Lesson 520 Melawan Doktrin Neo Khawarij

Lesson No. 520

(Melawan Doktrin Neo Khawarij).

Tuduh menuduh itu memang gratis.

Berbuat ngawur juga gratis, dan mudah saja. 

Mikir memang gratis, tapi seringkali itu tdk mudah bagi sebagian orang. Lebih gampang tdk mikir.

Mikir tdk mikir itu hak setiap orang. 

Semoga saja orang tidak terbawa arus tersebut, menolak/abai untuk berpikir.

Kalau bbrp orang sdh terlanjur gak mau berpikir, semoga pembaca yg lain sih masih maulah untuk berpikir. Krn berpikir itu tugas manusia. 

Beda dgn hewan, manusia itu kan makhluk yg berpikir.

(Al-insaan...hayawaanun naatiq)

Lalu keluarlah dalil-dalil tentang keharusan berjihad menumpas pemimpin yg dzalim, yang dusta dst. 

Dan menuduh pendukungnya sebagai calon ahli neraka dst.

Menilai orang itu  gratis,..mencap....dzalim, pembohong, anti syariah kepada orang lain itu gratis. Cukup modal cuap, cukup modal ketik. Seakan merekalah pemegang kunci surga itu. Orang yang pengen masuk surga haruslah ikuti apa kata mereka tanpa ada hak angket, hak jawab atau hak membela dst...(duh kayak di pansus DPR saja).

Menggunakan otak itu yg walaupun gratis, tapi dia memang butuh energi lebih.

Kalau salah dlm memahami dalil. Kalau salah dlm menempatkan dalil...maka yg terjadi adalah...bukan memanusiakan manusia, tapi membinatangkan manusia.

Orang lain akan mudah terlihat semua seperti binatang atau bahkan setan...

Menuding, menuduh, memfitnah jadi begitu mudah.

Kenapa...?!

Seharusnya beragama itu meninggikan derajat manusia jadi intelek, berwawasan, berakhlak dan mulia.

Bukan sebaliknya, beragama membuat orang jadi angkara murka, benci, dendam dan amarah.

Jika orang beragama hanya membuat tak berakal. Apa bedanya dgn orang tak beragama (atheis).

Diskursus soal dalil yg sdr tulis itu. Saya tahu, itulah yg dipropagandakan kaum RADIKALIS. Radikalis itulah yg dulu juga menuduh Nabi tdk adil, radikalis itu pulalah yg dulu menghasut, mempropaganda umat utk membenci khulafaaurrasyidin...

Tuduhan-tuduhan dgn menggunakan ayat-ayat yg sama, menuduh seorang sahabat terdekat Nabi, menuduh sahabat Ustman, menuduh sahabat Ali, dgn sebutan-sebutan kafir, tdk menjalankan syariat dst.

Puncaknya manusia pada zaman itu terprovokasi, tertipu kaum radikalis macam itu....mereka pun akhirnya membunuh seorang yg sdh dizamin surganya oleh Nabi.

Itulah kelakuan khawarij, kelakuan kaum radikalis.

Dan sekarangpun sama. Siapa saja pemimpin yg bukan dari golongan mereka, pasti akan dituduh munafik, menggencet islam, pembohong, anti syariah dst.

Polanya sama. Sdh jelas Nabi itu orang paling benar. Tapi dimata kaum radikalis, tak ada istilah Nabi. Asal jika pola pikir kita tak sesuai dengan pola pikiran dan keyakinan mereka, pastilah akan dituduhnya sebagai tdk adil, tdk bersyariah dst.

SEGILA ITULAH KAUM KHAWARIJ. mereka merasa dirinyalah pemegang syariah. Tanpa mrk sadar, justru merekalah yg tak melaksanakan syari'ah.

Menuduh sembarangan, apalagi fitnah, mencap munafik, kuffar, syiah dll, sesukanya...perilaku demikian itu bukanlah perilaku yg bersyari'ah.

Orang bersyari'ah itu, tak akan mudah mencap, menjudge...krn mrk berhitung dgn Allah...takut bila tuduhan itu salah maka tuduhan itu akan kembali ke si penuduhnya.

Menuduh itu memang gampang. Karena tak butuh pembuktian. Cukup asal mangap saja. Cukup asal teriak-teriak.

Sebaliknya, kebenaran itu tdk mudah krn kebenaran butuh pembuktian. Bukan asal-asalan menuduh.

#ypidea 2020

Posting Komentar

0 Komentar