Rumus Relativitas Kehidupan


Kehidupan ini tak seperti permainan remi.
Dalam remi, anda tak boleh kalah dan orang lain yang harus kalah. Hanya ada satu pilihan itu.

Dalam kehidupan beda lagi, anda boleh menang tapi orang lain juga tetap bisa menang. Anda hanya mengambil apa yang anda perlukan dan tak perlu menahan kartu apa yang tidak anda perlukan dan yang justru itu mungkin diperlukan oleh orang lain.


Sehingga anda bisa menang, dan orang lainpun juga menang. 

Sebenarnya, bukan perkara menang dan kalah, bukan perkara sedikit atau banyak. Tapi anda berusaha untuk mendapatkan kebutuhan anda tanpa menahan apa yang orang lain butuhkan atau apalagi mencuri hak dari orang lain. Anda tak boleh pelit, tak boleh dengki juga tak boleh curang.

Itulah yang kita namakan relativitas kehidupan menurut teori ypidea.



Untuk membantu pemahaman teori diatas mari kita simak pemaparan tentang Teori Relativitas dari Albert Einstein sbb :

Apa bedanya teori relativitas khusus dengan teori relativitas umum?

Teori relativitas merupakan teori yang agak sedikit susah untuk dipelajari. Bukan karena relativitas merupakan hal yang susah, namun kebetulan Albert Einstein menjabarkan teori relativitas dengan cara yang teoritis.

Teori relativitas terasa sulit karena kita hanya mempelajari konsepnya namun tidak pernah familiar dengan konsep itu sendiri. Misalnya, dahulu kala di zaman pertengahan, sebelum orang memiliki cukup pengetahuan bahwa bumi ini adalah bulat, akan sangat susah sekali menerima konsep bahwa bumi ini bulat. Bukan karena konsep bumi bulat itu sulit, namun karena orang belum bisa menghubungkan konsep dengan fenomena sehari-hari.


Perhatian:

Penjelasan yang saya tulis di sini lumayan panjang. Apabila merasa terlalu panjang untuk dibaca, silakan langsung ke bagian kesimpulan di bagian bawah jawaban.


Fisika ada untuk mempelajari macam-macam gerakan. Mulai dari gerakan planet dan bintang, gerakan elektron dan foton, hingga gerakan molekul yang akhirnya membentuk energi panas.

Dalam hubungannya dengan fisika, relativitas mempelajari bagaimana sebuah gerakan dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda. Misalnya, gerakan bulan mengelilingi bumi diamati oleh tiga pengamat dengan sudut pandang yang berbeda. Tentu hasil observasi juga akan berbeda. Tapi hasil yang mana yang paling benar? Apakah hasil pengamatan satu lebih baik daripada yang lain?


Selain itu, dari sebuah gerakan yang diamati melalui sudut pandang yang berbeda-beda, relativitas juga mempelajari apa apa saja yang sama. Dengan contoh pergerakan bulan terhadap bumi di atas, meskipun para pengamat mengamati melalui sudut pandang yang berbeda, namun jarak antara bumi dan bulan tetaplah sama bila diukur menggunakan notasi fisika, semisal meter. Itulah apa yang sebenarnya dipelajari oleh relativitas!



Lalu apa bedanya antara teori relativitas khusus dan umum?

Teori relativitas khusus dicetuskan pada tahun 1905. Mengapa disebut khusus? Karena teori ini mempelajari tentang gerak lurus dengan kecepatan yang konstan saja.

Secara garis besar, teori ini didasari oleh dua prinsip:

Hukum fisika tidak berubah untuk semua objek yang bergerak kerangka acuan inersial (kecepatan tetap).
Kecepatan cahaya adalah sama untuk semua pengamat, tidak bergantung pada kecepatan gerak pengamat relatif terhadap sumber cahaya.
Atas dasar-dasar tersebut, Einstein menyimpulkan bahwa tidak ada kerangka yang absolut. Semua benda bergerak relatif terhadap yang lain. Selain itu, teori relativitas khusus memperkenalkan fenomena yang benar-benar baru untuk kita, yaitu dilatasi waktu.


Bayangkan seseorang sedang menaiki sebuah kendaraan yang bergerak sangat cepat, misalnya setengah kecepatan cahaya. Di dalam kendaraan tersebut menyala sebuah lampu laser yang digantung di langit-langit dan menghadap tegak lurus ke bawah. Di bagian lantai terdapat cermin, sehingga sinar laser memantul secara tegak lurus pula ke atas.

Anehnya, sinar laser yang nampak memantul tegak lurus bagi penumpang kendaraan, sekarang terlihat berbentuk huruf V bagi pengamat yang berdiri di luar kendaraan. Apabila kecepatan cahaya selalu tetap bagi semua pengamat (ingat prinsip kedua teori relativitas khusus), maka aspek yang berubah adalah waktu.

Waktu yang dialami oleh pengamat terbukti lebih lambat daripada orang yang berada di kendaraan. Sehingga terbukti bahwa waktu itu relatif.



Lalu bagaimana dengan teori relativitas umum?

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa teori relativitas khusus hanya bisa menjelaskan fenomena gerakan lurus dengan kecepatan tetap. Di tahun 1916, Einstein mempublikasikan teori relativitas umum untuk menjelaskan fenomena gerakan melengkung dengan kecepatan tidak tetap.


Mari kita mulai dengan hukum gerak Newton yang pertama. Setiap benda akan tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan tetap apabila benda tidak dikenai gaya. Bayangkan astronot yang melayang di luar angkasa. Astronot tidak dikenai gaya apapun, termasuk gravitasi, maka astronot akan tetap diam dan melayang hingga ada gaya yang menariknya.

Einstein memiliki pemikiran: semisal seseorang menjatuhkan diri dari ketinggian, maka dia tidak akan merasa ada gaya yang menarik atau mendorongnya (mirip seperti astronot). Namun kenyataanya, dia jatuh bebas ke arah tanah dengan kecepatan yang semakin cepat.


Ingat bahwa apabila tubuh jatuh dengan kecepatan yang semakin cepat, seharusnya ada gaya (tarikan/dorongan) yang dirasakan oleh orang tersebut. Lalu bagaimana untuk menjelaskan masalah ini?



Mari kita bahas dengan mengupas fakta berikut satu per satu:

1. Apabila orang atau benda jatuh dari ketinggian, maka gerakan jatuhnya tidak dengan kecepatan yang tetap, melainkan ada percepatan.

2. Hukum gerak Newton menyatakan bahwa benda akan bergerak dengan kecepatan tetap apabila tidak ada gaya yang mengenainya. Apabila benda bergerak dengan kecepatan yang semakin cepat, maka benda tersebut dikenai gaya.

3. Orang yang jatuh dari ketinggian tidak merasa ada gaya yang menarik atau mendorongnya, namun gerak jatuhnya ternyata tidak dengan kecepatan tetap, melainkan dengan gerakan yang semakin cepat (kontradiktif dengan hukum gerak Newton).

4. Orang jatuh dari atas ke bawah disebabkan oleh gravitasi.
Apabila orang jatuh disebabkan oleh gravitasi, sementara gravitasi tidak menyebabkan adanya perasaan ditarik atau didorong, maka Einstein menyimpulkan bahwa gravitasi bukan sebuah gaya, melainkan lengkungan ruang-waktu.


Ya! Pemikiran baru dari teori relativitas khusus adalah pernyataan bahwa gravitasi bukan gaya tarik menarik antara dua benda seperti yang dikemukakan oleh Newton, melainkan lengkungan ruang-waktu.

Lengkungan ruang-waktu ada di sekitar benda yang memiliki massa yang sangat besar. Apabila ada benda yang bergerak di sekitar lengkungan tersebut, maka benda akan tertarik dan bergerak dengan rute yang paling pendek, yaitu gerakan melingkari lengkungan tersebut.


Teori relativitas umum juga membuktikan bahwa cahaya juga berbelok dan tertarik oleh gravitasi. Bahkan lubang hitam atau black holes, memiliki lengkungan ruang-waktu dengan energi yang sangat besar, sehingga cahaya pun akan tertarik olehnya.


Kesimpulan:

Sebelum adanya teori relativitas, hukum Newton digunakan untuk mempelajari mekanisme gerakan. Newton hingga akhir hayatnya tidak pernah terpikirkan darimanakah sumber gravitasi itu.

Pemikiran Einstein sangat dipengaruhi oleh pemikiran David Hume’s yang menyatakan bahwa waktu tidak terpisah dari ruang dan gerakan suatu benda.

Di tahun 1905, Einstein mengemukakan teori yang mengacu pada dua fakta, yaitu hukum fisika berlaku bagi semua pengamat dari sudut pandang apapun, dan kecepatan cahaya itu konstan.

Berdasarkan dua pernyataan di atas, Einstein menyimpulkan bahwa tidak ada kerangka yang absolut, melainkan sesuatu akan relatif terhadap sesuatu yang lain. Teori ini disebut relativitas khusus karena hanya menjelaskan fenomena gerakan dengan kecepatan konstan di jalur lurus saja.

Waktu tidak berjalan sama terhadap semua orang. Orang yang bergerak di kendaraan yang sangat cepat (mendekati kecepatan cahaya), akan merasakan waktu lebih lambat daripada yang lain.

Massa dan energi adalah perwujudan yang berbeda dari satu hal yang sama. Persamaan E=mc2 menjelaskan bahwa energi itu sama dengan massa dikalikan kecepatan cahaya kuadrat. Itulah yang menyebabkan uranium yang sedikit dapat menyebabkan ledakan nuklir yang maha dahsyat.

Di tahun 1916, Einstein mengemukakan teori relativitas umum, yang menyebutkan bahwa ruang dan waktu bukan hal yang terpisah, namun sesuatu yang tak terpisahkan.

Benda dengan massa yang sangat besar menyebabkan lekukan ruang-waktu, itulah yang menjadi sumber gravitasi.

Gravitasi dapat membelokkan cahaya. Fenomena ini disebut gravitational lensing. Ketika kita mengamati galaksi lain menggunakan teleskop, lokasi galaksi tersebut bukanlah lokasi yang asli, karena dalam perjalanannya, cahaya dari galaksi telah dibelokkan oleh gravitasi bintang-bintang yang dilewati.



Kembali ke Relativitas Kehidupan yang kita bahas semula.....
Note :
#Dengki adalah :
"Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah".
Wassalam.

#Lesson No. 195

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus