Refleksi sebuah Sujud.

Saya tidak menyembah sesuatu yang tidak pantas untuk disembah.

Saya hanya menyembah sesuatu yang memang pantas untuk disembah. Yang tanpa keberadaan Dia, kehidupan ini tak mungkin ada. Aku ada pasti karena ada sesuatu Yang Maha Pencipta. Aku tak bisa ada tanpa Dia yang membuat aku ada. Tanpa Dia yang membuat bumi langit dan seisinya.

Tanpa Dia yang Maha Hebat itu, tak mungkin semua ini wujud dengan sendirinya.


Karena itulah aku harus menyembahNya, sebagai rasa syukur dan penghambaanku di hadapanNya. 

Dia haruslah sesuatu yang berbeda, yang luar biasa, dan tak bisa dibandingkan dengan sesuatu selainNya. Ia harus Maha Super, Dia harus sesuatu yang tiada tandinganNya.

Dialah Tuhan. Dialah yang telah mengutus seseorang untuk mengajarkan tentang agama, tentang ilmu dan tentang sesuatu yang memang kita perlu untuk mengetahuinya. Tentang Tuhan, tentang Kekuasaan Tuhan, tentang alam dan penciptaannya, tentang bumi, langit dan segala hal yang kita bersyukur telah dibimbingNya melalui kitabNya dan melalui NabiNya...seseorang yang al-amiin. Manusia yang pantas untuk mengemban TugasNya. Muhammad namanya. Kekasih Allah, pilihanNya.

Aku tidak menyembah sesuatu yang tidak pantas untuk disembah. Aku menyembah sesuatu yang maha pantas untuk disembah.

Allah SWT.


Bandung, 23 Desember 2020


Posting Komentar

0 Komentar