CIRI-CIRI PAHAM WAHABrot:
Sering merujuk pendapat Ibnu Taimiyyah, al-Albani, Ibnu Qayyim, Abdul Aziz bin Baz dan Ibnu Ustaimin.
Mengatakan Allah ada di langit bersemayam di atas Arsy.
Membagi tauhid kepada tiga:
Tauhid Uluhiyyah, Rububiyyah dan Asma' wassifa.
Menolak faham Abu
Hasan Al-Asy’ari dan Maturidi
Menolak ta’wil dalam ayat Mutasyabihat.
Mengganggap tawassul, tabarruk dan istighoutsah sebagai cabang-cabang syirik.
Memandang remeh karomah para wali [auliya’].
Menyatakan bahwa orang tua Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak selamat dari adzab api neraka.
*SIKAP*
SETIAP BID'AH SESAT DAN PELAKUNYA MASUK NERAKA
1. Sering membid’ahkan amalan umat Islam bahkan sampai ke tahap mengkafirkan
mereka.
2. Mengganggap diri sebagai mujtahid atau berlagak sepertinya (walaupun tidak layak).
3. Sering mengambil hukum secara langsung dari al-Qur’an dan hadits (walaupun tidak layak).
4. Penilaian hadits yang tidak sama dengan penilaian ulama’ hadits yang lain. Mengagungkan Nasiruddin al-Albani dalam mentashihkan hadis [walaupun beliau tidak
mempunyai sanad Untuk menyatakan siapakah guru-guru beliau dalam bidang hadits.
[Bahkan mayoritas muslim mengetahui bahwa beliau tidak mempunyai guru dalam bidang hadits dan diketahui bahwa beliau belajar hadits secara sendiri dan ilmu jarh dan ta’dil beliau adalah mengikut Imam al-Dhahabi].
5. Sering menganggap hadits dho’if sebagai hadits maudhu’
6. Mencampuradukkan amalan empat mazhab dan pendapat-pendapat lain sehingga membawa kepada talfiq [mengambil yang disukai] haram.
7. Memandang amalan bertaqlid sebagai bid’ah; mereka mengklaim dirinya ber ittiba’
8. Sering menuduh orang yang bermadzhab sebagai ta’assub [fanatik] mazhab.
9. Mempromosikan madzhab fiqh baru yang dinamakan sebagai Fiqh al-Taysir, Fiqh al-Dalil, Fiqh Musoffa, dll [yang jelas keluar daripada fiqh empat mazhab].
10. Menganggap qunut Subuh sebagai bid’ah.
11. Menggangap penambahan “wa bihamdihi” pada tasbih ruku’ dan sujud adalah bid’ah.
12. Menganggap mengusap muka selepas shalat sebagai bid’ah.
13. Dzikir jahr di antara rakaat-rakaat shalat tarawih dianggap bid’ah.
14. Tidak ada qadha’ bagi shalat yang sengaja ditinggalkan.
15. Menganggap amalan bersalaman setelah shalat adalah bid’ah.
16. Menggangap lafazh sayyidina (taswid) dalam shalat sebagai bid’ah..
17. Boleh jama’ dan qashar walaupun kurang dari dua marhalah.
18. Menolak shalat sunnat qabliyyah sebelum Jum’at.
19. Menggangap do’a berjama’ah setelah shalat sebagai bid’ah.
20. Menganggap dzikir dan wirid berjama’ah sebagai bid’ah.
21. Mengatakan bahwa membaca “Sodaqallahul ‘azhim” setelah membaca al-Qur’an adalah Bid’ah.
22. Menyatakan bahwa do’a, dzikir dan shalawat yang tidak ada dalam al-Qur’an dan Hadits sebagai bid’ah.
23. Menganggap amalan bacaan Yasin pada malam Jum’at sebagai bid’ah yang haram.
24. Mengatakan bahwa sedekah atau pahala bacaan Alquran tidak sampai kepada orang yang telah wafat.
25. Mengganggap penggunaan tasbih adalah bid’ah.
26. Mengganggap dzikir dengan bilangan tertentu seperti 1000 (seribu), 10,000 (sepuluh ribu), dll sebagai bid’ah.
27. Mengangkat tangan sewaktu berdoa’ adalah bid’ah.
28. Mengharamkan wanita menziarahi kubur.
29. Menganggap talqin sebagai bid’ah.
30. Mengganggap amalan tahlil dan bacaan Yasin bagi kenduri arwah sebagai bid’ah yang haram.
31. Menolak peringatan Maulid Nabi; bahkan menyamakan sambutan Maulid Nabi dengan perayaan kristen bagi Nabi Isa as.
32. Menolak peringatan Isra’ Mi’raj, dll.
*PENGKHIANATAN MEREKA KEPADA UMAT ISLAM*
1. Bersekutu dengan Inggris dalam menjatuhkan kerajaan Islam Turki Utsmaniyyah.
2. Melakukan perubahan kepada kitab-kitab ulama’ yang tidak sehaluan dengan mereka.
3. Banyak ulama’ dan umat Islam dibunuh sewaktu kebangkitan mereka di timur tengah.
4. Memusnahkan sebagian besar peninggalan sejarah Islam seperti tempat lahir Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meratakan maqam al-Baqi’ dan al-Ma’la [makam para isteri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Baqi’, Madinah dan Ma’la, Mekah], tempat lahir Sayyiduna Abu Bakar dll, dengan hujjah tempat tersebut bisa membawa kepada syirik.
5. Di Indonesia, sebagian mereka dulu dikenali sebagai Kaum Muda atau Mudah [karena hukum fiqh mereka yang mudah, ia merupakan bentuk ketaatan bercampur dengan kehendak hawa nafsu].
*TASAWWUF DAN THARIQAT*
1. Sering mengkritik aliran Sufisme dan kitab-kitab sufi yang mu’tabar
2. Sufiyyah dianggap sebagai kesamaan dengan ajaran Budha dan Nasrani..
jadi sudah jelaskan ??
#Copas cantik
Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.
0 Komentar