Hti

 HTI BERIDEOLOGI KHILAFAH DIBUMI NUSANTARA.


Keterangan singkat Hizbut Tahrir (HT) lahir di Al-Quds, Palestina pada tahun 1953. Gerakan yang dipelopori oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani ini menekankan ideologi khilafah dalam setiap gerakannya, di mana mereka ingin menegakkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia,


Secara garis besar, cita-cita Hizbut Tahrir adalah ingin mengembalikan adanya kesatuan tunggal bagi seluruh umat Islam di dunia, yaitu kembali ke tatanan pemerintahan Khilafah. Hizbut Tahrir berpendapat bahwa konsep Khilafah merupakan kewajiban dalam kitab suci, sunah, dan telah diwujudkan dalam sejarah kekuasaan Islam sejak era Nabi Muhammad SAW hingga kejatuhan imperium Utsmani pada abad ke-18 Masehi.


Konstitusi Hizbut Tahrir secara sederhana menggunakan kata “Khilafah” dan “Negara” secara bergantian. Bangsa dalam konsep “negara-bangsa” bagi gerakan ini adalah “Islam” yang wilayahnya dinamakan sebagai Dar al-Islam (wilayah Islam) sedangkan di luar itu dinamakan Dar al-kufr (wilayah kafir). Di dalam dar al-Islam diterapkan hukum Islam, dan di luarnya masuk ke dalam kategori hukum orang kafir.


Di Indonesia sendiri Hizbut Tahrir mulai dikenal masuk oleh Abdulrahman al Baghdadi pada tahun 1980-an dengan metode dakwah diawal pembentukannya, yaitu melalui dakwah di kampus-kampus besar di seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, pada era 1990-an ide-ide dakwah Hizbut Tahrir Indonesia merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas dakwah di masjid, perkantoran, perusahaan, dan perumahan.


Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Abdul Rochman menegaskan bahwa Indonesia adalah merupakan negara yang majemuk dengan mayoritas beragama Islam terbesar di dunia. Namun ideologi yang diterapkan HTI kurang tepat jika diberlakukan di Indonesia.


Karena jika dilihat dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang turut andil dalam perjuangan kemerdekaan di Indonesia bukan hanya dari pihak kaum muslim saja, ada banyak pula umat dari agama lain yang turut memiliki andil penting dalam misi kemerdekaan.


Tujuan dan cita-cita HTI ini hampir sejalan dengan organisasi Islam pendahulunya di Indonesia yaitu Darul Islam (DI) yang bercita-cita ingin membentuk Negara Islam Indonesia (NII) dengan sebuah kekuatan tentara yaitu Tentara Islam Indonesia (TII). Organisasi ini dipimpin oleh Sukarmadji Marijan Kartosuwiryo.


Negara Islam Indonesia (NII) pertama kali diproklamirkan yaitu pada tanggal 7 Agustus 1949 oleh Sukarmadji Marijan Kartosuwiryo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Diproklamirkannya NII sama saja membuat negara dalam negara dan hal tersebut mengancam keutuhan bangsa Indonesia yang baru merdeka. Pemberontakan tersebut dinamakan “Pemberontakan DI/TII”.


Pemberontakan bersenjata yang berlangsung selama 13 tahun itu telah menghalangi pertumbuhan ekonomi masyarakat, ribuan ibu-ibu menjadi janda dan ribuan anak-anak menjadi yatim piatu. Dalam hal ini diperkirakan ada sekitar 13.000 rakyat Sunda, anggota Organisasi Keamanan Desa “OKD” serta tentara gugur. Kelompok DI/TII membakar rumah-rumah rakyat, membongkar rel kereta api, serta menyiksa dan merampok harta benda penduduk yang tidak sepaham dengan ideologi mereka.


Jadi, jika HTI tetap ingin memaksakan ideologi dan konsep pembagian dua wilayah yaitu wilayah Dar al-Islam (wilayah Islam) dan wilayah Dar al-kufr (wilayah kafir) diterapkan di Indonesia, itu sama saja mereka kembali mengulangi pemberontakan DI/TII di masa lalu, selain itu mereka juga telah mencoreng nilai yang terkandung dalam Pancasila dan ideologi mereka berpotensi dapat memecah belah NKRI. Sdh banyak bukti bahwa negara2 yg menerapkan ideologi2 khilafah, negara2 mrk semuanya hancur, terlebih lagi negara asal kelahiran Hizbut Tahrir sendiri sampai sekarang  masih kacau balau. Tapi yakin, apakah anda semua mau menerima organisasi Politik Hizbut Tahrir berkembang di Indonesia ? Kalau saya pribadi sdh dipastikan menolak keras adanya khilafah masuk Indonesia.


Utk mari kita jaga bersama Pancasila sbg warisan leluhur bumi NUsantara, jaga dari perpecahan, jaga sbg ujud persatuan & kesatuan bangsa dan yg lebih utama jaga Pancasila agar jangan sampai lepas sbg Ideologi Bangsa Indonesia, sdh terlalu banyak yg ingin mengotak-atik, sdh terlalu banyak yg ingin memeras Pancasila, bahkan jga sdh terlalu banyak yg ingin menggantikannya, tpi sadarlah sahabat, bahwa Pancasila sdh membuktikan kesaktian dirinya utk kita semua.


#SalamJagaPancasila_

#Salam_Persatuan_Indonesia_

#Salam_Bersatu_Lawan_Khilafah_

Posting Komentar

0 Komentar