Sok bela agama loe. Sebenarnya loe hina banser sama arti loe hina NU.
Loe hina NU sama arti loe hina mayoritas umat Islam.
Loe hina mayoritas umat Islam sama arti loe hina Nabi Muhammad SAW. Sama arti loe sakiti seluruh kaum muslimin dunia yg begitu mencintai Muslim Indonesia. Mereka mencintai mayoritas muslim Indonesia yg kita tahu mereka adalah NU.
Nabi telah bersabda, " jika kalian ingin selamat, ikutilah jumhur ulama krn mereka tdk akan bersekongkol dalam kesesatan".
Dan NU adalah jam'iyyah nya jumhur ulama di Indonesia.
NU juga ormas Islam terbesar di dunia.
NU bukan hanya milik umat Islam Indonesia, NU juga milik umat Islam di seluruh denia. NU juga milik bangsa dan Negara Indonesia.
Dulu bung Karno sempat berkecil hati bisa konprontasi senjata melawan sekutu di Surabaya.
Tapi berkat resolusi jihad kyai NU, rakyat jawa timur terbakar semangatnya, berjuang mati-matian demi mengusir kaum penjajah.
Kejadian 10 November itu diabadikan sebagai hari pahlawan.
Itu adalah pengakuan bangsa terhadap perjuangan arek-arek Suroboyo yang dimotori kyai santri dan umat NU. Bung Tomo seorang kader NU, pak kyai hadratusyech Hasyim Asy'ari dan kyai-kyai utama saat itu....menyatakan perang atau mati sahid.
Dan....
Kita sadar, orang tidak bisa menghancurkan Islam di Indonesia, seperti mereka hancur leburkan umat Islam di timteng, karena di Indonesia di bentengi oleh perkumpulan ulama NU.
Karena itu, untuk menghancurkan Islam di Indonesia, maka robohkan dulu NU nya.
Dulu PKI bunuhi kyai santri NU. Dulu DI/TII juga menyerang pesantren dan kyai NU.
Sekarang, hateisme pun sama, menyerang, membully, memfitnah, menghina, mendiskreditkan ulama, habaib, kyai, santri, dan seluruh elemen NU, menyudutkan Banser Ansor.
Tiada lain karena posisi NU sebagai penjaga umat, agama dan NKRI yang semua itu hendak diadu domba oleh hateisme dan konco"nya.
Dan karena sebagaimana pki, di/tii yang ingin menguasai Indonesia, mengganti pancasila dan kudeta. Hateisme pun sama, hendak kudeta kekuasaan, ganti pancasila, robohkan NKRI.
Masuk akal, jika hateisme begitu getol menghina semua yg terkait NU, Banser....karena mereka sadar bahwa mereka tak bisa leluasa mengkampanyekan politik sesat mereka selama NU di hormati umat, selama NU diikuti umat, selama NU dijaga umat, dijaga banser dan dijaga orang yang waras lainnya.
Kita sadar, lawan kebaikan pastilah kebathilan.
Dan kita sadar, bahwa antara NU dan hateisme bagaikan antara langit dan bumi.
NU jelas jasanya untuk nusa bangsa dan agama.
Sementara hateisme juga jelas jejaknya yg beberapa kali terlibat kudeta di banyak negara timur tengah., hateisme juga jelas perannya dlm membuat kekisruhan agama dimanapun mereka berada.
Indonesia yg dulu adem ayem, kini jadi ribut tiada lain karena ulah faham hateisme dkk.
Jadi, suatu hari, cepat atau lambat umat akan kembali tersadar.
Pilih NU atau pilih hateisme...?
Pertanyaan itu ibarat orang suruh pilih antara, pilih kewarasan atau pilih ketidak warasan.
Pilih kemaslahatan atau pilih kehancuran.
Satu hari umat akan kembali sadar.
NU yg selama ini membina umat ini tanpa pamrih, pendidikan pesantren yang mayoritas sederhana, di kampung-kampung. Itulah perjuangan NU dan para kyainya dalam mendidik dan membina umat, menjaga ilmu, memelihara ajaran Islam ini...bagaikan sebuah inkubator yang melindungi dari paparan penyakit-penyakit, menjauhkan dari virus pemahaman sesat.
Ratusan tahun lamanya para kyai, santri berjuang, menjaga warisan ilmu agama ini demi kebaikan umat dan agama, juga bangsa.
Kini semua itu hendak dihancurkan oleh yg namanya faham hateisme, wahabisme dkk.
Tapi kami percaya, cepat atau lambat. Kebaikan akan tetap bersemayam di Nusantara tercinta. Terbebas dari idiologi luar yg coba mengganggu kerukunan kita disini.
Kami percaya hateisme akan dikalahkan, sebagaimana pki dan DI/TII dulu dihanguskan.
Karena akal sehat, cepat atau lambat, akhirnya akan membuat umat tersadar kembali.
Ternyata, NU lah yang mencinta umat ini, NU lah yg memelihara Islam ini, NU lah yang sesungguhnya milik Indonesia, dan milik Islam.
Hateisme, sebagaimana suatu virus. Cepat atau lambat akan binasa juga.
InsyaAllah.
Aamiin.
#ypidea 2020
#Lesson No. 517 (versi lengkap)
0 Komentar