Poros baru Politik Indonesia Satoe, demikian semangat kita. Semangat Indonesia maju. Maju secara bersama-sama.
Kang Emil sering mempromosikan...
1. Kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi.
2. Politik itu gak harus gaduh. Ribut, Bertengkar. Saatnya untuk politik bersih, politik putih. Politik akal sehat, politik satu Indonesia.
Kita juga jangan terbawa oleh arus politik yang penuh intrik, penuh kepura-puraan dan sejenis itu.
3. Politik yang kita usung adalah politik Pancasila...
1. Ketuhanan YME
2.
3. Persatuan Indonesia
4.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita dan kang Emil (DR. HM. Ridwan Kamil, ST, M.U.D/ Gubernur Jabar) ingin membawa paradigma baru tentang membangun negeri diatas kepentingan golongan, maupun kepentingan pribadi.
4. Motto kita adalah, memberi manfa'at sebanyak-banyaknya untuk bangsa kita. (Khairunnaasi anfa'uhum linnaas).
5. Dan jangan menua tanpa karya dan inspirasi.
Semangat Pancasila harus kembali kita gaungkan.
Contoh sila ke-3 tadi.
Persatuan Indonesia.
Persatuan hanya akan terjadi jika kita saling hormat menghormati diatas adanya perbedaan-perbedaan yang ada. Kita bisa beda partai, tapi kita sama Indonesia satoe.
Oleh karena itu, kita jangan benci perbedaan, yang kita benci adalah keburukan, kedzaliman, kesemena-menaan, membesar-besarkan perbedaan, dst.
Karena kita menolak kedzaliman, pertengkaran dll, maka kita tak boleh menjadi pelaku dan pendukung kedzaliman dan segala perbuatan tak terpuji itu.
Yang kita tawarkan adalah kolaborasi, bekerjasama membangun negara, penerimaan, rangkulan dst.
Air bisa memadamkan api.
6. Kita memang butuh lebih banyak CINTA. Persaudaraan dan persahabatan. Demi rumah besar kita, Indonesia. Kenapa harus bertengkar untuk memperebutkan ego golongan dst...?!?
Kang Emil sudah menyadari apa itu Politik Cinta. Politik gotong royong. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
"Politik tak selalu harus gaduh", begitulah kata kang Emil, Dr. HM. Ridwan Kamil, ST, M.UD.
#RKR1 2024
Bandung, 10 Maret 2021
0 Komentar