Kolaborasi dan Rekonsiliasi

Dua kata Kolaborasi dan Rekonsiliasi. Dua kata ini sekarang menjadi sangat penting. 

Indonesia adalah rumah besar bagi seluruh rakyat yang hidup di dalamnya. Ada yang merah, ada yang kuning, ada yang hijau, ada yang kelabu. Ada merah muda dan ada yang biru. Dll. Itulah warna warninya bangsa Indonesia. Berbeda-beda tetapi satu jua. 

Suka tidak suka. Perbedaan itu adalah kenyataan. Suka tidak suka persatuan adalah pilihan bangsa kita. Jika ada yang tidak suka karena perbedaan maka dia tidak normal. Barangsiapa ada yang tidak suka dengan semangat persatuan Indonesia, maka dia adalah musuh kita bersama. Itulah sumpah kita. 28 Oktober 1927.

Satu Nusa Satu Bangsa itulah Indonesia.

Berbahasa satu bahasa Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Bernegara satu, negara Indonesia.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Siapa saja yang meniup angin perpecahan maka sesungguhnya ia telah menjadi musuh bangsa Indonesia. Itulah sesungguhnya musuh dalam selimut yang harus kita obati atau kita amankan. 

Kolaborasi dan Rekonsiliasi adalah dua kata kunci bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Kolaborasi diperlukan agar kita bisa saling topang untuk kebaikan bersama yang kita sama membutuhkan kebaikan tersebut.

Rekonsiliasi menjadi penting karena kita tak berharap kita menjadi arang atau kita menjadi debu. Kalah menjadi abu, menang menjadi arang...itu tidak kita kehendaki. Maka, dengan rekonsiliasi kita ingin menyelamatkan aku, kamu, dia, dan semuanya. 

Jangan kita menjadi korban politik belah bambu. Yang satu diinjak yang satu di angkat tapi kemudian keduanya dibanting juga. Pecahlah bambu itu, bercerai berai.

Kita tak boleh senaif itu. Tak boleh sebodoh itu.

Mari kita akui perbedaan itu memang ada sehingga kita bisa saling toleransi. Mari kita akui persamaan kita itu ada sehingga kita bertekad untuk menjadi satu kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Bersatu dalam perbedaan...bergotong royong bahu membahu untuk kejayaan bangsa Indonesia.

Satu Nusa Satu Bangsa.

Satu Ibu Satu Bapak. Berbeda-beda tapi kita tetap satu keluarga. Yaitu satu bangsa Indonesia.

Merdeka...!!


Note..:

Ingat...!!

Tentu ada musuh yang mereka ingin kehancuran kita. Dengan berbagai cara. Propaganda, adu domba, hoax, fitnah, ujaran kebencian, dll. Secara terang-terangan maupun secara samar.

Kita anti diskriminasi...
Kita anti intoleransi...!!
Kita lawan mereka...!!, kita cegah bersama...!!

Bersatu kita teguh. Bercerai kita runtuh. 
Kita tolak godaan syetan yang terkutuk. Kita bina Persatuan Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. 

Ya. Kita tak mungkin tak berbeda. Tapi marilah kita buang perbedaan itu. Karena kita juga punya banyak kesamaan. Perbedaan bukan untuk permusuhan, tapi supaya kita berlomba untuk kebaikan. Dan kolaborasi adalah satu pilihan untuk menguatkan. Rekonsiliasi, satu pilihan untuk kebersamaan.

Satu musuh terlalu banyak. 1000 kawan terlalu sedikit.

Kita masing-masing harus mengalah demi kemenangan bersama. Turunkan ego, saatnya untuk membangun bangsa.

Tolak perpecahan.
Terima persatuan bangsa.

Sekian dan terimakasih.

Posting Komentar

0 Komentar