Beton Precast


Sejarah Penggunaan Beton Precast dalam Dunia Kontruksi


Beton precast merupakan salah satu bahan kontruksi yang banyak dipilih  karena kualitasnya yang baik serta memiliki tingkat ketahanan yang tinggi sehingga cocok untuk segala jenis bangunan
Beton precast merupakan salah satu bahan kontruksi yang banyak digunakan di Indonesia. Beton precast adalah beton yang dicetak terlebih dahulu di suatu tempat untuk selanjutnya tinggal di pasang di lokasi. Beton precast cukup populer digunakan karena membuat lebih hemat waktu serta menghemat ongkos tenaga kerja.

Sejarah Penggunaan Beton Precast dalam Dunia Kontruksi

SEJARAH BETON PRECAST DI DUNIA

Beton precast atau pracetak awalnya berasal dari negara Eropa yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman yakni Wayss & Frytag. Beton pracetak mulai digunakan pada tahun 1906.
Di tahun 1912, beberapa bangunan tinggi mulai menggunakan sistem pracetak dengan bentuk komponen-komponen mulai dari dinding, lantai serta kolom. Penggunaan beton precast di Indonesia, ditandai dengan adanya pracetak yang berbentuk komponen seperti balok jembatan, tiang pancang serta kolom dari tahun 1970an.
Beton precast semakin berkembang dan berinovasi dengan kemuculan sistem L-shape pada tahun 1966, sistem all load bearing wal di tahun 1977, sistem beam column slab tahun 1998, sistem bresphaka tahun 1999 serta sisem T-cap pada tahun 2000.

MANFAAT MENGGUNAKAN BETON PRECAST

Bukan tanpa alasan, ada beberapa keunggulan beton precast dibandingkan dengan jenis beton yang lain seperti yang berikut ini:
  • Kualitas yang baik
    Beton precast dibuat dengan kontrol yang ketat, bahan baku bermutu tinggi serta penampang yang lebih standar sehingga menghasilkan beton dengan kualtas yang tinggi
  • Tingkat ketahanan yang baik
    Beton precast tahan terhadap cuaca yang berubah secara drastis. Beton ini cocok digunakan untuk proyek di lokasi yang tidak menentu.
  • Hemat
    Beton precast memiliki keunggulan lain yaitu membuat pengeluaran untuk kontruksi menjadi lebih hemat. Upah pabrik untuk Beton precast umumnya lebih murah dibandingkan dengan upah bagi tukang bangunan.
  • Ramah lingkungan
    dibandingkan dengan jenis beton konvensional, Beton precast lebih ramah lingkungan dengan mengurangi sampah serta kotoran dari lokasi proyek karena tidak menyisakan sisa-sisa material pembentuk beton ataupun bekisting.
  • Hemat bekisting
    penggunaan Beton precast lebih hemat bekisting sehingga menguntungkan para pengguna

JENIS-JENIS BETON PRECAST

Dalam proyek kontruksi, ada beberapa jenis Beton precast yang digunakan, seperti yang berikut in:
  • U Ditch
    Berbentuk huruf U dan biasa digunakan untuk saluran pembuangan pada perumahan, jalan raya, perkampungan dan lain-lain. Beton precast yang satu ini mampu mengalirkan air dengan cukup baik dan bisa ditutup pada bagian atasnya, lihat penawaran harga u ditch
  • Box Culvert
    Sering digunakan untuk pembuatan gorong-gorong. Memiliki sifat kedap air serta mampu menahan pergeseran tanah. Sering digunakan untuk pembuatan underpass, jembatan juga tunel. lihat penawaran harga box culvert
  • Pagar panel
    Umumnya dipasang di pabrik, kantor ataupun lokasi yang berukuran lebih kecil dibandingkan rumah pribadi
  • Buis beton
    Digunakan untuk saluran air dan berbentuk tabung silinder. Sering digunakan untuk pembuatan sumur.
  • Pavig block
    Berfungsi untuk melapisi tanah. Memiliki daya tahan yang baik sehingga mampu menahan berat di atasnya bahkan ketika dilewati kendaraan berat sekalipun.
Beton precast merupakan jenis beton yang dibuat di pabrik dan bukan di lokasi pelaksanaan proyek. Beton precast memiliki mutu yang baik karena dibuat dari bahan berkualitas tinggi. Jenis beton ini biasanya digunakan untuk jenis proyek berskala besar.
Pada pembuatan gedung, Beton precast umum digunakan untuk membuat balok dan kolom, tiang pancang, dinding juga lantai. Sedangkan pada proyek jembatan, Beton precast biasanya digunakan untuk membuat voided slab, diafragma, grider dan lain sebagainya.
Demikian informasi mengenai sejarah beton precast beserta perkembangannya dalam dunia konstruksi

Posting Komentar

0 Komentar