pun ikuti mrk yg tdk membid'ahkan lainnya. Kalau sdh membid'ahkan itu artinya sdh tdk sejalan...salah satu pasti ada yg salah dan ada yg benar. Tapi yg benar sdh pasti yg jumhur, krn itu yg di sabdakan rasulullah saw.

*memang kudu cerdas.
*kudu bisa analisa

#ypidea2020



Dan hendaklah ada segolongan orang yg berjuang untuk menjaga ahlusunnah waljamaah dari serangan ideologi wahabi dkk.

Jgn sampai perjuangan orang baik dicegah, sementara serangan wahabi dkk dibiarkan.

Jgn sampai nasib indonesia seperti negeri negeri di timur tengah yang porakporanda karena disana wahabi radikalis merajalela.

Beruntunglah umat islam indonesia krn mereka diikat oleh jamiyyah/ormas islam terbesar di dunia.

*jaga NU, sama arti dgn jaga ahlusunnah waljamaah ttp berkibar di indonesia.

*jaga NU dari serangan ajaran" baru yg jika NU bisa di hancurkan, maka radikalisme akan menghancurkan kita.

12 Agustus pada 14.38  · 




Jika ada yang tanya. Benar rasulullah saw atau lebih benar khulafaaurraasyidiin..?

Jangan jawab pertanyaan bodoh tersebut. Cukup tanya balik.

Lebih benar khulafaaurrasyidiinkah atau lebih benar kamukah yg kamu tdk sependapat dengan khulafaaurraasyidiin tsb..?!?

*khulafaaurraasyidin jelas ikuti Nabi

*kamu juga "katanya" mau ikuti Nabi

*siapa lebih paham thd ilmu Nabi, kamu atau khulafaa urrasyidiin...?!?

*sayyidina Umar ra, sayyidina Utsman ra, sayyidina Ali ra, mereka tarawih 23 rakaat. NU ikuti pengikut Nabi terbaik...kamu bid'ahkan...?!?.

*gitu aja kok gak ngerti

*makanya kamu salah mulu...

 

Fahami agama ini seperti pemahamannya para alim ulama yang soleh, sesuai pemahamannya khulafaaurraasyidiin, tabiin, tabiuttabiin (4 imam madzhab, imam Maliki, imam Hanafi, imam Syafi'i dan imam Ahmad bin Hambal). Yang terus diikuti para ulama setelahnya (imam hadist), terus disambung oleh ulama-ulama setelahnya yg mewarisi ilmunya 4 imam madzhab tsb ("metodologi ilmu islam yg 4 madzhab"), ada imam Ghazali, imam Suyuti, imam Nawawi, Syech ibnu Athaillah dll.

Rentetan sejarah keilmuan islam tersebut, sambung menyambung dan tidak boleh terputus, tdk boleh potong kompas...(misal...orang sekarang ingin langsung pelajari islam dari terjemahannya al-qur'an)...itu tdk mungkin bisa sbb perlu bekal ilmu gramatikal bhs arab/nahwu- shorof, ilmu sastra arab/balaghoh, ma'aani, bayan, pemahaman ilmu tafsir, ilmu mustholah hadist, ilmu asbabunnujuul, ilmu asbabul wuruud, ilmu mantiq, dll...yg akhirnya tetap terkumpul dalam kaidah 4 imam madzhab...ujung-ujungnya terujuk kpd imam 4 tsb, mentok kpd kaifiyyahnya imam madzhab...(harus merujuk ulama salaf yaitu ulama generasi terbaik, krn tak akan ada yg bisa lebih faham lagi dari imam madzhab sbb mrk dikaruniai/ditaqdirkan Allah sbg penjaga/pengumpul ilmu islam, mrk bukan orang sembarang, mrk sdh di jamin oleh sabda Nabi sebagai umat terbaik yg menulis (merangkum, membingkai, memahami ilmu agama ini seperti yang sebenar-benarnya yg diajarkan Nabi kpd guru-guru mereka yaitu para sahabat Nabi, imam madzhab adalah murid para sahabat).

Kalau semua itu tdk di pelajari, itu bagaikan pepatah Sunda "monyet ngagugulung kalapa". Baca qur'an tapi tak ngerti isinya.

Tugas kita sebagai umat adalah ikuti sabda Nabi SAW....

Taat Allah

Taat Rasulullah

Taat ulil amri (pemerintahan yg berlaku dan para alim ulama).

Alim ulama yg seoerti sabda Nabi SAW juga..yaitu...ulama jumhur.

Jika itu masih blm kita fahami, mungkin ada sesuatu yg salah dalam diri kita yg telah menghalangi pemahaman kita.


Istighfar dan sholawat, minta ampunan kepada Allah SWT, dan mintakan taufik dan hidayahNya scr ikhlas dan sungguh-sungguh. Jgn sampai masuk kelompok yg di cap Nabi, mrk membaca qur'an tapi tdk sampai tenggorokan (tdk meresap ke dlm dada), mrk keluar dari addien dan tdk bisa kembali sbgmn anak panah yg keluar melesat dari busurnya.

Baca qur'an hanya tampilan semata.

Alqur'an hadist hanya dibaca, tapi tdk diamalkan.

Wajah muram, serem, penuh amarah. Sementara islam mengajarkan tersenyumlah, sebarkan senyum, itulah yg diperbuat para ulama kyai yg ilmu al-qur'annya meresap ke dada. Bukan semata formalitas gelar. Seperti itu.

Akhlak yg baik, anti caci maki, apalagi hoax atau fitnah. Itulah akhlak rasulullah yg berusaha diikuti oleh mrk yg meresapi alquran dan sunnahnya.

Akhlak yang agung...tdk songong, tdk angkuh, tdk sombong.

Sesungguhnya Nabi diutus tiada lain selain untuk menyempurnakan akhlak.

Akhlak yg baik kepada rabnya.

Akhlak yg baik kpd sesama manusia..(islam maupun bukan islam).

Akhlak kpd hewan, pepohonan, bumi dan seisinya dipelihara, tdk buang sampah sembarangan misalnya, tdk menggunduli hutan scr sembarangan misalnya...dst.

Islam yg benar itu islam yg diajarkan oleh jumhur ulama (NU, al-azhar dan yg sebagai penerus imam madzhab yg 4 yg lainnya). Karena sabda Nabi SAW, jika kalian ingin selamat ikutilah jumhur ulama, krn mrk tdk akan bersekongkol dlm kesesatan.

*jelas perintah Nabi ikuti jumhur ulama

*jumhur ulama di indonesia adalah NU dan yg sejalan.

*Yang hina NU pasti ada, krn yg caci Rasulullah pun ada, krn yg memfitnah khulafaaurrasyidiin juga amat banyak.

*hubbul wathon minal iman. Tetap jaga kewarasan dlm segala bidang, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara bangsa dst.

*Jaga iman, jaga akal sehat

Hanya golongan ahlusunnah yang diakui umat Nabi SAW. Mau tak mau. Dan mau tak mau akan ada 73 golongan umat islam di akhir zaman hanya satu yg ahlusunnah waljamaah...yaitu yang ikuti imam madzhab yg 4.

Selebihnya monggo, pikir sendiri.


Kenapa NU...?.

Karena NU jelas mrpkn penerus walisongo...

Kenapa walisongo...?

Karena nyatanya mrk yg berhasil sebarkan islam di negeri yg dulu terkenal dgn agama hindu budha (bahkan kental dgn agama yg lama, buktinya borobudur, prambanan dll itu simbol bhw hindu budha dulunya kuat di Nusantara, artinya tak mudah meng islamkan Nusantara, kalau bukan karena walisongo pilihan Allah...krn mrk juga adalah para keturunan Rasulullah SAW sendiri, jadi ilmu mrk benar" terjaga dari dua silsilah...silsilah keturunan terbaik, dan silsilah keilmuan...keturunan ulama yg sholeh)...(ingat imam syafi'i juga keturunan rasulullah SAW. Sunan Ampel, Sunan Gunung Djati juga keturunan rasul SAW).

tapi...gak akan semua sependapat, sbgmn tdk semua sependapat thd rasulullah SAW dan khulafaaurrasyidiin.

Sabda Nabi, jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur ulama krn mrk tdk akan berserikat dalam kesesatan.

Itu sabda rasulullah saw. Terserah mau ikuti atau tdk.

Siapa yg jumhur itu...?.

Yang mayoritas.


Siapa yg mayoritas itu...?

NU dan mereka yg tetap mengikuti 4 madzhab...(ulama salaf yg mu'tabarah).

Karena itu fakta dalil akli dan dalil nakli.

Tapi tentu tak semua akan hormat patuh kpd para ulama jumhur, artinya tak semua rela ikuti sabda Nabi tsb, sbgmn tak semua akan masuk golongan ahlusunnah waljamaah...krn nafsu golongan dst.

Jadi yang nafsu golongan itu siapa...?.

NU hanyalah organisasi...mrk adalah wadah umat islam, dan wadah jumhur ulama kyai pesantren di indonesia bahkan di dunia, bersama dgn alwashliyyah, ulama al-azhar di mesir, ulama di palestine, dll yang setia dgn dakwah rasulullah saw, yg dilanjutkan khulafaaurrasyidiin, dilanjut 4 imam madzhab, lalu diteruskan oleh walisongo (yg menyebarkan islam di Nusantara atas taqdir Allah swt), dan diteruskan oleh para santri walisongo yg dikemudian hari membentuk NU.

jelas kok. Tapi memang tak semua akan setuju..

Sebab tak semua akan masuk ahlusunnah waljamaah,

Akan ada banyak juga golongan" kecil dgn 72 golongan yg tak diakui rasulullah saw.

*memang berat, tapi itulah perintah rasul. Ikuti jumhur ulama

*kalau ikut jumhur, artinya tdk berselisih, tdk bertentangan, tapi sejalan atau seirama.

*sejalan itu, tak harus sama kendaraannya, asal arahnya sama, dan mrk satu keluarga, tdk saling sikut, dan juga tdk saling serang. Tapi semua harus jelas, ilmu dan silsilah keilmuannya juga kudu jelas. Siapa meneruskan siapa.

*kalau NU jelas meneruskan walisongo.

*walisongo jelas meneruskan ulama" yang jelas namanya, jelas karya kitabnya (ihya, al-muatho, al um, tijan darori, safinah) dll. Walisongo jelas meneruskan ulama mu'tabaroh...imam Nawawi, imam Suyuti, imam Ghazali, dll. Mereka menelurkan kitab-kitab yg bermadzhab 4.

Imam madzhab yang 4, jelas kredibilitas keilmuannya...krn mrk imam mujtahid...ada di kurun tabiin (murid langsung para sahabatt) dan tabiut tabiin..murid langsung tabiin).

*kenapa harus 4 madzhab...?


Karena mrk dijamin oleh banyak sabda Nabi sebagai generasi emas, sebagai generasi pembuku/perangkum ilmu agama yg di jaman Rasul tdk dibukukan, yg di jaman para sahabat juga baru membukukan qur'an... ( karena dikurun Nabi tentu umat bisa langsung tanya rasul, dan di kurun sahabat, mrk sdh faham dari ajaran didikan langsung rasulullah saw, jadi mrk blm berpikir utk membukukan ilmu islam). Barulah di era tabi'in para ulama orang terdidik itu, di ilhami oleh jaman dan juga krn taqdir Allah, mrk mulai merangkum ajaran Islam ini dan juga metodologi, atau kaidah kaidah pengambilan hukum dibuat, disusun. Seperti dlm kitab al risaalah karya imam Syafi'i, dst)

*ciri ikut jumhur adalah sama" bermadzhab 4.

*kenapa hrs sejalan...?

Karena 4 imam madzhab juga sejalan...hanya beda dlm hal" yg tdk membuat mereka membid'ahkan lainnya.

*kalau merasa ikut 4 madzhab dlm ilmu. Maka dlm amal pun ikuti mrk yg tdk membid'ahkan lainnya. Kalau sdh membid'ahkan itu artinya sdh tdk sejalan...salah satu pasti ada yg salah dan ada yg benar. Tapi yg benar sdh pasti yg jumhur, krn itu yg di sabdakan rasulullah saw.

*memang kudu cerdas. Sebab syarat pendakwah itu kudu cerdas supaya faham apa yg disampaikan para ulama yg cerdas, sahabat yg juga cerdas, dan tentu karena agama ini di risalahkan oleh manusia tercerdas di dunia...rasulullah saw.


Jumhur ulama itu mayoritas ulama. Mayoritas ulama di indonesia itu NU. Mayoritas ulama dunia itu juga NU, ulama al azhar dan yg sejalan dgn mrk. Krn mereka mayoritas ulama dunia.

Ulama di madinah dan mekah zaman sekarang itu dikuasai wahabi...krn kerajaan arab saudi didirikan dibawah arahan wahabi.

*fakta NU sbg jamiyyah terbesar di dunia juga...taqdir NU sbg mutiara dari timur.

Imam mahdi kelak yg akan meruntuhkan wahabi di arab saudi...terutama di mekah dan madinah.

Itulah kenapa Rasulullah saw, menjanjikan turunnya imam Mahdi, krn di arab, di akhir zaman dikuasai oleh mrk yg bukan ahlusunnah waljamaah.

Arab saudi tak mampu bantu palestina (negeri muslim yg tetangga mrk), pdhl disisi lain mrk bisa kerjasama dgn amerika dlm meluluhlantakkan iraq, mampu menyerang yaman, dll

Dan hendaklah ada segolongan yg berjuang untuk menangkis mrk yg kerjanya ingin menghancurkan ahlusunnah waljamaah seperti thd NU.

Karena jgn sampai orang jahat menguasai negeri ini, kalau kita tdk mau kehancuran negeri negeri islam di timur tengah juga terjadi di indonesia, akibat berkembangnya faham radikal dan wahabi disana.

Dan hendaklah ada segolongan orang yg berjuang utk menjaga ahlusunnah waljamaah dari serangan ideologi wahabi dkk.

Jgn sampai perjuangan orang baik dicegah, sementara serangan wahabi dkk dibiarkan.

Jgn sampai nasib indonesia seperti negeri negeri di timur tengah yang porakporanda karena disana wahabi radikalis merajalela.

Beruntunglah umat islam indonesia krn mereka diikat oleh jamiyyah/ormas islam terbesar di dunia.

*jaga NU, sama arti dgn jaga ahlusunnah waljamaah ttp berkibar di indonesia.

*jaga NU dari serangan ajaran" baru yg jika NU bisa di hancurkan, maka radikalisme akan menghancurkan bangsa dan agama kita.

9 Agustus pada 15.25  · 

Dibagikan kepada Publik

Posting Komentar

0 Komentar