Alun-Alun Regol

Duluitu di bantaran sungai ini, adalah semak-semak kotor yang banyak sampah seperti jurang jarian. Kumuh. 

Tapi berkat kepemimpinan kang Emil di sekitar tahun 2017-2018 an tempat ini dikelola dan ditata sehingga bisa seperti sekarang ini. 

Ini tentu belum maksimal, apalagi sekarang ini kelihatannya kurang sekali perawatannya. Entah kemana para pengurus kota ini. Atau LSM. LSM yang peduli dalam hal perawatan lingkungan dan kota. Rasanya belum ada.

Alun-alun Regol ini salah satu dari puluhan taman yang dibuat oleh mantan walikota Bandung pak Ridwan Kamil. Berbagai upaya nyata dilakukan demi meningkatkan kualitas kota tercinta. Berbagai sumber pendanaan dibuat, tak sedikit merupakan peran serta dunia usaha melalui dana CSRnya atau hibah atau bentuk lainnya. 

Merawat kota yang baik, rapih, bersih, indah itu sangat berbanding lurus terhadap kesejahteraan kota tersebut. Kita bisa bandingkan kota Bandung sebelum dipercantik dengan sesudah dipercantik. Minimal rasa nyaman bagi warga kota menjadi meningkat. Lebih dari itu, kota yang baik dan tertata bisa membuka lapangan kerja baik formal maupun informal. Contoh kecil petugas parkir, atau pedagang kaki lima dst.

Seperti di alun-alun Regol ini. Ibu-ibu dan anak-anak terlihat bisa bergembira di tempat ini. Ada taman bermain anak-anak, ada juga kolam yang dibuat pemancingan bapak-bapak, ada plaza untuk senam para ibu muda dst. Tak terbayang jika tempat ini masih berupa semak belukar, tak mungkin ada aktifitas seperti yang kita sebut tadi. Mana ada ladang usaha buat penyewaan mobil-mobilan, pedagang makanan dst.

Dengan adanya taman alun-alun Regol ini setidaknya memberi kita ruang publik baru. Ada tempat untuk beristirahat, beraktifitas sosial, olahraga maupun rekreasi. Tingkat kebahagiaan penduduk kota menjadi meningkat, perputaran uang terjadi sehingga kesejahteraan warga bisa ikut terangkat. 

Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, taman itu tetap memberi kita peluang ekonomi, wisata, olahraga dst. Nun apalagi jika taman-taman ini mendapat perawatan dengan baik. Tentu bisa semakin menarik untuk dikunjungi.

Jika kita jalan kesini, sempatkan anda memarkir kendaraan, turun jangan cuma lihat dari atas kendaraan. Sebab view Braga pun baru terasa indah jika kita menyusuri trotoarnya, duduk disana dan atau turun dari kendaraan kita. Beda pemandangan ketika kita turun langsung dengan ketika hanya memandanginya secara selintas. Buktikan...!!

Sudah sering kita lewat taman alun-alun Regol ini, tapi baru sekarang bisa turun dan menikmatinya. Benar saja, pemandangan taman bisa kita eksplor saat kita menyusurinya secara langsung. Menikmati keteduhan dari rindangnya pepohonan. Melihat anak-anak yang bermain dan juga berbagai aktifitas warga disini. Menarik membuat kita merasa rileks dan kembali membuat kita merasa senang, tentram, nyaman dan tubuhpun terasa lebih sehat. Pancaran kebahagiaan dari orang sekitar, memperkuat sinyal dopamin, serotonin dan endorfin maupun oksitosin (atau tepatnya aura/hormon bahagia) keotak kita yang membuat kita bisa terbawa bahagia juga. Dengan bisa bahagia tentu hilang stress, ingat stres itu membuat imun tubuh kita berkurang. Jadi sebaliknya, bahagia itu memperkuat imun kita.


Suasana hati yang kusam bisa berubah menjadi tidak kusam. Suasana hati yang bahagia, bisa berubah menjadi tambah bahagia. Itulah manfaat dari lingkungan yang tertata dengan baik. Bukankah Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan...?. Artinya jika Allah SWT menyukai sesuatu keindahan, kita sebagaimanusia dituntut untuk merawat atau membuat suasana dan kondisi yang indah-indah, supaya Allah menjadi suka kepada kita. Tentu, keindahan yang dibalut oleh moral, beda dengan keindahan yang tak bermoral. Kaaidah hukum tetap berlaku. Bukan indah yang berdosa, tapi indah yang positif.

Jaga Kebersihan, adalah tugas kita semua yang namanya manusia. Itu harus terus kita biasakan. Jangan mau menang sendiri. Jangan mau enak sendiri, dan jangan mau menyusahkan orang. JIka kamu tak sudi menyapu, maka janganlah kamu memaksa orang menyapukannya. Jika kamu tak mampu membersihkan tempat ini, janganlah pula kamu punya andil mengotorinya. Bahkan puntung rokokpun, seyogyanya dapat dibuang di tempat sampah, dan jangan seenak udel sendiri karena kita bukan binatang. Kita manusia yang punya kecerdasan atau akal.

Satu kebahagiaan yang kita sebarkan di Regol ini, adalah satu amal yang kita perbuat di hari ini. Senyum yang kita pancarkan adalah ibadah. Dilarang rudet, dilarang olo-olo, dilarang api-api, dilarang gede hulu, dilarang lobagaya. Hidup haruslah menjadi semakin baik di setiap harinya. Semakin cerdas, semakin berilmu, semakin manusiawi dan semakin bahagia. aamiin.


Referensi bacaan dari Gridhealth sbb :

GridHEALTH.id -  4 Jenis Hormon Bahagia Pada Tubuh Perlu Dibangkitkan Supaya Tidak Stres, Ini Caranya

Supaya terhindar stres yang bisa menurunkan imunitas tubuh, kita harus bahagia.

Karenanya wajib di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini selalu bahagia.

Nah, bahagia tidak bisa datang sendiri, tapi bahagia sudah ada di dalam tubuh kita.

Ada empat hormon pembuat bahagia di dalam tubuhh kita.

Tugas kita adalah bisa membangkitkannya.

Nah, pada kesempatan kali ini, GridHEALTH.id akan mengulas empat jenis hormon bahagia yang ada dalam tubuh.

Termasuk bagaimana cara membangkitkannya.


1. Dopamin

Dopamin adalah hormon kesenangan yang dikeluarkan ketika kita berusaha untuk menggapai tujuan hidup.

Hormon dopamin menginspirasi kita untuk fokus pada pekerjaan, sehingga kita dapat mencapai kepuasan mencapai tujuan itu.

Ini juga membuat kita tetap waspada secara mental dan juga membantu untuk tetap fokus.

Sementara itu, untuk meningkatkan hormon dopamin, Natalya Fazylova, spesialis kesehatan dan kebugaran holistik berbasis di New York mengatakan, salah satu cara utama untuk meningkatkan dopamin adalah dengan mengurangi stres.

Adapun cara lainnya dengan mengonsumsi minuman teh hijau, mendapatkan pijatan, mendengarkan musik, berolahraga, dan bermeditasi.


2. Serotonin

Sebagai hormon kunci kebahagiaan, serotonin mengalir saat kita merasa puas, berprestasi, dan merasa penting. Jika ada kekurangan hormon ini dalam tubuh, maka kita cenderung merasa kesepian, suram dan tidak bahagia.

Dengan hormon ini dapat membantu kita mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan belajar, dan meningkatkan memori.

Untuk meningkatkan hormon serotonin, adalah memantau gejala PMS, hal ini dikarenakan kadar serotonin memiliki hubungan langsung dengan beberapa gejala PMS.

Adapun cara yang bisa dilakukan dalam memantau gejala PMS seperti mengonsumsi suplemen nutrisi seperti vitamin B6, kalsium, vitamin D, dan magnesium.

Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan triptofan, seperti susu, unggas, ikan, telur, kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Berolahraga dan berada di bawah sinar matahari juga menjadi cara lain untuk meningkatkan serotonin.


3. Endorfin

Endorfin adalah penghilang rasa sakit alami tubuh, yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan.

Tingkat endorphin juga cenderung meningkat ketika kita terlibat dalam aktivitas fisik, seperti makan, berolahraga, atau berhubungan seks. Bahkan tertawa juga bisa meningkatkan hormon endorfin.

Selain itu, hormon endorfin juga bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi coklat dan makanan yang pedas.


Chase Brexton Health Care

4. Oksitosin

Oksitosin dikenal dengan hormon cinta, yang membangun hubungan yang kuat dan sehat. Hormon ini dilepaskan dengan nada tinggi selama hubungan dekat dengan pasangan, ikatan antara orangtua dan anak, juga terjadi saat melahirkan dan menyusui.

Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan.

Shuttersock

Adapun hal yang dapat meningkatkan hormon oksitosin yaitu dengan kasih sayang fisik seperti berciuman, berpelukan, dan seks.

Itulah berbagai jenis hormon bahagia dan cara meningkatkannya.(*)

Posting Komentar

0 Komentar