Presiden Bohong dan Tidak Menepati Janji
(Lesson No. 505)
Banyak orang menuduh presiden tidak menepati janji, berbohong. Lalu mereka menolak untuk patuh dan hormat kepada presiden sebagai pemimpin Negara kita, dgn alasan pembohong, penipu dst.
Sy tanya bohongnya apa...?, sdr dibohongi apa oleh pak Jokowi...?!?
Lalu rata-rata mereka akan sebut 3 hal, esemka, janji tidak menaikkan harga BBM, dan janji tidak import ini itu.
Pertama kita harus sadar bahwa pemimpin itu tak akan ada yg sesempurna para Nabi. Namun walau begitu, islam mendidik kita untuk tetap hormat dan patuh kepada mereka, siapapun itu, termasuk ke pak Jokowi, SBY, Pak Harto dll. Selama mereka tdk memerintah kita untuk berbuat maksiat, atau melarang ibadah.
Tapi saya perlu kasih pencerahan begini.
Kenapa saya repot-repot pengen buat pencerahan...?
Karena saya tak ingin mayoritas orang Indonesia itu bodoh. (tapi bukan berarti saya merasa pintar ya. Inimah diskusi saja). Hanya itu.
Jadi begini...:
I. Tentang Esemka. (program mobil nasional).
Sebagai presiden, kepala negara, saya juga kalau jadi presiden akan membuat program mobil nasional seperti yang dilakukan oleh pak Jokowi.
Kenapa ?.
Karena kita sebagai bangsa besar sudah saatnya bisa membuat mobil sendiri. Pesawat juga bisa kok, kereta api juga bisa kok.
Contoh dulu, program pesawat nasional.
Kerjasama dengan Spanyol dll. Setelah sekian tahun, barulah kita bisa memproduksi dan menjual pesawat itu. CN-235 dll.
Program mobil nasionalpun sama. Harus dirintis dari sekarang.
Ada langkah-langkah yang harus ditempuh. Planning, Organizing, Actuating, Controlling. dst.
Semua butuh proses, dan itu bukan sulap.
Hingga sampai tahap diproduksi, penjualan, dst.
II. Tentang BBM.
(Tidak menaikkan harga BBM).
Supaya harga BBM tetap tidak naik, satu-satunya cara adalah dengan SUBSIDI.
Cara apapun tidak bisa membuat harga BBM stabil dalam 1 harga yang tetap.
Kenapa...?, karena faktor produksi dan faktor lainnya akan bisa berubah setiap saat. Harga bahan mentah berubah, upah, teknologi, investasi, dst. Semua itu akan mempengaruhi harga jual BBM.
Satu-satunya cara untuk itu hanya bisa dengan subsidi.(yaitu, sebagian harga dari setiap liter yang dijual, harus dibayar dari uang negara).
Misal, biaya produksi untuk setiap 1 liter pertalite hingga pertalite itu bisa dijual di SPBU, PT. Pertamina mengeluarkan biaya produksi, distribusi dll sebesar Rp. 15.000 per liter.
Dengan skema subsidi, maka negara harus membayar selisih biaya dan harga jual.
Jika harga pasar dipatok Rp. 7000, maka pemerintah harus membayar sisanya yang sebesar Rp. 8000 per liternya kepada Pertamina, supaya pertamina juga bisa tetap bertahan untuk memproduksi BBM.
Terus pertanyaannya adalah, siapa saja sih konsumen BBM itu..?!
1. Para Pengusaha.
Mereka punya banyak mobil, ada yg punya bus 200 bh, ada yg punya truk 2000 bh. Ada yg punya merci, bmw, harley, ferari dll. Tiap satu anak 5 mobil, 4 motor. dst.
Mereka yang memiliki banyak mobil tsb, setiap hari dibayari Negara Rp. 8000 x 1000 truk x 50 liter total = Rp. 400 juta hanya untuk satu pengusaha misalnya. Kali ribuan pengusaha, berapa banyak pemerintah justru harus membiayai orang kaya yang semakin kaya, dan sementara orang miskin tak mendapat subsidi sebanyak itu.
2. Pak Komar misalnya, ia seorang petani miskin yang tinggal di pedalaman dipinggir hutan. Hanya setahun sekali dia naik motor ojek ke kota untuk membeli baju lebaran misalnya. Dia hanya menikmati subsidi BBM 5 atau 10 liter saja. Rp. 80.000 dalam satu tahunnya, bandingkan dengan seorang pengusaha tadi yang dapat subsidi Rp.400.000.000 per hari...x 360 hari = 144.000.000.000 per tahunnya.
Itukah yang kalian inginkan...?!?.
Oleh pak jokowi BBM ini dikelola antara lain dengan langkah-langkah sbb.
A. Harga BBM di Papua jadi relatif sama dgn harga di pulau Jawa. Dulu satu liter di Papua itu Rp.60.000-100.000.
B. Membangun 2 bh kilang baru, untuk meningkatkan produksi BBM dalam Negeri. Dari bahan mentah menjadi produk jadi seperti pertalite, pertamax, bio solar dll.
Selama ini, BBM yang kita pakai itu, lebih dari 50 persennya merupakan BBM import dari Singapura dll. Karena kapasitas 3 kilang yg ada di Indonesia selama ini tidak mencukupi.
Kebutuhan BBM 1.800 juta barel, sementara produksi dalam negeri hanya 808 juta barel. Sehingga terjadi depisit anggaran dan depisit eksport import dari BBM ini.
Singapura yang tidak memiliki ladang minyak justru menjadi pengeksport BBM ke Negeri Indonesia yang punya puluhan, ratusan, sumur minyak. Semua terjadi karena ada MAFIA MIGAS. Pencari untung dari subsidi BBM, dari eksport mentah dan dari import BBM tsb.
Minyak mentah di olah di singapura, menjadi pertamax dll. Lalu dijual lagi ke Indonesia via mafia migas.
Ratusan milyar keuntungan mereka dapati per tiap harinya.
Reformasi migaspun dicanangkan oleh pak Jokowi, agar kelak Indonesia bisa terbebas dari import BBM ini.
Program pembangunan kilang baru, meningkatkan lifting dan kapasitas produksi. Sehingga menurut perhitungan ketika selesai pembangunan kilang tsb...maka pada tahun 2026, semoga Indonesia bisa menghentikan import BBM.
C. Diversifikasi produk.
Program EBT (Energi Baru Terbarukan).
Kandungan biosolar dari bahan sawit. Kandungan sawit ini sdh mencapai 50, 80 persen. Hingga nanti 100 persen solar akan terbuat dari bahan dasar sawit.
Terus kenapa dulu pak Jokowi janji tak menaikkan BBM..?.
(Kalau iya itu benar janji pak Jokowi).
Saya akan tanya balik, ok pak Jokowi harus penuhi janji itu...tapi kemudian implikasinya adalah...negara harus terus mensubsidi BBM seperti yang saya gambarkan diatas.
Justru orang kayalah yang paling menikmati manfaat dari adanya subsidi BBM tersebut.
Harusnya yang namanya subsidi itu kan untuk membantu orang tak mampu.
Maka subsidi ini dialihkan kepada program lain yang lebih tepat sasaran. Raskin, kartu keluarga miskin, kartu sehat, dll.
Oleh pak Jokowi uang untuk subsidi BBM itu juga sebagian dialihkan untuk membangun kilang minyak baru, menambah kapasitas kilang existing, membangun jalan-jalan di perbatasan, di kalimantan, trans papua dst.
Dana itu juga dialihkan utk program 1 juta rumah subsidi. dll
III. Stop import.
Program presiden jelas yaitu stop import BBM.
Stop import beras...import garam....dll
Itu orang ekonomi lebih mengerti. Atau kita harus cukup banyak baca supaya bisa sedikit faham.
Tapi okelah kita cerita sedikit. Anda seorang pedagang di pasar, menjual berbagai barang dagangan.
Sebagian mungkin produk anda sendiri, sebagian tentu produk orang lain. Hal seperti itu adalah lumrah. Suatu keniscayaan.
Eksport import itu seperti itu. Tidak bisa semua diproduksi sendiri, akan selalu ada import...dst.
Jadi kalo sdr masih tanya, kok masih import ini, import itu sih...?!?
Jawabannya apa...?
"Anda gak ngerti unsur ekonomi, perdagangan, keterbatasan sumber daya, dll". Itu jawabannya.
Jika pak Jokowi saat ini tetap keukeuh untuk tidak menaikkan harga BBM. Pasti ada SUBSIDI dibelakang itu, karena memang harga BBM kita selama ini dulu, jauh dibawah harga produksi.
Saya ingin membuat analogi sbb.
Anda punya janji ke anak anda.
"Nak, jika kamu bisa juara kelas,...nanti bapak akan belikan kamu motor ya".
Dikemudian hari kita berpikir,...duh anakku baru kelas 3 SMP,...blm boleh punya sim,...bahaya juga nanti di jalan, karena jiwa ABG itu labil,...terus bisa terjadi kecelakaan...dst
Niat si bapak itu tadinya baik, tapi setelah tahu akan bahayanya, dia berubah pikiran. Kita GANTI janji dulu itu, dengan sesuatu yang lebih berguna dan diperlukan oleh anak kita.
Adalah bapak yang bodoh, jika dia tetap memenuhi janjinya yang dulu, padahal kini dia tahu bahwa itu akan membahayakan anaknya.
Itu namanya perubahan kepada yang lebih baik.
Jangan seperti anak tadi, jika dia keukeuh minta agar bapaknya memenuhi janji dibelikan motor itu. Padahal justru itu akan membunuhmu.
Demikianlah obrolan kali ini.
#menjadi baik setiap hari.
#ypidea 2020
26082020
506
Lesson No. 506
Semakin banyak baca, semakin tidak bodoh. Semakin kurang baca, semakin tidak pintar.
Iqra....
Utlubul ilma walau bitsiin.
Hanya orang jujur dan pintar (minimal tdk bebal) yang bisa terima nasehat.
*penyakit umat saat ini, terombang ambing oleh tipudaya hateisme dkk.
*hateisme dkk cukup berhasil membuat umat benci NU, Banser, Pemerintah, dst. Semua yg berbau NU dan Pemerintahan saat ini, dibully, dan itu berhasil meracuni pemikiran umat. Yang baik dibenci, yang pembenci dicintai...(seperti kaum kaum khawarij dulu, mereka pandai menghasut).
Sayyidina Ali berkata, yang aku takuti bukan Nasrani atau Yahudi, yang aku takuti adalah kebodohan umat.
Nabi saw bersabda, "jika kalian ingin selamat ikutilah jumhur ulama, karena mereka tdk akan bersekongkol dalam kesesatan". Ikuti NU atau Al-Washliyah, atau Muhammadiyyah, itulah jati diri kita. Jauhi para pencaci, penuduh dkk.
jangan mudah percaya tulisan negatif di medsos (propaganda). Itu meracuni otak kita. Baca berita secara lengkap, jangan percaya potongan-potongan berita.
cerdaslah, dan hati-hatilah. Saat ini banyak yang haus darah, menebar kebencian, menebar isue-isue, menebar pembangkangan, fitnah, caci maki, habaib pun ditendang dipukuli.
Sekali lagi itu juga pernah terjadi di zaman sahabat, ribuan orang mengepung rumah pemimpin saat itu, sayyidina Utsman bin Affan ra, (seorang khalifah) lalu mereka membunuhnya.
Semua itu berawal dari fitnah yang masif yang dihembuskan kaum khawarij, desas-desus yg terus ditiupkan, cacian, makian, dst sehingga umat akhirnya banyak yang terprovokasi. Itu di zaman umat terbaik...!, apalagi di akhir zaman ini.
ingat pesan Nabi, taati pemimpin walaupun ia mencambukmu.
Atiullaaha waatiiurrasuula, wa ulil amri minkum. Itu perintah Allah swt.
Fungsi pemimpin itu untuk ditaati. Walaupun pemimpin itu berbuat keliru. Selama mereka tak menyuruhmu berbuat mungkar, tak melarangmu beribadah, selama itulah pemimpin wajib ditaati, haram di ingkari.
Dan siapapun yang menyuruh kita berbuat mungkar (caci maki, fitnah, bully, membenci pemimpin, dll), jangan kau ikuti itu, karena mereka sebenarnya akan membinasakanmu.
Salah dan khilaf, adalah sifat semua manusia. Presidenpun adalah manusia. Bisa salah.
Apalagi kadrun yang bukan siapa-siapa, yang sering berbuat cemooh, bully, fitnah, hoax, penistaan thd ayat-ayat Allah.
Taat dan hormat kpd pemimpin negara adalah wajib.
Dan menghina orang, apalagi menghina pemimpin adalah double haram.
#yang haram yang di lakukan...itulah kelakuan kampret.
#ypidea 2020
27082020
507
Lesson No. 507
Orang bodoh hanya bisa mencaci.
Orang bodoh hanya bisa apatis.
Orang bodoh hanya bisa mencemooh.
Orang bodoh tak bisa menghargai.
Orang bodoh hanya bisa menertawai sesuatu yang tak lucu.
Orang bodoh tak bisa memberi aplaus.
Orang bodoh tak mau berpikir.
Orang bodoh tak mau lelah membaca.
Orang bodoh menyerah untuk pintar.
Orang bodoh mudah ditipu orang.
Orang bodoh tak mau peduli.
Orang bodoh, acuh tak acuh.
Orang bodoh hanya berpikir tentang perut.
Orang miskin harta, lebih baik daripada orang bodoh ilmu.
Jangan malas untuk belajar. Hargai hidup ini.
Karena orang bodoh, tak jauh beda seperti hewan. Ia hidup tapi ia tidak tahu benar dan salah, yg ia tahu hanya makan, modol, ulin.
Orang Indonesia, orang Sunda juga, harus mengutamakan ilmu. Jadilah pencari ilmu. Jadilah orang berilmu.
Jadilah santri/murid, patuhi kyai.
Kun 'aaliman au muta'alliman, walaa takun jaahilan.
#ypidea 2020
27082020
508
Lesson No. 508
(Tentang Khilafah dan Imamah)
Allah SWT membagi zaman umat Islam ini kepada 5 FASE.
1. Zaman Kenabian
2. Khulafaaurrasyidiin
3. Keraajan yang menggigit
4. Kerajaan yang dzolim
5. Kekhilafahan imam Mahdi.
Jadi, khilafah itu memang ada. Tapi tak bisa di perjuangkan, apalagi dipaksakan karena semua zaman sudah KETENTUANNYA yg tdk bisa ditolak.
Zaman apapun, bentuk pemerintahan (imamah) apapun tak akan menghalangi kita umat islam utk bisa masuk Surga.
Walaupun sekarang bukan zaman khilafah. Tetap saja Allah akan meridhai kita selama kita mentaatiNya, mentaati rasulNya, mentaati siapapun raja yg berkuasa.
Jika tujuan kita mencari ridha illahi. Untuk apa bicara khilafah karena syarat untuk masuk surga dan mendapat ridhaNya, bukan dengan bentuk pemerintahannya tapi oleh taat yg tiga tadi.
1. Taat Allah
2. Taat Rasulullah
3. Taat pemimpin
Allah melarang kita membangkang pemerintahan. Itulah perintah Allah swt. Jika ridha Allah yg dicari, taatilah perintah Allah tsb. Jangan melakukan kekisruhan dengan melempar isue khilafah, bughot, melawan pemerintah.
Minimal dua ayat yang dilanggar para pembangkang Negara..:
1. Melawan ayat tentang perintah taat Pemimpin.
2. Melawan ayat tentang larangan bughot/membangkang pemerintahan.
I. Beberapa dalil tentang perintah taat pemimpin...sbb :
1. Hei orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An Nisa’ [4] : 59)
2. Hendaklah kamu mendengarkan dan mematuhi biarpun yang diangkat untuk memerintah kamu seorang hamba sahaya bangsa Habsyi, rambutnya bagai anggur kering.” (HR. Bukhari).
3. "Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)
4. "Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847.
5. "Seorang muslim wajib mendengar dan taat dalam perkara yang dia sukai atau benci selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat. Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (HR. Bukhari no. 7144).
II. Hal-hal terkait pemerintahan dan ketertiban umum.
1. Pada masa pemerintahan ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, “Kenapa pada zaman kamu ini banyak terjadi pertengkaran dan fitnah (musibah), sedangkan pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak?
Ali menjawab,
“Karena pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi rakyatnya adalah aku dan sahabat lainnya. Sedangkan pada zamanku yang menjadi rakyatnya adalah kalian.”
2. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain , atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. Al Ma’idah [5] : 32)
3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ
“Hancurnya dunia ini lebih ringan (dosanya) daripada terbunuhnya seorang muslim.” (HR. Tirmidzi)
III. Larangan bughat/membangkang pemerintahan.
Dalilnya...:
"Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar Perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang Berlaku adil.” (QS. Al-Hujurat: 9)
Definisi bughat...:
"Bughat adalah kaum muslimin yang menyalahi imam dengan jalan memberontak kepadanya, tidak mentaatinya, atau mencegah hak yang seharusnya wajib mereka tunaikan (taat kepada pemimpin), dengan syarat mereka mempunyai kekuatan (syaukah), ta`wil, dan pemimpin yang ditaati (dedengkot) dalam kelompok tersebut.” (Nihayatul Muhtaj, VIII/382; Al-Muhadzdzab, II/217; Kifayatul Akhyar, II/197-198; Fathul Wahhab, II/153).
#dilarang pekok
#dilarang rudet
#ypidea 2020
27082020
509
Lesson No. 509
Kedudukan seorang presiden bagi rakyatnya. Seperti kedudukan suami terhadap istrinya.
Dua-duanya nahkoda, sama-sama sebagai pemimpin yang wajib ditaati, selama tidak menyuruh maksiat atau melarang ibadat.
Ketika anda bertindak sebagai suami, anda meminta sang istri untuk taat kepada anda walaupun mungkin otak anda lebih bodoh dari istri anda. Karena ridha suami adalah syarat seorang istri agar mendapatkan ridha illahi.
Karena taat kepada pemimpin adalah perintah ALLAH SWT, maka ketidak taatan apalagi pencacian terhadapnya adalah kedurhakaan dan mendapat DOSA. Melanggar perintah Allah swt.
#kritik itu boleh
#mencaci itu tidak boleh
#tidak taat itu tdk boleh
#menolak pemimpin yg syah itu haram.
#ypidea 2020
510
Lesson No. 510
Pada masa pemerintahan ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, “Kenapa pada zaman kamu ini banyak terjadi pertengkaran dan fitnah (musibah), sedangkan pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak?
Ali menjawab,
“Karena pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi rakyatnya adalah aku dan sahabat lainnya. Sedangkan pada zamanku yang menjadi rakyatnya adalah kalian.”
#say no to "ngabalieur"
#say no to "merasa benar sendiri"
#ypidea 2020
0 Komentar