Aqidah Imam Ahmad Bin Hanbal, Allah Suci Dari Arah Dan Jisim.


Syaikhul Islam Al-Muhaddits Al-Faqih Ahmad bin Muhammad bin Ali Ibnu Hajar Al-Haitami pernah ditanya tentang Aqidah Para Ulama Madzhab Hanbali, apakah Aqidah Imam Ahmad bin Hanbal sama seperti aqidah mereka ??


Beliau menjawab : "Aqidah Imam As-Sunnah Ahmad bin Hanbal -Radhiallahu 'Anhu- adalah sesuai dengan Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam hal mensucikan Allah dari segala ucapan yang diucapkan oleh orang-orang zholim dan para penentang itu, baik yang berupa penetapan Arah bagi Allah, atau Jisim (Sifat Materi), dan segala sifat buruk lainnya, bahkan dari segala macam sifat yang menunjukkan ketidaksempurnaan bagi Allah. Adapun ungkapan-ungkapan yang terdengar dari orang-orang jahil yang mengaku sebagai pengikut Imam Mujtahid Agung ini, yang katanya Beliau pernah berkata bahwa Allah itu berarah dan semisalnya, maka perkataan ini sangatlah dusta, kebohongan besar, dan tuduhan keji terhadap Beliau. Semoga Allah melaknat orang-orang yang melekatkan perkataan itu pada Beliau, atau yang menuduh Beliau dengan tuduhan-tuduhan yang Allah telah membersihkan Beliau dari itu semua. Al-Hafizh Al-Hujjah Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi, -Salah seorang Imam Madzhab Hanbali yang membersihkan segala macam tuduhan keji ini-, Beliau telah menjelaskan bahwa setiap tuduhan yang dilekatkan kepada Imam Ahmad bin Hanbal tersebut adalah dusta, tuduhan keji, dan kebohongan besar atas Sang Imam. Bahkan teks-teks perkataan Sang Imam telah jelas menunjukkan kebathilan tuduhan tersebut, sekaligus menjelaskan tentang sucinya Allah dari itu semua. Maka ketahuilah masalah ini, karena ini sangatlah penting. Dan janganlah kamu sekali-kali mendekati kitab-kitab karangan Ibnu Taimiyah dan muridnya yaitu Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, dan orang-orang selain mereka berdua yang telah menjadikan hawa nafsu mereka sebagai tuhan, yang telah disesatkan oleh Allah atas ilmu mereka, yang Allah telah tutup telinga, hati, sekaligus penglihatan mereka. Maka siapakah yang bisa memberi petunjuk atas orang-orang yang telah dijauhkan Allah (dari rahmat-NYA) ?? Dan (lihatlah) bagaimana mereka orang-orang atheis ini melampaui batas, mereka menabrak aturan-aturan agama, dan merusak dinding (tatanan) syariat dan haqiqat, lalu mereka menyangka bahwa mereka berada diatas petunjuk dari Tuhan mereka, padahal tidaklah demikian. Bahkan mereka berada pada kesesatan yang paling buruk, kegilaan yang paling parah, kerugian yang paling dalam, dan kedustaan yang paling besar. Semoga Allah menghinakan orang-orang yang mengikutinya, dan membersihkan bumi ini dari orang-orang semisal mereka". Wallaahu A'lam.

[AL-FATAWA AL-HADITSIYAH Karya Syaikhul Islam Al-Muhaddits Al-Faqih Ibnu Hajar Al-Haitami Cet.DKI Hal.356-357].

Posting Komentar

0 Komentar