Jabar Masih Terjajah (Belum berderajat Sama dengan Provinsi Lain)



(Lesson No. 533)

Pada saat meresmikan RSUP Palimanan Kab. Cirebon, kang Emil menyatakan bahwa di provinsi Jawa Barat ini masih dibutuhkan sebanyak 30 Rumah Sakit lagi agar pelayanan kesehatan kepada warganya bisa lebih maksimal.

Ya, tentu saja kita sebagai warga berpendapat yang sama, alias setuju demi kebaikan kita semua. Bangsa yang sehat, akan melahirkan bangsa yang kuat, yang cerdas, dst. 


Mari kita hitung perbandingan antara beberapa provinsi sbb..:

1. Jatim 38 kab/kota. Penduduk 39 juta..rata" 1,02 juta per kab/kota.

2. Jateng 35 kab/kota. Penduduk 33 juta, rata" 900 ribu per kab/kota 

3. Sulsel 24 kab/kota penduduk 9.5 juta. Rata" 395 rbu penduduk per kab/kota

4. Sumut 33 kab/kota, penduduk 14 juta. Rata" 424 rbu penduduk per kab/kota.

5. Jabar 27 kab/kota. Penduduk 50 juta. Rata" per kab/kota 1.8 juta orang.


Berdasarkan rasio penduduk tersebut, apabila kita bandingkan dengan provinsi Jawa Tengah misalnya (900.000 penduduk per kabupaten/kota), maka seharusnya di provinsi Jawa Barat itu setidaknya ada 35x2=70 kab/kota supaya punya rasio yang sama, 900.000 penduduk per kabupaten kota) sehingga pelayanan thd masyarakatnya di Jawa Barat bisa setara dengan di Jawa Tengah. Sehingga di Jawa Barat perlu di mekarkan sebanyak 43 kab/kota lagi. 

Tapi itu tentu terlalu banyak karena pertimbangan jumlah penduduk di Jawa Barat, tentu tidak merata, sementara luas wilayah Jawa Barat tidak 2x dari Jawa Tengah. 

Mengapa Jawa Barat dibandingkan dgn Jawa Tengah dan atau Jawa Timur tidak dengan provinsi lainnya..?. Karena itu lebih aple to aple, baik dari segi jumlah penduduk maupun dari luas wilayah.

Jawa Barat ini sudah kalah START, setidaknya tertinggal 50 tahun lamanya, jika dihitung sejak Indonesia membangun. Kalah dalam kesempatan pendidikan, kesempatan pelayanan Negara, akses layanan kesehatan, kependudukan, transportasi, akses kerja, dst. Sehingga jangan heran jika rata-rata SDM orang Jawa Barat juga tertinggal dari beberapa provinsi tadi.

Jadi sebenarnya di Jawa Barat sudah cukup jika ditambah 15-20 Kabupaten/Kota lagi. Apa saja itu...?.

1. Kabupaten Cirebon Timur

2. Kabupaten Indramayu Barat

3. Kabupaten Rengasdengklok

4. Kabupaten Bogor Timur

5. Kabupaten Bogor Barat

6. Kabupaten Sukabumi Selatan

7. Kabupaten Cianjur Selatan

8. Kabupaten Garut Selatan

9. Kabupaten Garut Utara

10. Kabupaten Tasikmalaya Selatan

11. Kabupaten Bandung Timur

12. Kabupaten Bekasi Utara

13. Kota Garut

14. Kota Cikampek/Karawang

15. Kota Kadipaten-Kertajati

16. Kota Kuningan

17. Kota Lembang

18. Kota Majalaya

19. Kota Jatinangor-Rancaekek-Cileunyi

20. Kota Cikarang


Akibat dari kekurangan akses layanan pemerintahan tersebut mengakibatkan akselerasi pembangunan masyarakat Jawa Barat relatif tertinggal dibandingkan mayoritas provinsi di Indonesia. Terutama dibandingkan provinsi-provinsi tadi.

Sehingga pantas orang jabar begitu mudah ditipu politisasi ayat juga misalnya. Seperti apa yang dikhawatirkan oleh sayyidina Ali karamallahu wajhah dan para ulama. Kebodohan umat.

Jika Indonesia ingin lebih maju, cerdaskan warganya. Dan terutama warga Jawa Barat yang mayoritas berpendidikan rendah, sebagai akibat dari hal hal sbb...:

1. Jumlah penduduk banyak, jumlah DT. II sedikit, akibat turunannya adalah point berikutnya. Maka Jabar perlu pemekaran kabupaten.

2. Jumlah Rumah Sakit tak seimbang dengan jumlah penduduk, maka tambahlah.

3. Jumlah rasio PNS terhadap jumlah penduduk, (warga jabar yang digaji negara tak sebanyak di provinsi lain karena berbanding lurus terhadap jumlah kabupaten kota, dan juga jumlah sekolah negeri, jumlah puskesmas, RSUD dll).

4. Sedikit orang Jabar yang diterima jadi TNI dan Polisi. Dihitung dari rasio jumlah penduduknya.

5. Sedikit orang Jabar yang ada di kementrian, di BUMN dll. Maka angkatlah pegawai dari Jawa Barat juga. Jangan nepotisme.

6. Jumlah Sekolah Negeri, SD, SMP, SMA, SMK, PT tak sebanding dengan jumlah penduduk. dst. 

7. Pelabuhan Laut baru sedang dibangun, padahal di provinsi lain sudah ada sejak puluhan tahun. Jabar rugi dan tertinggal puluhan tahun.  HARUSNYA JABAR DAPAT GANTI RUGI. untuk menutup kerugian selama puluhan tahun Indonesia merdeka.

8. Bandara Internasional juga baru beres dibangun di tahun 2019 an. Perlu akses Tol dan juga KA dari Bandung dan dari Cirebon.

9. Jalan Nasional, kemacetan terparah itu di wilayah Jawa Barat. Akibatnya adalah inefisiensi, polusi, kepenatan penduduk (membuat stress), menyita energi lahir bathin, mobilitas penduduk dll. Perlu segera perpanjang jalan Nasional di Jawa Barat, dan juga jalan Tol lintas Jawa Barat dari Sukabumi, Bandung ke Tasikmalaya Pangandaran (sdh rencana). Dan yang tidak kalah penting adalah, jalur jalan ke Jabar bagian selatan perlu dibangun jalan Nasional (Bandung- Rancabuaya, Sukabumi-Surade).

10. Akumulasi semua ketertinggslan itu dikalikan lamanya Indonesia merdeka, menjadikan warga Jawa Barat dan Banten, benar-benar butuh perhatian khusus. Butuh dana khusus, seperti juga terhadap provinsi lain, Aceh, Papua, NTT, dll.


Itulah 10 point yang harus diperhatikan untuk Jawa Barat.

Sebuah permintaan dari rakyat yang ada di Jawa Barat untuk Pemerintah Pusat yang ada di Jakarta. Dengan keadaan yang demikian itu, sepertinya Jawa Barat memang belum mengalami kemerdekaan seperti yang sesungguhnya. Merdeka secara badaniyyah, tapi secara politik pemerintahan, ekonomi publik, dll masih cukup terjajah. 


#ypidea 2020

Posting Komentar

0 Komentar