Amanah dalam Memaknai Dalil Bid'ah

Memahami dan memaknai dalil itu tak boleh sembarangan. Harus pintar, harus amanah. Tak boleh asal jeplak, asal ikuti. Teliti maknanya secara seksama. Teliti konteksnya, teliti apakah ada hadist atau ayat lainnya yang menguatkannya atau sebaliknya yang bertentangan dengannya, dll.

Teliti juga sejarahnya, asal usulnya pemaknaan dalil tersebut dari siapa. Apakah dari orang baik atau dari pendapatnya orang jahat, orang buruk dan penuh kontropersi dst.


Ajaran agama itu kudu jelas silsilahnya. Darimana ajaran itu datangnya apakah dari orang jujur ataukah dari pengkhianat, peruksak, pembunuh misalnya, dst. 


Ajaran wahbabi misalnya. Ibnu wahhab itu kan pembunuh besar. Membunuhi siapa saja yang tak mau mengikutinya, membunuhi bayi, membunuhi ibu-ibu, membunuhi ulama dll.

Dia juga mengkhianati kekhalifahan kaum muslimin yang ada saat itu, bekerjasama dengan barat untuk memberontak khalifah Turki Utsmani. Demi posisi atau jabatan.


Bandung, 8 Juli 2023

Posting Komentar

0 Komentar