Tauhid yang benar Menurut Amirul Mukminin Ali dan sayyidina Ja'far Shodiq

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhhh......

Jika benar TAUHID nya, inshaallah amal ibadah lainnya akan diterima.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4)


Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib berkata: “Sesungguhnya Allah menciptakan arsy untuk menampakan tanda kekuasaan-Nya, bukan untuk menjadikan tempat bagi Dzat-Nya”. Beliau juga berkata: “Dia (Allah) ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, dan Dia sekarang sebagaimana pada sifat-Nya yang azali; ada tanpa tempat (tidak berubah)”.


Sayyidina Jakfar as Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Zainal Abidin Ali bin al Husain bin Ali bin Abi Tholib Radliyallahum (148 H) berkata:


ﻣﻦ ﺯﻋﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺷﻰﺀ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﺷﻰﺀ، ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺷﻰﺀ ﻓﻘﺪ ﺃﺷﺮﻙ . ﺇﺫ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺷﻰﺀ ﻟﻜﺎﻥ ﻣﺤﻤﻮﻻ، ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺷﻰﺀ ﻟﻜﺎﻥ ﻣﺤﺼﻮﺭﺍ، ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺷﻰﺀ ﻟﻜﺎﻥ ﻣﺤﺪﺛﺎ - ﺃﻱ ﻣﺨﻠﻮﻗﺎ


"Barangsiapa beranggapan bahwa Allah ada dalam sesuatu atau dari sesuatu atau di atas sesuatu maka dia telah SYIRIK. Karena apabila Allah ada di atas sesuatu maka Dia mahmul, Apabila Allah dalam sesuatu maka Dia mahshur dan apabila Allah dari sesuatu maka Dia makhluk".

(Diriwayatkan oleh al Qusyairi dalam kitab ar Risalah al Qusyairiyah, h. 6)


Penjelasan:

Sayyidina al Imam Jakfar as Shodiq adalah cucu Rasulullah yang diklaim kelompok Syiah sebagai imam mereka, padahal beliau adalah imam Ahlussunnah wal Jama’ah yang mencapai derajat ijtihad muthlaq.

Makna perkataan Sayyidina Jakfar as Shodiq:

Allah tidak berada di atas sesuatu, sebab jika dikatakan Dia berada di atas sesuatu maka artinya Allah itu mahmul.

Mahmul artinya dibawa oleh sesuatu

Allah tidak berada dalam sesuatu, karena jika dikatakan bahwa Dia berada dalam sesuatu maka artinya Allah mahshur

Mahshur artinya terbatas pada sesuatu

Allah itu tidak berasal dari sesuatu (azali), sebab jika dikatakan Dia berasal dari sesuatu maka artinya dia muhdats/

makhluk.

Muhdats artinya diadakan dari tidak ada menjadi ada.

Orang yang meyakini bahwa Allah di atas, di dalam dan dari sesuatu menjadi musyrik

Karena dia telah menyembah makhluk yang dia khayalkan sebagai Allah


Tolong periksa di Al-qur'annya ayat-ayat berikut...


١. وإذا سألك عبادي عني فإني قريب ( البقرة ١٧٦)

٢. ونحن أقرب إليه من حبل الوريد ( ق ١٦)

٣. وهو معكم أينما كنتم ( الحديد ٤ )

٤. أينما تولوا فثم وجه الله ( البقرة ١١٥ )

٥. ما يكون من نجوى ثلاثة الا هو رابعهم ولا خمسة الا هو سادسهم ولا أدنى من ذالك ولا أكثر إلا هو معهم أين ما كانوا ( المجادلة ٧ )


1. AYAT PERTAMA 

" dan jika mereka bertanya padamu (hai Muhammad) tentang diriku, katakanlah bahwa sesungguhnya aku dekat".  (al baqoroh ayat 176)


2. AYAT KEDUA

"dan aku lebih dekat padanya daripada urat leher". (qof ayat 16)


3. AYAT KETIGA

"dan dia (Allah) selalu bersama kalian dimanapun kalian berada". (al-hadid ayat 4)


4. AYAT KEEMPAT

"kemanapun kalian berpaling, maka akan selalu menghadap Allah". (al baqoroh ayat 115)


5. AYAT KELIMA

"tidaklah tiga orang yg merahasiakan diri, kecuali Allah menjadi yang keempat. tidak pula lima orang, kecuali Allah menjadi yg keenam. Tidak pula lebih sedikit dan lebih banyak dari itu, melainkan Allah ada bersama mereka dimanapun mereka berada". (al-mujadalah ayat 7)


“Barangsiapa berkata tentang Al Qur’an dengan logikanya (semata), maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka. HR. Tirmidzi 


Cttn

Berbeda arti terjemah dengan maksud tujuan yg sebenarnya (luas)

#pesan guru saya#


CARILAH GURU/USTAD YG MEMBIMBING JALAN TAUHID.

SUMBER ILMU LUAS


Menasehati diri sendiri 🙏🙏🙏


SEMOGA ALLAH SWT

MERAHMATI KITA SEMUA AAMIIN 🤲🤲🤲

Posting Komentar

0 Komentar