Lembayung Di Katulistiwa bag. 7

Hari ini si Kaka sudah masuk sekolah, dia belajar tentang berhitung, menulis dan juga membaca.

Ternyata asyik juga ya sekolah itu, kata Kaka berkata pada hatinya....

ini ibu Budi.
itu bapak budi...


Bapak Budi pergi ke sawah

Ibu Budi sedang menanak nasi...
Budi dan Kakak Budi Pergi ke Sekolah
Dan Iwan sedang bermain mobil-mobilan di samping Ibu Budi
Budi pun pergi bersama Wati, kakaknya Budi

Bapak Budi rajin bekerja...

Sejak pagi sudah pergi ke Sawah dan Ladang


Sekolah itu tak terlalu jauh
tapi juga tak terlalu dekat
setiap pagi para murid pergi sekolah
menuntut ilmu adalah menyenangkan
bisa menulis dan bisa membaca...
alangkah senangnya rasa hatiku....

bersama teman....belajar di dalam kelas...
bersama ibu guru yang telaten dan bekerja keras
kami membaca bersama....
pelajaran nya semakin menarik...
adalah bercerita tentang ibu dan bapak Budi
dan juga adik dan kaka Budi

Kaka Budi baik sekali,
seringkali membantu pekerjaan ibu Budi
dan adik Budi masih sangatlah kecil...
hanya bisa untuk bermain sendiri...
dan...ingin menang sendiri
tapi Budi adalah kakak yang juga kadang sering mengalah kepada Iwan
walau juga kadang tidak sabaran...jika berbeda keinginan

mereka hidup bahagia...
setiap pagi minum Susu supaya sehat dan juga pintar
walau bapak Budi gak banyak uang,
walau ibu Budi harus menyisihkan perbendaharaan dapur

Ibu Budi tentu berharap anak mereka bisa menjadi manusia yang sehat
dan juga cerdas
Bapak Budi tentu senang melihat keluarganya rapih dan sentosa

ke sawah dan ke ladang adalah pekerjaan sehari-harinya....
gak banyak uang yang bisa didapatkan...
gak banyak uang untuk bisa membangun rumah yang bagus

Tapi bapak Budi sungguh telaten juga
beternak ayam, itik, kambing dan juga sapi


dan...juga beternak ikan Mas, Sepat, nilem, Mujaer dll
alangkah baiknya kehidupan di kampung Budi..
air mengalir di selokan dan di juga sungai-sungai
sungai kiri adalah airnya jernih
sedangkan sungai kanan biasanya lebih keruh mengandung lumpur

Sepulang dari sekolah
Budi pun berganti pakaian....untuk makan dan juga sembahyang
Budi juga rajin mengaji...
bersama teman sebaya dikala maghrib sudah tiba...

dikampung sana...dikampung mereka yang sederhana
Jika sore sudah menjelang...mereka pulang dari lapang dan atau rumah teman
bermain bola adalah hobi keseharian mereka..
kadang hujanpun tak menghentikan permainan mereka
bermain air dan hujan adalah biasa

tentu saja ibu sering juga sedikit marah...
kalau main jangan terlalu kotor-kotor...apalagi main hujan
nanti kamu bisa sakit panas...kata ibu penuh kasih dan sayang

iya ibu, terima kasih...kata Budi baik sekali
Budi pun pergi ke pemandian untuk mandi bersama teman sekampung lainnya
jaraknya cukkup jauh...pemandiaan itu ada di batas kampung
di tepi perkampungan di sawah-sawah

ainya banyak sekali..mengalir melalui talang bambu
suara tonggeret saling bersahutan, pertanda hari akan menuju malam
para teman sudah berdatangan menuju surau di pinggir jalan

bercelana pendek dan berkopiah hitam...semuanya sama
bersarung, berselendang sarung adalah perlengkapan menuju mengaji dan juga bermain lagi

jika sudah datang giliran sorogan....antara senang dan juga degdegan
sebab guru ngajinya kadang kebagian yang sedikit galak...
kalau salah siap dipecut oleh lidi atau batang bambu
"belet beteng calakan lancar"...begitulah tiap ruas bambu ada hitungannya

terima kasih bapak guru...terima kasih telah mengajarkan kami mengaji..
jasamu sungguh besar sekali
semoga setiap sholatku menerangkan alam kuburmu...

begitulah do'a murid kepada guru-gurunya...
tanpa guru mungkin kita gak bisa baca tulis
tanpa guru mungkin kita gak bisa sholat dan mengaji

jika semua murid mengaji itu selesai...maka bermain di mesjid adalah menyenangkan
kedekatan teman sungguh sangat terasa...
mereka tak terpisahkan....berteman...bermain....dan selalu bersama-sama
setiap hari...siang, sore dan malam

pertemanan mereka itu harusnya tak terlupakan...
pertemanan mereka itu harusnya abadi
pertemanan mereka itu semoga hingga di akhir hayat
dan juga hingga di alam sana..

kebaikan teman adalah anugerah tak terkirakan...
mereka bermain dan belajar banyak hal...
membuat kolecer, membuat mobil-mobilan, membuat bedil-bedilan
bermain bola, bermain kasti, bermain bancakan, dll

ah...terlalu dekat pertemanan mereka itu...

kemana saja selalu bermain bersama....
guyub...kompak dan saling memaafkan..

bahagia sekali


Lembayung Di Katulistiwa
bersambung...

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus