641 HIKMAH COVID

 Tak ada yang lebih sayang selain Tuhan kita. Allah yang menciptakan kita, Allah yang memberi rizki, Allah yang menjaga bumi dan seisinya. 

Covid-19 ini boleh jadi bentuk lain dari kasih sayangNya kepada kita. 

Apa rahasia dibalik covid ini, hanya Tuhan yang paling tahu. Manusia hanya bisa ambil pelajaran darinya, apa yang harus diperbaiki, apa yang salah yang selama ini kita lakukan. Setiap orang mungkin berbeda-beda hikmah yang bisa mereka petik. Tanya pada diri sendiri, apa saja yang harus diperbaiki saat ini dan kedepan.

Mungkin bisa kita rinci beberapa contoh sbb :

1. Terlalu ngoyo dengan urusan dunia hingga lupa urusan akhirat. Mungkin sebagian diantara manusia ada orang-orang yang begitu kemaruk terhadap dunia. Mengumpul-ngumpul harta lalu kikir ke tetangga, sombong kepada yang miskin dst. 

2. Terlalu obsesi kejar jabatan dan pangkat sehingga rela menipu, menyikut, menginjak teman dan maupun sesama manusia lainnya. 

Demi kekuasaan atau posisi yang tinggi tega meruksak semua tatanan akhlak, agama, budaya dll.

Dua hal utama itu menjadikan dunia seolah segala-galanya untuk diperebutkan dst. 

Bagi kita sebagai rakyat, sebagai pekerja biasa dan lain-lain, covid ini juga sama memberi kita banyak peringatan dan pelajaran.

Kita yang selama ini sombong karena punya kemudahan rezeki misalnya, angkuh dan besar kepala kepada sesama. Seolah segala bisa dibayar dengan duit, yang penting gue menang, yang penting gue kuasa. 

Mentang-mentang kaya, banyak duit, meremehkan orang lain, membentak orang lain, menghina dan merendahkan sesama. Berjalan diatas bumi dengan pongah dan angkuh. Mungkin.

Atau juga karena merasa banyak duit, setiap hari hidup bermewah-mewah, makan selalu yang enak dan mahal. Padahal alangkah lebih baik jika kita berlaku hemat, menabung dan bersedekah, membayar zakat, membantu anak yatim, fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Itulah hikmah yang bisa kita  petik dari wabah corona ini. 

Di tingkat nasional dan globalpun sama. Persaingan antar bangsa yang sangat ketat, tak mengindahkan keseimbangan alam. Hutan digunduli demi industrislisasi kelapa sawit, karet dll. Gunung dikeruk, sungai dikotori demi meraih rupiah dll.

Daya dukung alam tentu ada batasnya. Kuman bermunculan, virus pun merajalela dst.

Manusia harus mengaji diri, apa yang salah yang telah mereka perbuat selama ini.

Kita harus sampai ketarap mengakui diri. "Ya, selama ini aku berbuat salah, sombong, angkuh, berlebih-lebihan dst".

Dengan kesadaran diri, semoga dengan adanya wabah corona ini kita bisa memperbaiki diri, lebih kasih sayang kepada sesama, keluarga, teman dan tetangga. 

Dunia ini ternyata FANA.


#refleksi jum'at berkah

#selalu belajar memperbaiki kekurangan

#salam sesama, hablum minallah dan hablum minannaas.


#ypidea 2021

#bersamalawancovid. Jika sudah menang, jangan lupakan saat-saat susah seperti ini. Jangan kembali menjadi angkuh dst.

#lesson no. 641


#edisi introspeksi diri

Posting Komentar

0 Komentar