Jabar Initiative Project (JIP)

West Java Community Initiative Project atau kami sebut Jabar Initiative Project disingkat JIP adalah sebuah gerakan arus bawah dari masyarakat Jawa Barat untuk membantu pemerintah dalam mempercepat terselenggaranya pembangunan di provinsi Jawa Barat. 

Gerakan ini merupakan inisiatif dari masyarakat Jawa Barat khusus untuk dapat membantu derap pembangunan di wilayah Jawa Barat maupun antar lintas provinsi yang ada di Indonesia pada umumnya dengan prinsip kerjasama dan kolaborasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Beberapa agenda yang menjadi pilot project adalah terkait rencana pembangunan infrastruktur Jalan Lintas Tengah Selatan Jawa Barat. Pembangunan JLTS ini dipilih karena urgensinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut yang meliputi Sukabumi Selatan, Cianjur Selatan, Bandung Selatan, Garut Selatan, Tasikmalaya Selatan, Ciamis, Pangandaran dan Banjar. Itu nyaris meliputi setengahnya luas wilayah Jawa Barat.

Selain mendorong percepatan project JLTS tersebut agar segera mendapat perhatian dari pemerintah pusat adalah pemekaran beberapa kabupaten kota di Jawa Barat yang meliputi daerah-daerah yang dilewati jalur JLTS tersebut maupun Jawa Barat bagian utara yang meliputi wilayah Cirebon Timur, Indramayu Barat, Bekasi Utara dll.

Selain daripada persoalan pembangunan infrastruktur dan pemerintahan, kami juga tertarik untuk ikut mendorong percepatan dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia, Karakter manusianya, Kebiasaan-kabiasaan positif, kerja sama, tenggang rasa, persatuan kesatuan, kekompakan, pola pikir, adat budaya, Agama, Kesehatan, kebersihan lingkungan, Ekonomi, Pariwisata, dll. 

Latar belakang mengapa kami merasa perlu membuat gerakan ini adalah menimbang dan memperhatikan hambatan-hambatan yang dihadapai oleh pemerintahan Jawa Barat maupun pemerintah Pusat dalam menjalankan rencana-rencana pembangunan di Jawa Barat khususnya yang meliputi kurangnya atensi dari banyak pihak baik internal maupun eksternal Jawa Barat, atau rasa memiliki dan rasa peduli/tanggung jawab yang kurang, yang juga menjadi sebab kurangnya keseriusan pemerintah pusat khususnya dalam membantu program pembangunan dari pemerintah Jawa Barat, yang selama ini menjadi harapan penting dari masyarakat di Jawa Barat itu sendiri. Mungkin kami perlu memberi sedikit semangat dan dorongan kepada pemerintahan pusat dll, atau mengingatkan secara berkala mengenai harapan kita sebagai masyarakat Indonesia yang ada di provinsi Jawa Barat, maupun secara nasional pada umumnya terkait agenda pembangunan, politik, dll.

Itu terutama dari sisi luar. Sementara dari sisi dalam kita juga merasa perlu untuk lebih mengembangkan pendidikan karakter, agama, budaya Jawa Barat itu. Semboyan Siliwangi; silih asah, silih asih, silih asuh harus diejawantahkan dalam program sauyunan, sabilulungan, pembinaan karakter, penguatan agama, budaya yang baik bagi kemajuan urang Sunda dan Jawa Barat, Banten, dll sebagai bagian dari pembangunan bangsa Indonesia secara utuh. 

Kita memulai dilingkungan terdekat yaitu Jawa Barat mengingat skup, jangkauan, urgensitas, dan tentu kita berharap bisa berlanjut ketingkat Nasional sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia sesuai adat budaya masing-masing, dst.

Demikian sekilas gambaran tentang gerakan Jabar Initiative Project ini, semoga menjadi salah satu partner masyarakat dan pemerintahan dalam mempercepat daya ungkit pembangunan di negara kita, wabilkhusus di provinsi Jawa Barat, dll. Lahir dan batin.

Atas dukungan dan do'a restu semua pihak kiranya semoga tujuan mulia itu dapat menjadi sumbangsih kita terhadap bangsa dan negara, Jawa Barat dan lainnya.  

Dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahiim, gerakan Jabar Initiative Project secara resmi kita luncurkan hari ini, Kamis 22 Juli 2021.

Salam NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika


Catatan kaki:

"Pentingnya gerakan terstruktur, terorganisir dengan baik, terpola, terprogram, terencana agar lebih terukur dan mempercepat hasilnya"

"Siapa lagi yang peduli apabila dirikita sendiri tidak peduli".

"Sunda disini, tidak membatasi dirinya oleh sekat kerurunan etnis sebagai core. Selain itu juga meliputi semua orang yang berkehidupan bersama-bersama di Jawa Barat dsk yang memiliki hak dan kewajiban sama untuk memelihara budaya yang ada, ekonomi, sosial politik dll, sesuai tempat mereka berada demi kemaslahatan bersama, persaudaraan dan gotong-royong". Kita menghindari dikotomi suku ras golongan, karena kita butuh kehidupan yang serasi, aman, dan hidup sama-sama dalam kehangatan dan persamaan. Etnis Tionghoa misalnya, suku Jawa misalnya, Batak, Padang, Melayu, dll semua sama sebagai orang Jawa Barat. Memahami dan mampu berbahasa Sunda untuk komunikasi, bergaul bersama dst menjadi kebahagiaan bersama, tinggal bersama-sama dilingkungan yang sama.

Posting Komentar

0 Komentar