Pak Quraisy gak salah. Cuma orang suka salah mengartikan bohong itu apa...?!.
Misal dalam kampanye pak Jokowi janji tak akan menaikkan harga bbm.
Tapi setelah jadi presiden dan setelah dipelajari, ternyata tak menaikkan bbm itu salah, sebab mengharuskan adanya subsidi dan subsidi ini justru tidak adil, alias tdk tepat sasaran..orang yg kaya disubsidi, orang kampung yg tak punya kendaraan tak mendapatkan subsidi itu.
Nah oleh karena itulah pak Jokowi buat keputusan yang lebih baik dibanding tetap memenuhi janji kampanyenya itu yg justru merugikan rakyat dan negara.
Dalam kasus demikian, pak Jokowi tidak dihukumi berbohong, tapi mengganti janji itu dengan perbuatan yang lebih baik.
Memang kudu cerdas, supaya benar fahamnya.
Agama itu mengajarkan tentang MAAF dan bukan DENDAM.
Jika kamu bicara hijrah, dakwah, jihad dst. Maka jihad yg paling besar adalah melawan hawa NAFSU. Dan pemberian maaf adalah bagian paling utama dalam melawan nafsu itu.
Tidak dimintapun, kita sdh memaafkannya.
Itulah orang yg berjiwa besar.
Lesson 590
Islam sangat menuntut kita untuk berjiwa besar. Sabar, tawakal, memaafkan, tidak dendam dst.
Semua itu baru bisa ada karena adanya keyakinan dan keimanan kepadaNya. Iman bahwa tak ada satu hal pun yg diluar kuasaNya. Dan yakin bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan, keburukan dibalas dgn yg setimpal. Dan yakin bahwa Allah swt maha pemurah, pemaaf, pemberi rahmat dll.
Jika kita selalu berharap maaf dariNya, maka kitapun hrs mudah memaafkan siapapun juga. Jangan egois.
Kamu bicara jihad, itu terlalu bombastis. Kapan kita bicara tentang iman, taqwa, sabar, kasih, maaf, tdk dendam, tidak ribut, tidak mencaci dst.
Islam bukan tentang arogansi, islam tentang keramahan, rendah hati, mudah memaafkan, syukur, dst
#Kudu wae di ceramahan suganmah.....
Tulisan 2019
0 Komentar