Sibolangit di Kaki Gunung Sibayak Medan

Ma'af Photonya kita ambil di google...

Hal yang paling berkesan dari Sibolangit adalah lagunya almarhum Farid Harja yang berjudul Ini Rindu. Saat itu memang lagi hits. 

Sibolangit adalah pegunungan di Sumatera Utara yang dari Medan menuju ke arah Brastagi. Disitu ada sebuah lereng pegunungan yang udaranya sungguh dingin, pemandangannya indah berkabut. Segar udaranya. Nyaman suasananya. Marquisa dan jeruk adalah buah hasil buminya. Sungguh itu adalah tempat yang berkesan untuk dikenang.

Kami kesana adalah untuk dalam rangka kegiatan pramuka. Berkemah, dan segala kegiatannya yang serba pramuka. Praja Muda Karana. Sir Robert Baden Powell mendirikan Boy Scout (Scouting for boys) atau kepramukaan pada tahun 1908. Dia dikenal sebagai bapak Pramuka. Itu kami harus hapal betul siapa pendiri pramuka itu. Saat itu kami menghapalkan segala tentang morse, tentang kepanduan, tentang tali temali, tentang membuat tandu dan lain-lain, tentang mencari jejak dan peta. Lagu-lagu pramuka, dll. Menjadi kader pramuka itu menyenangkan serasa menjadi patriot atau pembela negara, pembala rakyat dst. 

Itulah yang teristimewa dari Sibolangit bagi kepramukaan. Karena disana ada kawasan untuk berkemah, berlatih tentang kepanduan. Jambore Pramuka dll.

Kami berangkat secara berombongan, seluruh kader pramuka Sekolah Muallimin dari Alwashliyyah Medan. Sesampainya di Sibolangit itu, lagu Farid Hardja sedang diputar di televisi diwarung-warung. Acara Musik di hari minggu TVRI. Lagu itu sungguh berkesan buatku yang masih muda saat itu. Indah mendayu-dayu seperti itu. Lagu Juara pada saat itu. Banyak orang menggandrunginya.

Sibolangit adalah tempat kemping paling kesohor di sekitaran Medan sana waktu itu. Tempatnya ada di sekitar kaki Gunung Sibayak, tak begitu jauh dari kota Medan.

....................................................................................................................................................................................................................................................suatu hari pengenlah kesana lagi. Itu adalah dunia Sibolangit, dunia Sibolang atau Cibolang gitu, dunia alam, dunia petualangan dan semacam itu. Sibolangit di Medan Cibolang di Bandung. Tanjung Morawa di dekat Medan, Tanjung Sari di dekat Bandung. mirip kan...?. (ngelantur.com)

Mungkin saja pengalaman-pengalaman masa lalu itu telah membentuk kita menjadi seorang yang pecinta alam. Menjadi pramuka adalah satu kebanggan. Sejak SD kita sudah sering menjadi pasukan kader pramuka itu. Gagah rasanya memakai baret coklat itu, menenteng tambang dan pisau belati sebagai senjata. Serasa menjadi parjurit yang akan berjuang di medan juang. 

Letaknya dari Medan adalah sekira 50 km ke arah Selatan Barat (Southwest). Ada kendaraan bus penumpang yang lewat ke daerah itu, yang menuju ke Kabanjahe dll. Bus Kecil atau mobil Elf dll. Awas jangan kaget karena pengendara bus disana jago-jago bawa mobilnya. Sepertinya mereka sudah hapal betul setiap kelokan dan tanjakan yang ada. ditikunganpun tancap gas....wus wus wus. Tak ada kata berlama-lama di jalan, Sejam atau sejam lebih dikit juga mungkin sudah sampai. Maklum jalan disana juga masih sepi, masih jarang ada kendaraan. Tapi itu dulu, kalau sekarang tentu mungkin beda lagi, mungkin sudah lebih ramai kendaraan dan macet. 

Medan adalah kota kenangan, kota yang telah mewarnai jiwa kita itu. Terima kasih untuk Medan dan orang-orang Medan. Salam Horas...!!

Sibolangit, kalau di Bandung itu adalah seperti Lembang, Ciwidey atau Cukul-Cibolang Pangalengan. Atau seperti kawasan Puncak Bogor yang bagus untuk mencari udara segar. Kalau zaman sekarang mungkin akan banyak kelompok touring yang ke sana. Sekedar jalan-jalan mencari suasana baru yang setelah seharian bekerja di kota tentu perlu juga menyisihkan waktu untuk pergi ke tempat wisata. Biar segar kembali tubuh dan pikiran kita.

Photo-photo tentang kepramukaan waktu itu masih teringat karena kita berphoto di depan aula pertemuan atau semacam pendopo di bumi perkemahan tersebut. 

Kita berbaris didepannya berseragam coklat-coklat. Di belakangnya dibangunan itu adalah photo Sir Robert Baden Powell. Sperti itu. Benar-benar terasa kepanduannya.

Pelajaran yang kita petik dari kepramukaan adalah banyak sekali gunanya. Ketangkasan, kedisiplinan, kemampuan baris-berbaris, pengetahuan tentang morse bendera, peluit dll. 

Tit tit - tiiit tit tiiit tiiiit - tit - tit tiiit tiiiit tit. begitulah cara kita mengirim kode dalam keadaan yang diharuskan seperti itu. Kode-kode rahasia kepanduan.

Pemandangan kepariwisataan di Sumatera Utara sungguh luar biasa indah. Alamnya juga terbilang masih terjaga. Curug-curugnya luar biasa bagus, hutannya masih rimba, dan pegunungan yang tinggi bergunung berbukit. Ke Gundaling terus ke Brastagi lanjut ke Danau Toba dan ke daerah-daerah sekitarnya. Kamu akan merasa senang jika bisa jalan-jalan ke sana. 

Turis dari mancanegara juga sudah biasa kita lihat disana. Berombongan menaiki bis dari Medan menuju Tarutung Balighe di Danau Toba. Atau menuju lokasi-lokasi wisata lainnya.

Memang indah sekali. Pantas jika saat ini pemerintahan Jokowi juga sudah mencanangkan pembentukan 5 destinasi tingkat dunia yang baru selain Bali. Mandalika Lombok, Danau Toba, Borobudur, Manado, dan Labuan Bajo NTT. Menuju Danau Toba sekarang ini bisa langsung menggunakan pesawat besar karena Bandara Silangit yang semakin diperpanjang runway nya menjadi 2650 meter.

Dari Medan, dari Jakarta, dari Batam dan bahkan dari Kuala Lumpur. (cek laki untuk flight saat ini karena mungkin saja sudah berubah terkait pandemi Corona dll).

Demikian saja sekilas tentang Sibolangit dan sekitarnya. Nanti kita lanjut ceritanya tentang tempat lainnya disana. Danau Toba, Sibolga, Gundaling dll.


Bandung, 07 Desember 2020

Posting Komentar

0 Komentar