Dinamika pencapresan :
1. Indonesia punya potensi besar untuk jadi negara maju
2. Karenanya butuh pemimpin berkualitas agar negara dikelola dengan maksimal
3. Elit politik jangan egois dan juga hanya mau untung sendiri, pragmatis hanya demi keuntungan sesaat tapi merugikan bangsa secara keseluruhan. Mengusung kandidat hendaknya atas pertimbangan kualitas calonnya (prestasi dst)
4. Karena ego partai tsb maka capres yang seharusnya lebih layak memimpin malah tidak diusung.
5. Pigur sekelas Pak Ridwan Kamil contohnya, beliau lebih berprestasi mumpuni dengan Reputasi dan Kinerja hebat malah dikucilkan para elit partai, padahal tokoh berprestasi tentu akan dapat membawa Indonesia maju jaya.
6. Akibat egosentris dan pragmatisme para elit partai tersebut maka peluang kemajuan bangsa yang besar itu menjadi terbuang sia-sia, sementara rakyat bangsa dan negara yang butuh Indonesia maju menjadi pihak yang paling dirugikan karenanya.
7. Penyakit adu golongan, gontok2an antar partai, antar pemeluk agama, antar kubu dst adalah kontraproduktif buat bangsa kita. Seperti "devide et impera"...Indonesia hanya sibuk soal bertengkar sesama. Bangsa lain sudah jauh melangkah kita masih berkutat di ajang adu kelompok. Sedih, dan prihatin.
Ironi$ memang.
#ridwankamil terbaik untuk Indonesia lebih baik
#rekanRK
#GNIJ
#jujuRKuat
#duluRKabeh
#rkcapresgolkar
22 Mei 2023
0 Komentar