Lagi. Bolehkah aku ke Naringgul..?




Bolehkah aku ke Naringgul...?
(Lagi....?)

Baiklah kalau boleh. Bolehlah kalau baik.
Pekerjaan memang kadang gak tahu ada dimana, bermain juga kadang kita gak bisa duga hendak kemana. Kalau antara bermain dan bekerja harus satu jalur juga gpp, itu namanya kebetulan atau pembetulan juga bisa. Tergantung dari sisi mana kita menilainya.


Alhamdulillah bahwa Allah SWT masih memberi kita air hujan, dengan air hujan ini maka tumbuh beraneka macam pohon, tanaman, sayuran, padi, jagung, kopi, durian dan kelapa.


Juga kebon teh yang indah ini, yang sejuk ada disini. Tak lama lagi akan segera menuju ke batas kota, batas antara Bandung dengan Cianjur. Selamat datang di Cianjur Jago.


Jalan yang menurun ini adalah dinaungi oleh dedaunan yang hijau dan pepohonan yang menjulang tinggi nan banyak. Pemandangan yang dari tadi adalah kebun teh yang luas yang hijau dimana-mana, berubah menjadi keteduhan hutan dari kayu putih dikiri kanan jalan kecil ini. Sehingga membuat keadaan terlihat gelap, teduh dan juga sejuk sahaja tak seperti di sahara yang panas dimana-mana.


Eloknya tempat disini cukup membuat kita merasa terkagum, cukup membuat kita menjadi senang memandanginya. Lembah-lembah, sawah-sawah, riam-riam air yang mengalir menjadikan Balegede begitu mempesona. Tebing-tebing yang menjulang di sekeliling menambah panorama menjadi sempurna. Belum lagi kehidupan yang ada disini, itu adalah pesona Indonesia yang hilang.


Lika-liku jalanan yang kita lalui semuanya adalah tentang keindahan dan kebahagiaan dari kisah yang aku alami kali ini. seperti tak ingin lagi ada hilangnya gadis kecil yang aku alami, dalam hati. Yang kini engkau ada dimana. Kusayangi dia, dalam segalanya, tapi kini dia pergi entah kemana. Inilah kisah sedih yang aku alami. Hilangnya gadis suci yang aku kasihi. Dalam hati, dalam hatiiii, dalam hatiiii. Dalam hatiii, dalam hatiiiiiiihihihihi....naha jadi lagu eta teh.


Hanya satu kata, tiada sempat terucap walau kita berjumpa dan saling menyapaa. Hanya satu kataa, kembali karam dihatiiiii, walau sering bicaraaa sampai lupa waktuuuu. Dimanaa kuharus mencari sebuah kata yang hilang saat dengan muuuuuuhu hu. Sudah ah...jadi kemana-mana.


Lewat satu kata, lewat dua kata, lewat banyak kata akhirnya kita sampai di Naringgul yang beda. Ini kalau sering kubilang adalah negeri seribu curug sebab kemana saja mata melihat, selalu saja ada pemandangan air terjun yang turun dari puncak-puncak tebing disekeliling sini.



Gak harus banyak kata, cukup satu kata...indah sahaja.


Salam perdamaian...!!
Sekian....!!

Posting Komentar

0 Komentar