Lesson 519 (Haruskah Berkhilafah...?)

Lesson No. 519

(Haruskah kita Berkhilafah..?!?)

Apa sih khilafah itu...?

Khilafah itu bukan sistem pemerintahan.

Dan kepemimpinan Nabi dgn kepemimpinan khalifah itu juga beda.

Nabi tak dipilih.

Khalifah dipilih.

Yang mana jadinya...yg tdk dipilih atau yg dipilih...?.

Kalau yg tdk pilih, itu nanti ada imam Mahdi utk lawan dajjal.

Kalau yg dipilih...?!?

Presiden juga dipilih.

Terus apa bedanya khilafah dgn presiden kalau sama-sama dipilih...?!?.

Tidak sama, karena khalifah dipilih para sahabat sementara presiden dipilih rakyat atau dipilih DPR/MPR.

Saat ini ada tidak sahabat Nabi...??

Tidak ada.

Terus gimana dong. Kan khalifah itu dipilih para sahabat. Kalau tdk dipilih sahabat dipilih siapa...?!?

Dipilih ulama para pengganti sahabat. 

Presiden juga dipilih para ulama, dipilih para santri, dan umat muridnya ulama.

Soal siapa yg milih kan jadinya subjektif...tdk pasti. Tolak ukurnya apa...?!?

Nanti mau pilih khalifah, malah ribut tak pernah usai. Karena siapa yg milih dan siapa calonnya juga tdk jelas.

Calon dari NU

Calon dari hti

Calon dari Palestine

Calon dari Turki

Calon dari Mesir

Calon dari Irak

Calon dari Iran

Calon dari Maroko

Calon dari Kuwait

Calon dari Mekah

Calon dari Madinah

Calon dari Yaman

Calon dari Oman

Calon dari Qatar

Calon dari Brunei

Wah...mau pilih pemimpin malah tak selesai dalam 3 tahun.

Belum lagi hti tak mau kalau calon khalifahnya bukan orang hti.

Ya sudah akhirnya khalifah tak pernah terpilih.

Gimana coba...

Bukan maslahat yg didapat, tapi malah mudharat yg berkepanjangan...ribut terus tentang siapa calon dan siapa ulama yg sbg voter nya.

Jadi...sy tulis panjang lebar itu, untuk menggambarkan bhw khilafah itu...khilafah yg versi hti itu...khilafah yg memang versi hti sendiri. Bukan khilafah yg dikehendaki umat Islam secara umum.

Ttg khilafah ini dulu sdh ada pertemuan para ulama sedunia di Mesir.

Hasil dari pertemuan itu adalah tidak ada yg bisa dihasilkan krn pertanyaan tadi, calonnya siapa, kriteria yg milihnya siapa, dst. Akhirnya tdk ada titik temunya. 

Jadi ketika kita menolak khilafah, bukan berarti kita anti syariah.

Karena khilafah itu memang bukan syariah. Khilafah hanyalah salah satu sebutan untuk menyebut pemerintahan yg berlaku pada saat tertentu yaitu pada zaman khulafaurrasyidiin khususnya.

Karena khalifah setelahnya bukan lagi khalifah yg dipilih tokoh sahabat atau tokoh ulama saat itu. Tapi berubah jadi sistem DINASTI. ada dinasti Umayyah, dinasti Abassiyah, dinasti Ottoman Turki dll.


Kesimpulan.

1. Kita tolak khilafah karena khilafah itu bukan syariah, tdk khilafah pun tidak dosa.

2. Zaman itu sdh ditetapkan Allah SWT, sesuatu yg sdh ditetapkan, tak boleh kita merubahnya, karena hanya buang energi.

3. Khilafah itu apa sih...?!?. Pemimpin umat islam sedunia atau pemimpin umat islam satu bangsa...?!?

4. Tujuan adanya pemimpin itu apa...?!?

*untuk memelihara agama dll.

*untuk mengatur kesejahteraan

*untuk jaga ketertiban, keamanan dan kedaulatan. dll.


Jika..:

A. Satu pemimpin umat untuk sedunia, jika pemimpin itu baik maka baiklah umat itu seluruhnya. Namun jika pemimpin itu buruk, maka buruk pula umat ini seluruh dunia tanpa kecuali. Karena pemimpinnya satu dan kebetulan pemimpinnya dzalim misalnya.

B. Jika pemimpin umat per tiap bangsa. Maka keadaan setiap bangsa akan berbeda-beda. Ada yg maju, ada yg tidak maju. Selalu bervariasi.

Tapi kelebihannya, jika diantara pemimpin satu negara tertentu itu buruk, maka keburukan itu hanya di negara tersebut saja. Negara lainnya mungkin lebih baik.

Jadi, dilihat dari mudharat dan manfaatnya. Khilafah atau bukan itu tergantung keadaan zamannya.


5. Karena itulah, demi kemaslahatan dan demi karena taqdir zaman. Maka yang harus kita jaga saat ini adalah bukan khilafah. Karena saat ini adalah bukan zamannya khilafah.

6. Khilafah itu baru akan ada lagi nanti ketika imam Mahdi diturunkan oleh Allah swt untuk melawan dajjal. 

7. Sekarang ini kita hidup di fase zaman yg ke 4 dari 5 fase umat islam sebagaimana ditetapkan Allah swt. Itu yg harus kita imani. Karena zaman itu ada dalam kekuasaanNya.

Jadi adalah dosa jika saat ini kita ingin memperjuangkan khilafah karena bukan maslahat yg didapat tapi malah mafsadat.


Wallahu a'laam bishowaab.

#ypidea 2020

Posting Komentar

0 Komentar