Lesson No. 486-498

Ada yg justru bela wahabi. Dgn mengatakan yg musuh islam itu yahudi, nasrani, syiah katanya. Kalau wahabi justru baik katanya.

(Karena ternyata di masyarakat kita masih banyak yg tertipu wahabi  mk kita hrs terus memberitakan mana yg benar walau itu banyak yg menentangnya..."Qullil haq, walau kaana murran").

Maka sy coba tulis sbb :

Hmm...coba baca hadist ttg tanduk syetan dari nejd. Itu adalah wahabi.

Bahkan ayah dan kakak lelakinya pun memperingatkan kita ttg bahaya faham yg dibawa oleh pendiri wahabi ini.

Sejarah ttg wahabi bukan sesuatu yg rahasia. Itu tercatat dlm sejarah yg ditulis secara ilmiah (dpt dipertanggung jwbkan scr ilmu, akal, nalar orang yg waras dan cerdas).

Sejarah wahabi yg dibuat scr independent, bukan justru baca pengakuan dari kelompok mrk sendiri. Kalau pencuri tentu tak akan menyebut dirinya pencuri. Kalau orang wahabi tentu gak akan menyebut jelek dirinya yg wahabi. Tapi kalo hadist dan ribuan ulama yg mengatakannya, mk tak mungkin mrk berdusta. Sebab sesuai sabda Nabi saw. Jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur mayoritas ulama krn mrk tdk akan bersekongkol dalam berfatwa yg salah.

#wahabi adalah salah satu musuh ajaran Nabi SAW.

#wahabi mengatakan Allah SWT itu bersemayam di Arasy, lalu turun tiap 1/3 mlm ke langit dunia. Pertanyaannya turunnya itu jam 1/3 mlm WIB, WIT, atau waktu arab...? Sementara dunia ini berputar, setiap jam yg 24 jam itu, jam satu mlm, jam dua mlm terus ada mengikuti jam matahari. Lalu kpn Allah bersemayam kembali ke Arasy klo setiap saat hrs turun untuk mengikuti 1/3 mlm yg berputar mengelilingi bumi selamanya...?!?

#itulah salah satu contoh pekoknya wahabi, sesatnya wahabi dlm memahami agama ini. Wahabi ini menyalah"kan jumhur ulama. Padahal sebgmn sabda nabi tadi siapa yg tdk ikut jumhur ulama mk mrk tdk selamat, alias sesat.

05082020


487

Melawan yg menentang jumhur ulama.

NU itu bukan kelompok yg terpisah dari umat islam. NU adalah organisasi keagamaan dari para ulama kyai. Arti NU adalah kebangkitan ulama. Organisasi itu penting dlm menjaga islam, sebagaimana perkataan sayidina Ali, kebaikan yg tdk terorganisir bisa dikalahkan oleh kejahatan yg terorganisir.

Jadi jika orang macem sugik jelek"in NU, harusnya sugik yg ngaca, coba kita simak kt" sugik yg tdk cerminkan akhlak islam...ada kt" jancuk, matamu picek, dst. Apakah orang seperti itu yg justru kmu bela, dan sebaliknya justru mendiskreditkan NU yg sdh jelas track record nya dlm menjaga islam ini. Bahkan islam mayoritas di indonesia itu mendukung NU...menjadi bagian dari jamiyyah NU. dan sbgmn sabda Nabi saw, jika kalian ingin slmt, mk ikutilah jumhur mayoritas ulama krn mrk tdk akan bersekongkol dlm kedzaliman. Dan jumhur ulama di Indonesia adalah ada di NU.. sementara jumhur ulama di dunia adalah yg se ikhwan satu marhalah dgn faham NU, yg mrk bukan wahabi.

Dan knp bukan wahabi dkk...?

Karena sebgmn sabda Nabi sendiri ttg dua tanduk setan dari Nejd yg ciri" nya klop dgn wahabi yg antara lain menyimpang dari ilmu tauhid, menyimpang dlm hal fiqh...keluar dari krlompok utama umat islam...bahkan menentang jumhur ulama, menentang ulama" salaf (imam madzhab). Mrk mungagungkan imam hadist dan menolak imam madzhab pdhl imam hadist tsb semuanya ikut ajaran imam madzhab. Imam hadist itu muncul di zaman sesudah imam madzhab. Imam hadist itu (imsm bukhari muslim dkk itu) adalah ada setelah zaman imam madzhab, bahkan mereka bukan ulama salaf lagi tapi ulama kholaf. Yg ada setelah abad ke 3 hijriyah. Ilmu mustholah hadist baru dikenal di tahun 340 h...sementara imam madzhab yg diikuti imam hadist dan krmudian diikuti oleh ulama" sesudahnya, imam suyuti, imam nawawi, imam ghazali dll dan terus di lanjutkan oleh walisongo di nusantara, dan kini dilanjutkan oleh para ulama yg berkumpul dlm jamiyyah kebangkitan ulama (nahdhatul ulama), lahir dan ada di jaman tabiin era setelah sahabat langsung dan era tabiut tabiin, yg ada setelah jaman tabiin. 

Dan penerus ulama inilah yg di diskreditkan oleh orang macam sugik nur...dan seperti sabda nabi tadi...mrk mlwn jumhur ulama...dan yg mlwn jumhur ulama sama dgn melawan rasulullah saw..siapa yg mlwn ulama mk ia mlwn islam.

Kita tahu bahwa semua hal didunia ini berpasang"an...ada muslim sejati mk pasti ada yg tdk muslim sejati. Ada ahlusunnah waljamaah mk ada pula non ahlusunnah yg antara lain wahabi, hti dkk.

#siapa yg lawan jumhur ulama (NU adalah bagian dari jumhur ulama dunia) mk ia menentang rasul. 

#siapa bersebrangan dgn rasul, mk dia mlwn islam

#sllu ada yg keluar dari kelompok besar. Dan mrk gak mau disebut sbg mlwn jumhur, padahal sdh jelas membuat firqah". Memecah belah umat ke golongan" kecil. Jika mrk orang baik tak mungkin membuat perpecahan.

#Dulu NU itu didirikan utk melawan kaum wahabi yg al. mulai infiltrasi ke Muhammadiyyah. 

#Arti NU adalah kebangkitan ulama. Siapa lawan NU = lawan ulama = lawan Nabi.

#jgn sok jihad kalo justru memecah belah umat dgn cara al. menghina kyai ulama jumhur yg di Indonesia terkumpul dlm NU dan yg sejalan dgn NU.

Dan berikut...

Kumpulan jawaban ttg wahabi....yg sempat sy jawab dari komentar thd tulisan diatas.

Yadi Suryadi 

Nabi yg ngasih tahu bhw ada ahlusunnah waljamaah dan ada yg non ahlusunnah waljamaah. Dan Nabi yg kasih tau...ikuti jumhur ulama.

Nabi yg kasih tahu fitnah dari nejd...2 tanduk setan. Yg dari sisi ilmiah sejarah, maupun dari sisi ilmiah kajian agama...fitnah dari nejd itu tiada lain wahabi.

#kalo ada yg tak srpendapat...?!?

#itu biasa.

#dari zaman nabi memang ada yg bertipe wahabi...yaitu khawarij yg membunuh sayyidina Ali dan sayyidina Utsman.

Di era wahabi juga sama..wahabi dgn bantuan kerajaan arab mengusir dan membunuhi para ulama dan habaib. 

#itu FAKTA sejarah yg tdk bisa dibantah bagi orang yg berpikir.

Tapi pasti sj ada yg berusaha mengkaburkan fakta itu...dgn menyebut kata2 baik tapi tujuannya tdk baik...membuat orang tk bisa membedakan lagi mana yg benar dan mana yg tidak benar. Krn rayuan dikala kepepet...dgn kt2 semua adalah islam, semua adalah benar. Tapi ketika dilain kesrmpatan paling dulu, paling getol mensesat2kan amaliah NU dkk. 

#licik tingkat dewa

Padahal yg benar itu jelas...yg bathil juga jelas. Gak ada yg remang".

Kang Sum 

NU dari dulu ada. Dan gak hrs mrs paling benar pun NU memang sdh di jalur yg benar.. penerus walisongo...penerus ahlusunnah waljamaah.

Yg benar itu niscaya. Mau tak mau ada. Dan dari sisi mn saja kita teliti mk NU salah satu yg brd di jalur yg disabdakan Nabi saw.. jumhur ulama.

#mau tak mau, dunia islam akui itu, diakui ulama dunia. Kecuali yg memang bkn ahlusunnah waljamaah, tentu mau tak mau pasti tak sependapat.

#tapi di zaman fitnah saat ini, yg haq itu hrs diumumkan spy umat tdk gamang. Krn tentu tak semua ahlusunnah. Mk kmi kabarkan NU adalah penerus ulama salaf (yg 4 madzhab), sd hari ini konsisten bermadzhab 4.

#ada yg tak sependapat...?!?

#gak aneh...dari dulu juga ada sj yg tak sependapat kok. Tapi biar fakta yg bicara saja...NU is the best.

#jumhur artinya mayoritas. Dan alhamdulillah dgn kuasa Allah swt, NU adalah organisasi keagamaan islam terbesar di dunia. Dunia ya...duuuniiiaaaa. #artinya NU adalah kumpulan ulama jumhur dunia.

#tak sependapat...?!?. Tapiitu FAKTA...dan itu bkn kebetulan krn tak ada yg kebetulan, melainkan semua itu sdh TAQDIR.

Aida Saja 

NU itu di pemrrintah ada, di swasta juga ada banyak. Krn kita mayoritas warga NU yg harus ikut membangun bangsa. NU bukan pesakitan..NU tak perlu banyak bermusuhan...krn NU menebar rahmat.

Logis dong klo berfikir

Sy kira ada juga loh yg simpatisan fpi dll itu yg cokol di pemerintahan....

Jgn munafik

Pemerintah saudi arabia itu wahabi. Yg mendirikan arab saudi itu keluaga king suud bekerjasama dgn wahabi dan inggris. 

Fakta sejarah

Dari sisi manapun arti jumhur adalah mayoritas. Jumhur ulama di dunia itu adalah NU dan yg sejalan dgn NU (yg konsisten bermadzhab 4 ulama salaf). 

#gak bisa dibantah

#krn itu FAKTA

05082020


488

Qauluhul haq, yuraadlu biha baatilun. Kata" nya terlihat benar, tapi isinya batil. 

Umat banyak tertipu hal demikian. Itulah program yahudi dan wahabi thd umat islam khususnya.

Example...:

1. Ngapain berdo'a setelah sholat krn sholat itu sendiri adalah do'a. 

Sholat memang berisi do'a-do'a, tapi bukan berarti tak ada do'a diluar sholat. Padahal banyak lafadz do'a yang diajarkan Nabi al. "rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhirati hasanatawwaqinaa 'adzaabannaar". Dan puluhan atau bahkan ratusan do'a lainnya. 

Jika kita dilarang oleh sebagian sekte wahabi utk berdo'a diluar sholat (setelah sholat terutama). Berapa banyak do'a dan wiridl yg tidak kita amalkan. Dengan begitu, umat dijauhkan dari syariat islam secara sedikit demi sedikit. Dengan begitu pula, umat menjadi semakin keras hati karena kurang dzikir dll, sehingga pada akhirnya umat ini menjadi mudah dibisiki perilaku kejahatan" lainnya. Itulah yang dikehendaki oleh setan dan balatentaranya.

2. Nadloman, sholawatan, sebelum atau setelah adzan  adalah bid'ah, tak dicontohkan oleh Nabi SAW.

Nabi menyuruh kita melakukan syi'ar islam.

Nabi menyuruh kita memakmurkan mesjid, mengajak umat berbuat baik, mengajak umat selalu ingat kepada Allah, dst.

Nadloman, sholawatan dll itu adalah manifest dari syi'ar islam, memakmurkan mesjid, mengajak umat ingat kepada Allah, kepada Nabi Allah, kepada amal kebaikan dst. 

Dengan pembid'ahan nadloman, itu adalah cara efektif untuk mengurangi syi'ar dakwah islam. Mesjid menjadi lebih sepi, umat terjauh dari agamanya. Dst.

3. Do'a berjamaah setelah sholat berjamaah adalah bid'ah.

Padahal do'a yg diaminkan banyak orang, memiliki kekuatan lebih besar dibanding do'a sendirian. Padahal dalam sholatpun dicontohkan do'a yang diaminkan. Diakhir pembacaan surat alfaatihah, atau bahkan dlm do'a qunut dll. 

Do'a 40 orang itu sama dengan do'anya para aulia. Terkabul. 

Dll.

#ypidea 2020

09082020


489

Fahami agama ini seperti pemahamannya para alim ulama yang soleh, sesuai pemahamannya khulafaaurraasyidiin, tabiin, tabiuttabiin (4 imam madzhab, imam Maliki, imam Hanafi, imam Syafi'i dan imam Ahmad bin Hambal). Yang terus diikuti para ulama setelahnya (imam hadist), terus disambung oleh ulama-ulama setelahnya yg mewarisi ilmunya 4 imam madzhab tsb ("metodologi ilmu islam yg 4 madzhab"), ada imam Ghazali, imam Suyuti, imam Nawawi, Syech ibnu Athaillah dll.

Rentetan sejarah keilmuan islam tersebut, sambung menyambung dan tidak boleh terputus, tdk boleh potong kompas...(misal...orang sekarang ingin langsung pelajari islam dari terjemahannya al-qur'an)...itu tdk mungkin bisa sbb perlu bekal ilmu gramatikal bhs arab/nahwu- shorof, ilmu sastra arab/balaghoh, ma'aani, bayan, pemahaman ilmu tafsir, ilmu mustholah hadist, ilmu asbabunnujuul, ilmu asbabul wuruud, ilmu mantiq, dll...yg akhirnya tetap terkumpul dalam kaidah 4 imam madzhab...ujung-ujungnya terujuk kpd imam 4 tsb, mentok kpd kaifiyyahnya imam madzhab...(harus merujuk ulama salaf yaitu ulama generasi terbaik, krn tak akan ada yg bisa lebih faham lagi dari imam madzhab sbb mrk dikaruniai/ditaqdirkan Allah sbg penjaga/pengumpul ilmu islam, mrk bukan orang sembarang, mrk sdh di jamin oleh sabda Nabi sebagai umat terbaik yg menulis (merangkum, membingkai, memahami ilmu agama ini seperti yang sebenar-benarnya yg diajarkan Nabi kpd guru-guru mereka yaitu para sahabat Nabi, imam madzhab adalah murid para sahabat).

Kalau semua itu tdk di pelajari, itu bagaikan pepatah Sunda "monyet ngagugulung kalapa". Baca qur'an tapi tak ngerti isinya. 

Tugas kita sebagai umat adalah ikuti sabda Nabi SAW....

Taat Allah

Taat Rasulullah

Taat ulil amri (pemerintahan yg berlaku dan para alim ulama).

Alim ulama yg seoerti sabda Nabi SAW juga..yaitu...ulama jumhur.

Jika itu masih blm kita fahami, mungkin ada sesuatu yg salah dalam diri kita yg telah  menghalangi pemahaman kita. 

Istighfar dan sholawat, minta ampunan kepada Allah SWT, dan mintakan taufik dan hidayahNya scr ikhlas dan sungguh-sungguh. Jgn sampai masuk kelompok yg di cap Nabi, mrk membaca qur'an tapi tdk sampai tenggorokan (tdk meresap ke dlm dada), mrk keluar dari addien dan tdk bisa kembali sbgmn anak panah yg keluar melesat dari busurnya.

Baca qur'an hanya tampilan semata.

Alqur'an hadist hanya dibaca, tapi tdk diamalkan. 

Wajah muram, serem, penuh amarah. Sementara islam mengajarkan tersenyumlah, sebarkan senyum, itulah yg diperbuat para ulama kyai yg ilmu al-qur'annya  meresap ke dada. Bukan semata formalitas gelar. Seperti itu.

Akhlak yg baik, anti caci maki, apalagi hoax atau fitnah. Itulah akhlak rasulullah yg berusaha diikuti oleh mrk yg meresapi alquran dan sunnahnya.

Akhlak yang agung...tdk songong, tdk angkuh, tdk sombong.

Sesungguhnya Nabi diutus tiada lain selain untuk menyempurnakan akhlak.

Akhlak yg baik kepada rabnya.

Akhlak yg baik kpd sesama manusia..(islam maupun bukan islam).

Akhlak kpd hewan, pepohonan, bumi dan seisinya dipelihara, tdk buang sampah sembarangan misalnya, tdk menggunduli hutan scr sembarangan misalnya...dst.

Islam yg benar itu islam yg diajarkan oleh jumhur ulama (NU, al-azhar dan yg sebagai penerus imam madzhab yg 4 yg lainnya). Karena sabda Nabi SAW, jika kalian ingin selamat ikutilah jumhur ulama, krn mrk tdk akan bersekongkol dlm kesesatan.

#jelas perintah Nabi ikuti jumhur ulama

#jumhur ulama di indonesia adalah NU dan yg sejalan.

#Yang hina NU pasti ada, krn yg caci Rasulullah pun ada, krn yg memfitnah khulafaaurrasyidiin juga amat banyak.

09082020


490

Jika ada yang tanya. Benar rasulullah saw atau lebih benar khulafaaurraasyidiin..?

Jangan jawab pertanyaan bodoh tersebut. Cukup tanya balik.

Lebih benar khulafaaurrasyidiinkah atau lebih benar kamukah yg kamu tdk sependapat dengan khulafaaurraasyidiin tsb..?!?

#khulafaaurraasyidin jelas ikuti Nabi

#kamu juga "katanya" mau  ikuti Nabi

#siapa lebih paham thd ilmu Nabi, kamu atau khulafaa urrasyidiin...?!?

#sayyidina Umar ra, sayyidina Utsman ra, sayyidina Ali ra, mereka tarawih 23 rakaat. NU ikuti pengikut Nabi terbaik...kamu bid'ahkan...?!?. 

#gitu aja kok gak ngerti

#makanya kamu salah mulu...

Fahami agama ini seperti pemahamannya para alim ulama yang soleh, sesuai pemahamannya khulafaaurraasyidiin, tabiin, tabiuttabiin (4 imam madzhab, imam Maliki, imam Hanafi, imam Syafi'i dan imam Ahmad bin Hambal). Yang terus diikuti para ulama setelahnya (imam hadist), terus disambung oleh ulama-ulama setelahnya yg mewarisi ilmunya 4 imam madzhab tsb ("metodologi ilmu islam yg 4 madzhab"), ada imam Ghazali, imam Suyuti, imam Nawawi, Syech ibnu Athaillah dll.

Rentetan sejarah keilmuan islam tersebut, sambung menyambung dan tidak boleh terputus, tdk boleh potong kompas...(misal...orang sekarang ingin langsung pelajari islam dari terjemahannya al-qur'an)...itu tdk mungkin bisa sbb perlu bekal ilmu gramatikal bhs arab/nahwu- shorof, ilmu sastra arab/balaghoh, ma'aani, bayan, pemahaman ilmu tafsir, ilmu mustholah hadist, ilmu asbabunnujuul, ilmu asbabul wuruud, ilmu mantiq, dll...yg akhirnya tetap terkumpul dalam kaidah 4 imam madzhab...ujung-ujungnya terujuk kpd imam 4 tsb, mentok kpd kaifiyyahnya imam madzhab...(harus merujuk ulama salaf yaitu ulama generasi terbaik, krn tak akan ada yg bisa lebih faham lagi dari imam madzhab sbb mrk dikaruniai/ditaqdirkan Allah sbg penjaga/pengumpul ilmu islam, mrk bukan orang sembarang, mrk sdh di jamin oleh sabda Nabi sebagai umat terbaik yg menulis (merangkum, membingkai, memahami ilmu agama ini seperti yang sebenar-benarnya yg diajarkan Nabi kpd guru-guru mereka yaitu para sahabat Nabi, imam madzhab adalah murid para sahabat).

Kalau semua itu tdk di pelajari, itu bagaikan pepatah Sunda "monyet ngagugulung kalapa". Baca qur'an tapi tak ngerti isinya. 

Tugas kita sebagai umat adalah ikuti sabda Nabi SAW....

Taat Allah

Taat Rasulullah

Taat ulil amri (pemerintahan yg berlaku dan para alim ulama).

Alim ulama yg seoerti sabda Nabi SAW juga..yaitu...ulama jumhur.

Jika itu masih blm kita fahami, mungkin ada sesuatu yg salah dalam diri kita yg telah  menghalangi pemahaman kita. 

Istighfar dan sholawat, minta ampunan kepada Allah SWT, dan mintakan taufik dan hidayahNya scr ikhlas dan sungguh-sungguh. Jgn sampai masuk kelompok yg di cap Nabi, mrk membaca qur'an tapi tdk sampai tenggorokan (tdk meresap ke dlm dada), mrk keluar dari addien dan tdk bisa kembali sbgmn anak panah yg keluar melesat dari busurnya.

Baca qur'an hanya tampilan semata.

Alqur'an hadist hanya dibaca, tapi tdk diamalkan. 

Wajah muram, serem, penuh amarah. Sementara islam mengajarkan tersenyumlah, sebarkan senyum, itulah yg diperbuat para ulama kyai yg ilmu al-qur'annya  meresap ke dada. Bukan semata formalitas gelar. Seperti itu.

Akhlak yg baik, anti caci maki, apalagi hoax atau fitnah. Itulah akhlak rasulullah yg berusaha diikuti oleh mrk yg meresapi alquran dan sunnahnya.

Akhlak yang agung...tdk songong, tdk angkuh, tdk sombong.

Sesungguhnya Nabi diutus tiada lain selain untuk menyempurnakan akhlak.

Akhlak yg baik kepada rabnya.

Akhlak yg baik kpd sesama manusia..(islam maupun bukan islam).

Akhlak kpd hewan, pepohonan, bumi dan seisinya dipelihara, tdk buang sampah sembarangan misalnya, tdk menggunduli hutan scr sembarangan misalnya...dst.

Islam yg benar itu islam yg diajarkan oleh jumhur ulama (NU, al-azhar dan yg sebagai penerus imam madzhab yg 4 yg lainnya). Karena sabda Nabi SAW, jika kalian ingin selamat ikutilah jumhur ulama, krn mrk tdk akan bersekongkol dlm kesesatan.

#jelas perintah Nabi ikuti jumhur ulama

#jumhur ulama di indonesia adalah NU dan yg sejalan.

#Yang hina NU pasti ada, krn yg caci Rasulullah pun ada, krn yg memfitnah khulafaaurrasyidiin juga amat banyak.

#hubbul wathon minal iman. Tetap jaga kewarasan dlm segala bidang, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara bangsa dst. 

#Jaga iman, jaga akal sehat

Hanya golongan ahlusunnah yang diakui umat Nabi SAW. Mau tak mau. Dan mau tak mau akan ada 73 golongan umat islam di akhir zaman hanya satu yg ahlusunnah waljamaah...yaitu yang ikuti imam madzhab yg 4.

Selebihnya monggo, pikir sendiri. 

Kenapa NU...?.

Karena NU jelas mrpkn penerus walisongo...

Kenapa walisongo...?

Karena nyatanya mrk yg berhasil sebarkan islam di negeri yg dulu terkenal dgn agama hindu budha (bahkan kental dgn agama yg lama, buktinya borobudur, prambanan dll itu simbol bhw hindu budha dulunya kuat di Nusantara, artinya tak mudah meng islamkan Nusantara, kalau bukan karena walisongo pilihan Allah...krn mrk juga adalah para keturunan Rasulullah SAW sendiri, jadi ilmu mrk benar" terjaga dari dua silsilah...silsilah keturunan terbaik, dan silsilah keilmuan...keturunan ulama yg sholeh)...(ingat imam syafi'i juga keturunan rasulullah SAW. Sunan Ampel, Sunan Gunung Djati juga keturunan rasul SAW). 

tapi...gak akan semua sependapat, sbgmn tdk semua sependapat thd rasulullah SAW dan khulafaaurrasyidiin.

Sabda Nabi, jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur ulama krn mrk tdk akan berserikat dalam kesesatan.

Itu sabda rasulullah saw. Terserah mau ikuti atau tdk.

Siapa yg jumhur itu...?.

Yang mayoritas.

Siapa yg mayoritas itu...?

NU dan mereka yg tetap mengikuti 4 madzhab...(ulama salaf yg mu'tabarah).

Karena itu fakta dalil akli dan dalil nakli. 

Tapi tentu tak semua akan hormat patuh kpd para ulama jumhur, artinya tak semua rela ikuti sabda Nabi tsb, sbgmn tak semua akan masuk golongan ahlusunnah waljamaah...krn  nafsu golongan dst.

Jadi yang nafsu golongan itu siapa...?.

NU hanyalah organisasi...mrk adalah wadah umat islam, dan wadah jumhur ulama kyai pesantren di indonesia bahkan di dunia, bersama dgn alwashliyyah, ulama al-azhar di mesir, ulama di palestine, dll yang setia dgn dakwah rasulullah saw, yg dilanjutkan khulafaaurrasyidiin, dilanjut 4 imam madzhab, lalu diteruskan oleh walisongo (yg menyebarkan islam di Nusantara atas taqdir Allah swt), dan diteruskan oleh para santri walisongo yg dikemudian hari membentuk NU.

jelas kok. Tapi memang tak semua akan setuju..

Sebab tak semua akan masuk ahlusunnah waljamaah, 

Akan ada banyak juga golongan" kecil dgn 72 golongan yg tak diakui rasulullah saw.

#memang berat, tapi itulah perintah rasul. Ikuti jumhur ulama

#kalau ikut jumhur, artinya tdk berselisih, tdk bertentangan, tapi sejalan atau seirama. 

#sejalan itu, tak harus sama kendaraannya, asal arahnya sama, dan mrk satu keluarga, tdk saling sikut, dan juga tdk saling serang. Tapi semua harus jelas, ilmu dan silsilah keilmuannya juga kudu jelas. Siapa meneruskan siapa.

#kalau NU jelas meneruskan walisongo.

#walisongo jelas meneruskan ulama" yang jelas namanya, jelas karya kitabnya (ihya, al-muatho, al um, tijan darori, safinah) dll. Walisongo jelas meneruskan ulama mu'tabaroh...imam Nawawi, imam Suyuti, imam Ghazali, dll. Mereka menelurkan kitab-kitab yg bermadzhab 4.

Imam madzhab yang 4, jelas kredibilitas keilmuannya...krn mrk imam mujtahid...ada di kurun tabiin (murid langsung para sahabatt) dan tabiut tabiin..murid langsung tabiin).

#kenapa harus 4 madzhab...?

Karena mrk dijamin oleh banyak sabda Nabi sebagai generasi emas, sebagai generasi pembuku/perangkum ilmu agama yg di jaman Rasul tdk dibukukan, yg di jaman para sahabat juga baru membukukan qur'an... ( karena dikurun Nabi tentu umat bisa langsung tanya rasul, dan di kurun sahabat, mrk sdh faham dari ajaran didikan langsung rasulullah saw, jadi mrk blm berpikir utk membukukan ilmu islam). Barulah di era tabi'in para ulama orang terdidik itu, di ilhami oleh jaman dan juga krn taqdir Allah, mrk mulai merangkum ajaran Islam ini dan juga metodologi, atau kaidah kaidah pengambilan hukum dibuat, disusun. Seperti dlm kitab al risaalah karya imam Syafi'i, dst)

#ciri ikut jumhur adalah sama" bermadzhab 4.

#kenapa hrs sejalan...?

Karena 4 imam madzhab juga sejalan...hanya beda dlm hal" yg tdk membuat mereka membid'ahkan lainnya.

#kalau merasa ikut 4 madzhab dlm ilmu. Maka dlm amal pun ikuti mrk yg tdk membid'ahkan lainnya. Kalau sdh membid'ahkan itu artinya sdh tdk sejalan...salah satu pasti ada yg salah dan ada yg benar. Tapi yg benar sdh pasti yg jumhur, krn itu yg di sabdakan rasulullah saw.

#memang kudu cerdas. Sebab syarat pendakwah itu kudu cerdas supaya faham apa yg disampaikan para ulama yg cerdas, sahabat yg juga cerdas, dan tentu karena agama ini di risalahkan oleh manusia tercerdas di dunia...rasulullah saw.

Jumhur ulama itu mayoritas ulama. Mayoritas ulama di indonesia itu NU. Mayoritas ulama dunia itu juga NU, ulama al azhar dan yg sejalan dgn mrk. Krn mereka mayoritas ulama dunia.

Ulama di madinah dan mekah zaman sekarang itu dikuasai wahabi...krn kerajaan arab saudi didirikan dibawah arahan wahabi. 

#fakta NU sbg jamiyyah terbesar di dunia juga...taqdir NU sbg mutiara dari timur.

Imam mahdi kelak yg akan meruntuhkan wahabi di arab saudi...terutama di mekah dan madinah.

Itulah kenapa Rasulullah saw, menjanjikan turunnya imam Mahdi, krn di arab, di akhir zaman dikuasai oleh mrk yg bukan ahlusunnah waljamaah. 

Arab saudi tak mampu bantu palestina (negeri muslim yg tetangga mrk), pdhl disisi lain mrk bisa kerjasama dgn amerika dlm meluluhlantakkan iraq, mampu menyerang yaman, dll

Dan hendaklah ada segolongan yg berjuang untuk menangkis mrk yg kerjanya ingin menghancurkan ahlusunnah waljamaah seperti thd NU. 

Karena jgn sampai orang jahat menguasai negeri ini, kalau kita tdk mau kehancuran negeri negeri islam di timur tengah juga terjadi di indonesia, akibat berkembangnya faham radikal dan wahabi disana.

Dan hendaklah ada segolongan orang yg berjuang utk menjaga ahlusunnah waljamaah dari serangan ideologi wahabi dkk.

Jgn sampai perjuangan orang baik dicegah, sementara serangan wahabi dkk dibiarkan.

Jgn sampai nasib indonesia seperti negeri negeri di timur tengah yang porakporanda karena disana wahabi radikalis merajalela.

Beruntunglah umat islam indonesia krn mereka diikat oleh jamiyyah/ormas islam terbesar di dunia. 

#jaga NU, sama arti dgn jaga ahlusunnah waljamaah ttp berkibar di indonesia.

#jaga NU dari serangan ajaran" baru yg jika NU bisa di hancurkan, maka radikalisme akan menghancurkan bangsa dan agama kita.

09082020


491

Dan hendaklah ada segolongan orang yg berjuang utk menjaga ahlusunnah waljamaah dari serangan ideologi wahabi dkk.

Jgn sampai perjuangan orang baik dicegah, sementara serangan wahabi dkk dibiarkan.

Jgn sampai nasib indonesia seperti negeri negeri di timur tengah yang porakporanda karena disana wahabi radikalis merajalela.

Beruntunglah umat islam indonesia krn mereka diikat oleh jamiyyah/ormas islam terbesar di dunia. 

#jaga NU, sama arti dgn jaga ahlusunnah waljamaah ttp berkibar di indonesia.

#jaga NU dari serangan/propaganda ajaran" baru yg selalu menyudutkan NU.

#Jika NU bisa di hancurkan, maka radikalisme akan menghancurkan bangsa dan agama kita.

#kamu kira kamu lebih faham islam dibanding orang pesantren...?!?. Non sen

09082020


492

Alquran Surat Arruum ayat 30, 31, 32.

3 ayat tsb berbicara ttg fitrah manusia utk bertauhid, ada dlm jiwa asal manusia itu dorongan utk meng esa kan Allah swt. Sebagian mufassir mengatakan jgn mengganti fitrah mrk itu yg tlh di ttpkan Allah swt.  Ini terkait dg hadist yg diriwayatkan Jabir bin Abdullah r.a bhw Rasulullah saw bersabda, " setiap yg terlahir dilahirkan dlm keadaan fitrah, mk kedua orangtuanyalah yg akan menjadikannya sbg yahudi, Nashrani atau Majusi".

Coba baca di tafsir jalalain hal 336...ai laa tabdiiluuhu bi an tusyrikuu....lidiinihi. 

Dzaalika diinulqayyiim...ai almustaqiimu tauhiidillaahi.

La ya'lamuun (tauhiidillah)

Ayat.....farriquu diinahum (bikhtilaafihim fiimaa ya'buduunahu)..yaitu berpecah dlm hal apa yg mrk sembah (musyrik mekah).

Dlm penafsiran ayat terakhir...faarihuun (masruruuna wafii qiraatin faariquu ai tarakuu diinahum alladzii amaruu bih).

Lebih dari itu,

Yg memecah belah itu adalah mrk yg keluar dari ulama jumhur, mrk pula yg berbangga dgn golongan mrk.

Sementara bagi kaum yg berjuang utk menjaga ahlusunnah waljamaah tdk boleh dikatakan bhw mrk memecahbelah agama, tapi sebaliknya mempertahankan ahlusunnah yg diwariskan oleh Nabi saw.

Disinilah, orang wahabi berusaha membuat pengkaburan arti memecah belah. Menunjuk kpd siapa yg mengajak utk ttp bersama jumhur ulama alias ahlusunnah waljamaah.

Membuat umat menjadi bingung...semua pihak seakan jadi salah, lalu wahabi dkk cuci tangan ketika mrk terpojok dan menuding ahlusunnah yg membuat perpecahan dan berbangga bangga dgn golongannya, dgn menggunakan ayat yg justru ayat tsb menunjuk kpd wahabi sendiri. Krn muslim yg asal itu, yg mewarisi ajaran nabi itu adalah islam yg ahlusunnah waljamaah. 

Maka siapa saja yg keluar dari ahlusunnah waljamaah, dan mrk berbangga dgn golongan mrk...yg inklusif....(mesjid sendiri, beda sendiri dst) itulah yg disebut faariquu diinahum... masruurun lah

Jadi, jgn buat kabur persoalan. 

Yg memecah belah agama dan yg berbangga dgn golongannya itu siapa...?.

Apa semua...?

Jwbnya adalah...

1. Yg memecah belah agama adalah yg keluar dari jumhur ulama (keluar dari ahlusunnah waljamaah) dan membuat kelompok/golongan-golongan baru yg berseberangan dgn jumhur. Dan mrk membanggakan golongan mrk sendiri sambil menghujat, membid'ahkan kelompok utama/kelompok asal/asli islam (ahlusunnah waljamaah).

2. Dengan demikian yg memecah belah itu adalah mrk yg keluar dari barisan kelompok utama saja...yg keluar dari jamaah utama, yakni keluar dari ahlusunnah waljamaah.

Perlu diketahui, umat islam itu akan terbagi ke dlm 73 golongan, hanya satu yg selamat yaitu ahlusunnah waljamaah. Itu sesuai sabda Rasul.

Jadi tdk semua yg 73 golongan itu salah, yg salah adalah yg 72 golongannya. 

Ketika kami ahlusunnah waljamaah menyerukan utk menjaga umat utk ttp dalam barisan utama umat islam yg ahlusunnah waljamaah tsb, mk itu tdk dikatakan sbg upaya memecah belah agama tapi sebaliknya justru menjaga umat untuk tetap bersama dlm naungan NU dkk sbg ahlusunnah waljamaah. Wa'tasimuu bihablillaahi jamiian, walaa tafarraquu....itu yg kmi perjuangkan.

Dan tdk juga kami disebut berbangga-bangga dgn golongan, tapi kami bangga sebagai tetap dalam ahlusunnah..agama yg diwariskan oleh Nabi kpd umatnya, para ulama jumhur sbgmn sabda Rasul, jika kalian ingin selamat maka ikutilah jumhur ulama krn mrk tdk akan bersekutu dlm kesesatan. Sikap kami yg berusaha menjaga umat mayoritas utk ttp bersama ulama mayoritas/jumhur tdk bisa disebut berpecah dan berbangga dgn golongan...tapi justru sebaliknya mencegah umat spy tdk terbecah belah keluar dari kelompok utama yg direstui Nabi, dan tdk keluar dari jumhur lalu berbangga dgn golongan-golongan yg diluar ahlusunnah tsb. 

Anda punya satu rumah besar, lalu anda memisahkan diri dan berbangga dgn berpisahnya anda tsb, itulah yg ditunjuk oleh ayat tsb.

Yg berpecah belah itu yg keluar, yg memisahkan diri. Bukan yg rumah besarnya.

Seperti sebuah negara. Bukan negara itu yg memecah belah dan berbangga dgn golongannya, tapi yg berusaha memisahkan diri (separstis) dari negaranyalah yg disebut memecah belah bangsa negara tsb.

#Jangan dibolak balik, mentang-mentang kelelawar kalau tidur kepala dibawah kaki di atas).

#kpd umat, jaga terus kecerdasan melawan intrik kaum separatis agama...yg seperti itu. Yg berusaha memutarbalik kan otak...dst.

#ikuti sabda Nabi saw, ttp dlm kelompok besar...(tetaplah bersama ahlinya agama, para kyai pesantren yg mrk berjamaah dlm ahlusunnah waljamaah di indonesia khususnya yg membentuk organisasi keumatan yaitu NU dkk). 

#kenapa perlu ber NU, sbb kalahnya ahlusunnah waljamaah di Suriah, Irak dll, hancurnya umat disana krn mrk tak memiliki jamiyyah seperti di kita.

#sebagaimana kata imam Ali r.a, bahwa kebaikan yg tdk terorganisir bisa dikalahkan oleh keburukan yg terorganisir. 

Karena itulah kita perlu memperkuat kesatuan kita, dlm naungan NU (organisasinya para kyai santri). Ormas jumhur di dunia.

Tulisan diatas adalah jawaban dari tulisan Tio Kimpat, dibawah ini......:

Allah SWT berfirman:

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا ۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَـلْقِ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۙ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ۙ 

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 30)

مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَاتَّقُوْهُ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ 

"dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah,"

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 31)

مِنَ الَّذِيْنَ فَرَّقُوْا دِيْنَهُمْ وَكَانُوْا شِيَعًا ۗ كُلُّ حِزْبٍ بِۢمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُوْنَ

"yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 32)

Kesimpulan dari saya...

Jgn heran krn yg sesat itu akan selalu ada sebagaimana yg tdk sesat juga akan tetap ada, sampai akhir massa.

Nabi pun tak sanggup memberi hidayah. Hidayah hanya milik Allah swt.

Alhamdulillah krn kita ttp bersama para ulama (ulama NU, ulama jumhur, ulama ahlusunnah waljamaah).

Mau tak mau akan ada perbedaan, maka kita tdk bisa terhindar darinya. Yg penting kita tetap dalam kaidah yg di sabdakan Rasulullullah saw, ttp dalam naungan jumhur ulama....NU.....ahlusunnah waljamaah...jumhur di dunia, jumhur di indonesia.

@ypidea 2020

12082020


493

"Ketika GusDur dipertanyakan".

Sudah taqdir GusDur jadi presiden, kala itu Indonesia diambang perpecahan krn masa transisi dari orba ke era reformasi...dan GusDur lah tokoh utama bangsa saat itu yang bisa diterima oleh semua golongan, lintas politik, agama dll,  sehingga NKRI bisa ttp utuh waktu itu, sd hari ini.

Waktu itu banyak yg mencibir, menghina GusDur.

Cibiran dll itu biasa, krn gak semua orang cerdas. 

Dan utk bisa menjaga NKRI supaya tetap utuh itu...tentu tidak harus menjadi presiden selama 5 tahun lamanya. Jika dengan 3 tahun (dlm pandangan Allah) sudah dianggap cukup, kenapa harus 5 tahun menjabat...?

Yg penting kan peran GusDur utk menjaga NKRI saat itu sdh selesai, cukup sudah.

Dan lagi pula,

Saya yakin, GusDur juga imani hal itu waktu itu. Jadi presiden itu bukan tujuan seorang yg ngerti agama, tapi  alat utk kebaikan semata.

Walau dlm bbrp kesempatan seperti mempertanyakan proses pelengseran beliau oleh Amin Rais dkk waktu itu. Itu sesungguhnya cara indah para arifin spy unsur pembelajarannya ada buat bangsa tanpa terlihat menggurui. Berbuat baik dgn sembunyi-sembunyi. Itulah yg didik di pesantren. 

Sholeh, dan tak mau keshalehannya itu menjadi riya, ujub, sum'ah apalagi takabur. Itu butuh latihan. Dan GusDur sdh level ulama, bahkan orang bilang auliya. Sering tak di fahami orang. Baru diakui kebenarannya, setelah waktu membuktikannya.

Wallahu a'laam...

12082020


494

Dan hendaklah ada segolongan orang yg berjuang utk menjaga ahlusunnah waljamaah dari serangan ideologi wahabi dkk.

Jgn sampai perjuangan orang baik dicegah, sementara serangan wahabi dkk dibiarkan.

Jgn sampai nasib indonesia seperti negeri negeri di timur tengah yang porakporanda karena disana wahabi radikalis merajalela.

Beruntunglah umat islam indonesia krn mereka diikat oleh jamiyyah/ormas islam terbesar di dunia. 

#jaga NU, sama arti dgn jaga ahlusunnah waljamaah ttp berkibar di indonesia.

#jaga NU dari serangan ajaran" baru yg jika NU bisa di hancurkan, maka radikalisme akan menghancurkan kita.

12082020


495

Untuk menjadi bangsa yg maju itu, harus didukung oleh masyarakat yg maju juga. Yang arif dan bijaksana. 

Salah satu point penting utk menjaga kearifan bangsa adalah mendorong umat utk beragama dgn baik.

Beragama yg baik itu antara lain, mengurangi perpecahan. Mendidik masyarakat utk bersatu dlm faham yg lurus. Jauhi faham radikalis. 

Terutama mayoritas ahlusunnah waljamaah di indonesia pd umumnya, harus kita perkuat lagi. Itu kewajiban kita sebagai rakyat yg beragama mayoritas islam dlm naungan NU misalnya, tak ada yg salah kita konsolidasi, perkuat umat, perkuat NU. 

Bukan hanya NU tentu, tapi semua umat islam yg waras, yg ikut pesan Nabi utk ikuti ulama salaf (4 madzhab).

Ada Al Wahliyyah, Muhammadiyyah, dll.

Sebab pembangunan tdk bisa kondusif jika faham radikal dibiarkan sesuka hati berkembang. 

Membina agama adalah salah satu tugas pemerintahan. Merupakan prestasi tersendiri jika warga indonesia semakin taat beragama, bersatu, dan jauhi faham" yang suka menyerang satu sama lain.

Utk mencegah berkembangya faham radikalis tsb, maka kita berkepentingan utk saling mengingatkan.

12082020


496

Sabda Nabi, jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur ulama krn mrk tdk akan berserikat dalam kesesatan.

Itu sabda rasulullah saw. Terserah mau ikuti atau tdk.

Siapa yg jumhur itu...?.

Yang mayoritas.

Siapa yg mayoritas itu...?

NU dan mereka yg tetap mengikuti 4 madzhab...(ulama salaf yg mu'tabarah).

Karena itu fakta dalil akli dan dalil nakli. 

Tapi tentu tak semua akan hormat patuh kpd para ulama jumhur, artinya tak semua rela ikuti sabda Nabi tsb, sbgmn tak semua akan masuk golongan ahlusunnah waljamaah...krn  nafsu golongan dst.

Jadi yang nafsu golongan itu siapa...?.

NU hanyalah organisasi...mrk adalah wadah umat islam, dan wadah jumhur ulama kyai pesantren di indonesia bahkan di dunia, bersama dgn alwashliyyah, ulama al-azhar di mesir, ulama di palestine, dll yang setia dgn dakwah rasulullah saw, yg dilanjutkan khulafaaurrasyidiin, dilanjut 4 imam madzhab, lalu diteruskan oleh walisongo (yg menyebarkan islam di Nusantara atas taqdir Allah swt), dan diteruskan oleh para santri walisongo yg dikemudian hari membentuk NU.

jelas kok. Tapi memang tak semua akan setuju..

Sebab tak semua akan masuk ahlusunnah waljamaah, 

Akan ada banyak juga golongan" kecil dgn 72 golongan yg tak diakui rasulullah saw.

#memang berat, tapi itulah perintah rasul. Ikuti jumhur ulama

#kalau ikut jumhur, artinya tdk berselisih, tdk bertentangan, tapi sejalan atau seirama. 

#sejalan itu, tak harus sama kendaraannya, asal arahnya sama, dan mrk satu keluarga, tdk saling sikut, dan juga tdk saling serang. Tapi semua harus jelas, ilmu dan silsilah keilmuannya juga kudu jelas. Siapa meneruskan siapa.

#kalau NU jelas meneruskan walisongo.

#walisongo jelas meneruskan ulama" yang jelas namanya, jelas karya kitabnya (ihya, al-muatho, al um, tijan darori, safinah) dll. Walisongo jelas meneruskan ulama mu'tabaroh...imam Nawawi, imam Suyuti, imam Ghazali, dll. Mereka menelurkan kitab-kitab yg bermadzhab 4.

Imam madzhab yang 4, jelas kredibilitas keilmuannya...krn mrk imam mujtahid...ada di kurun tabiin (murid langsung para sahabatt) dan tabiut tabiin..murid langsung tabiin).

#kenapa harus 4 madzhab...?

Karena mrk dijamin oleh banyak sabda Nabi sebagai generasi emas, sebagai generasi pembuku/perangkum ilmu agama yg di jaman Rasul tdk dibukukan, yg di jaman para sahabat juga baru membukukan qur'an... ( karena dikurun Nabi tentu umat bisa langsung tanya rasul, dan di kurun sahabat, mrk sdh faham dari ajaran didikan langsung rasulullah saw, jadi mrk blm berpikir utk membukukan ilmu islam). Barulah di era tabi'in para ulama orang terdidik itu, di ilhami oleh jaman dan juga krn taqdir Allah, mrk mulai merangkum ajaran Islam ini dan juga metodologi, atau kaidah kaidah pengambilan hukum dibuat, disusun. Seperti dlm kitab al risaalah karya imam Syafi'i, dst)

#ciri ikut jumhur adalah sama" bermadzhab 4.

#kenapa hrs sejalan...?

Karena 4 imam madzhab juga sejalan...hanya beda dlm hal" yg tdk membuat mereka membid'ahkan lainnya.

#kalau merasa ikut 4 madzhab dlm ilmu. Maka dlm amal pun ikuti mrk yg tdk membid'ahkan lainnya. Kalau sdh membid'ahkan itu artinya sdh tdk sejalan...salah satu pasti ada yg salah dan ada yg benar. Tapi yg benar sdh pasti yg jumhur, krn itu yg di sabdakan rasulullah saw.

#memang kudu cerdas.

#kudu bisa analisa

@ypidea2020

13082020


497

Lesson No. 497

Iqra'...! (pembuka ilmu)

Uktub...! (pengikat ilmu)

Dunia baca. Dunia tulis. Disuruh maca, disuruh nulis.

Wahabi menulis...(untuk mengkaburkan ajaran agama).

Ahlusunnah juga harus menulis...(untuk mencerahkan).

#ypidea 2020

13082020


Tanyalah Agama kepada ahlinya...yaitu yang berkecimpung dengan ilmu agama dalam sepanjang hidupnya. Jangan tanya kepada yang hanya bisa baca hadist dan Qur'an dan tak tahu ilmu agama yang luas itu. Qur'an harus dipahami menurut ilmu para ulama bukan berdasar teks semata. sebab jangan sampai seperti orang buta yang tak tau rupa gajah tapi merasa diri paling benar. Maka datangilah para guru/ulama tentu di kota santri. semoga mencerahkan pagi ini.

13082016



Lesson No. 498

5 ulama kasaf katanya membisiki, ada do'a badar segala. Gerakan ini, gerakan itu. Tagar ini, tagar itu. Cacian ini, cacian itu. Fitnah ini, fitnah itu.

Tak mempan...!!.

Kamu pikir hanya kalian yang berdo'a...?!?, dan yang lain tidak...?!?. 

(Hebat bener kalian ya...?!?)..

Do'a itu biasa sajalah...gak harus teriak-teriak supaya keliharan cetar membahana. 

Yang penting do'a itu kudu ikhlas, keluar dari jiwa yang jujur, dengan merendahkan diri, suara yang mungkin tak terdengar orang-orang, di kegelapan malam...dan tak perlu juga merasa terlihat paling sholeh, paling suci, paling islami.

Katanya..."Jika kami kalah kami khawatir tak ada lagi yg menyembahMu di negeri ini....ya Allah". 

Pret....memangnya kau anggap kami ini apa...?!?

Memangnya kau anggap para kyai dan para santri itu apa...?, dan kau anggap apakah jutaan rakyat lainnya...?!?.

Akhirnya, setelah hoax dan berbagai black campign yg kalian lakukan, semua itu tak cukup untuk mengalahkan TaqdirNYA.

Terbukti, do'a kalian tak di dengarNya. Tapi do'a lainlah yang dikabulkanNya.

Apakah itu cukup...?!?

Rupanya itu tidak cukup membuka mata hati mereka.

Kini, mereka teTap dlm kebebalannya.

Tak ada KAMI

Tak ada KAMU,

Yang ada adalah KITA.

Kita sebagai bangsa Indonesia.

#salam waras dari KITA sebagai bangsa Indonesia

#Merdeka...!!

#ypidea 2020

21082020


Posting Komentar

0 Komentar