1. Khairul umuur ausatuha
2. Sebaik baik amal adalah sedikit tapi istiqomah.
“Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit”. (HR Bukhari). Istiqamahlah kalian dan janganlah menghitung hitung”. (HR Ibnu Majah).
أَحَبَُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit.” (HR Muslim) Keberlanjutan sebuah amal kebaikan penting karena itu menunjukkan konsistensi dari niat dan keteguhan dalam berbuat. Di sini kaulitas sebuah perbuatan tidak dinilai dari jenis kebaikannya tapi kesinambungannya. Amal baik akan melahirkan amal baik berikutnya. Amalan yang besar namun berhenti di tengah jalan tak lebih baik dari amalan kecil namun berlangsung terus-menerus. Karena yang kecil tapi lestaris suatu saat akan menjadi besar, sementara yang besar tapi stagnan bisa terkikis pelan-pelan
Sumber:
2. dll
Oleh karena itu yasinan, dll perlu terus dibiasakan. Itu adalah salah satu upaya mendawamkan amal walaupun sederhana dan sedikit dan hanya seminggu sekali (gerakan baca salah satu surat dalam hal ini surat yasin yang dilakukan seminggu sekali). Tentu itu sangat baik untuk banyak kemanfaatan a.l. syi'ar islam, gerakan beramal secara masiv, membiasakan baca qur'an dll.
Pun juga amalan lainnya, maulid Nabi misalnya...itu adalah memanfaatkan momentum sejarah kelahiran Nabi kita untuk banyak tujuan yang baik a.l. syiar islam, dakwah terus menerus, mengingat perjuangan Nabi yang mungkindalam setahun yang berlalu banyak umat yang lalai dan melupakan sejarah perjuangan Nabinya dll.
Amal lain yang kita jadikan ibadah rutin, a.l tahlilan setiap hari jum'at pagi di makam guru kita dan sekaligus mendo'akan orang tua kita dll.
Banyak amalan yang kita biasakan, tentu baik untuk menjaga kualitas iman dan islam kita, selalu hidup dan berdenyut.
Sementara wahabi menghendaki syiar agama ini padam. Mereka hanya sibuk mencegah umat untuk berbuat baik....dgn cara menghadamkan, membid'ahkan dst.
Padahal sebagaimana pemahaman salafussholeh dan pemahaman para sahabat, bid'ah itu ada yang hasanah (mahmudah) dan ada yang sayyi'ah (madmumah).
Oleh karena itu, kita akan terus menjaga kebiasaan-kebiasaan baik kita dalam upaya mendawamkan amal sholeh.
Semoga bermanfaat
#ypidea 2021
0 Komentar