Taman Maluku

Ada banyak nama-nama daerah yang terkenal di kota Bandung.

Jalan Riau, jalan Sumatera, jalan Jawa, jalan Kalimantan, jalan Ambon, jalan Seram, jalan Aceh, jalan Jakarta, jalan Kuningan, dll.

Di Medan juga ada jalan daerah yang terkenal seperti jalan Cirebon, jalan Barus, jalan Bandung, jalan Irian Barat, jalan Surabaya Baru dll.

Taman Maluku adalah salah satu taman terkenal di kota Bandung. 

Taman ini letaknya ada disamping GOR Saparua. Diapit oleh Kodam III Siliwangi jl. Seram, jl Ambon, jl Aceh dan jl. Saparua. 

Berada di antara komplek gedung tentara di sekitar situ, ada kodiklat TNI AD, dll tak terlalu jauh dari Stadion Siliwangi.

Jika tak tau seluk beluk kota Bandung, taman Maluku ini akan sulit di ketemukan oleh mereka yang hanya selewat saja. 

Harus buka google, tanya ke orang dll baru kita "ngeuh" bahwa di situ ada sebuah taman yang cukup asri untuk sekedar berekreasi disaat penat dan sementara kita tak punya waktu untuk keluar kota.

..................seperti saat ini. 

Kalau keluar kota sudah tak ada waktu, ini sudah lewat dzuhur. Dan sementara kita hanya berkendara motor, dan ini sudah masuk musim hujan. Kalau memaksakan keluar kota tentu ekan berabe kalau hujan dan pulang kemalaman.

Maka solusinya adalah cari tempat yang sejuk di tengah kota saja. Taman Maluku salah satunya.

Penulis juga baru "ngeuh" beberapa tahun lalu saat PON Jabar diselenggarakan di GOR Saparua tahun 2016.

Waktu itu di Saparua ada beberapa cabang pertandingan. Pertandingan bela diri, dan sepatu roda.

Waktu itu kita nonton bela diri di GOR Saparua yang rata-rata dikuasai kontingen dari Jawa Barat.

Nah, parkir kendaraan kita adanya di parkir taman Maluku ini. Sebelahnya dari GOR.

Sejak itulah penulis baru ngeuh tentang keberadaan taman Maluku ini yang sudah di tata sedemikian rupanya.

Sesungguhnya penulis sudah tahu keberadaan taman itu sejak lama. Tapi dulu taman disana itu terkesan tak terurus. Sehingga kurang menarik untuk dikunjungi.

Semenjak walikota di era kang Emil, taman Maluku mendapat perawatan dan renovasi sedemikian baiknya. Tempat parkir ditata, jalur pejalan kaki diperbaiki, dan juga dibangun beberapa kursi santai diantara teduhnya pepohonan besar di taman itu.

Sehingga taman Maluku berubah menjadi taman yang baik untuk kita kunjungi.

Namun kini, setelah walikotanya berganti. Banyak taman tak terurus lagi. Dibiarkan begitu saja.
.....................................
..............................................................
.................................tapi kalau untuk sekedar cari udara segar, maka jalan-jalan di taman Maluku ini masihlah cukup baik untuk dikunjungi. 
Beberapa kursi memang telah ruksak. Dan juga taman bunga, beberapa gundul karena diinjak pengunjung.

Saat pandemi sekarang ini, taman Maluku masih ditutup. Tak diperkenankan orang bermain kesana. Pintu tamannya juga ditutup dari setiap sisinya. 

Sehingga hanya bisa duduk di sekitar taman dari GOR Saparua. Itupun hanya di kursi yang letaknya di atas trotoar saja.

Cukup teduh dan bisa santai sebentar sambil menikmati siomay dll.
.........................
.................................tapi jika taman Maluku itu sudah dibuka lagi, maka bersantai di taman itu akan cukup menentramkan bagi pori-pori dan paru-paru kita.

Pori-pori kok tentram. Iya maksudnya, segar dan nyaman.
.............
.........................
..............Dulu kita sering dengar tentang Taman Maluku yang konotasinya sebagai tempat mesum, tempat kaum banci.
...............
.......................gak tau, apa betul yang dimaksudkan taman Maluku yang zaman dulu itu adalah ini. Penulis tak yakin 100 persen karena dulu kita belum pernah masuk ke taman itu.
................     ..........    ..    ............... .... ....
.... ............................................   ...     .........................
Pepohonan di Taman Maluku dan maupun di taman Saparua terlihat sudah berumur puluhan tahun lamanya. Berdiameter sedemikian besar, cukup rindang dan rapat. Sangat bagus sekali.
...   ...............  ..................................
...................................  ... .....................
............demikian saja laporan pandangan mata kita kali ini. Sampai jumpa dilain kesempatan.

Wassalam.

Bandung, 22 Desember 2020

"Selamat Hari Ibu"



Posting Komentar

0 Komentar