Alhamdulillah, Pak Menteripun Mungkin telah membaca Tulisan Saya (ngarep dotkom)

Ternyata bapak menteripun bisa jadi telah membaca tulisan yang saya share di facebook dll. Buktinya hari ini beliau mengatakan apa yang saya katakan 4 hari yang lalu. 9 April 2019.

Dan ini bukan pertama kalinya tulisan saya mendapatkan "respons" dari pemerintah. Dulu juga saya bercerita tentang buruknya jalan nasional antara Bandung menuju Sumedang dan Cirebon. Tak lama kemudian pemerintah meresponnya dengan adanya perbaikan jalan tersebut.

Atau tulisan lain tentang ancaman longsor dahsyat di tol cisumdawu dan tulisan lain tentang tol yang sama. Bahwa tol cisumdawu adalah tol terlama didunia Indonesia. 

Yang saya tulis memang selalu berusaha sesuai/berbasis fakta, data dan juga analisa, potensi dll, sehingga semoga tidak merupakan asal cuap. 

Contoh lain adalah tulisan tentang lambatnya pembangunan fly over jalan Nasional di kota Bandung. Tak lama setelah itu ternyata direspons dengan dimulainya pembangunan flyover tersebut di beberapa bulan ini, dll.

Itu mungkin saja karena tulisan saya langsung saya share ke tautan grup bapak presiden, dll. 

Mungkin (klaim saya) itu benar, dan jika benar tentu itu merupakan kehormatan buat saya, bahwa tulisan saya tidak sia-sia dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah kita. Kita ucap alhamdulillaah.

Namun jikapun ini hanya kebetulan, tetap saja itu merupakan kebanggan buat saya bahwa, ternyata tulisan saya itu satu frekwensi dengan visi misi atau pemikiran dari para menteri dan pemerintahan kita. Tetap kita ucap syukur alhamdulillaah. 

Kenyataan tersebut jelas semakin membuat kita bersemangat untuk terus berkonstribusi positif bagi kemajuan bangsa kita yang tercinta ini. Walaupun itu sesuatu yang terlihat sederhana, remeh temeh, dll, sesuai kapasitas kita masing-masing. Do whatever is best. 

Salam satu jiwa, salam NKRI harga mati.

Silahkan simak tulisan saya 4 hari lalu dengan judul : Ranca Bana memang Ranca Buaya ini.

Didalam tulisan itu saya bercerita tentang 2 hal yang kemudian di tegaskan oleh bapak menteri hari ini. Yakni tentang wisata berbasis kebersihan, dan kelestarian alam

Terima kasih bapak menteri atas kesamaan visi kita ya...?.

Indonesia Maju milik kita semua. 
Salam wisata Indonesia. Bangkit bersama untuk kesejahteraan bangsa dan rakyat Indonesia. I love Indonesia.

Semoga tulisan kita kali ini tidak disebut sebagai lebay atau kepedean. Namanya juga ngarep dotkom kan boleh-boleh saja ya gak...?!?.


Mari simak berita di Liputan6.com hari ini, Senin 12 April 2021, sbb :

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun terberat bagi Indonesia. Hal tersebut karena adanya pandemi Virus Corona yang melanda seluruh negeri. Pariwisata Indonesia pun turut terdampak. 

 "Tahun yang berat bagi kita semua karena pandemi yang melanda seluruh dunia. Namun banyak hal yang harus kita lakukan untuk memajukan desa wisata kita di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers daring, Jakarta, Senin (12/4). 

Sandiaga mengatakan, mesin pariwisata harus terus hidup untung menggerakkan roda perekonomian dalam negeri. Namun demikian, dia menegaskan, pariwisata ke depan harus memprioritaskan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. 

"Roda-roda mesin pariwisata harus terus bergerak kembali dengan semangat dan gairah baru dengan menerapkan norma baru kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan untuk kemajuan pariwisata Indonesia," jelasnya. 

Dia melanjutkan, pariwisata Indonesia didorong dengan memajukan desa wisata. Pengembangan desa wisata juga menjadi upaya mendukung kelestarian budaya, menjaga alam dan keberlangsungan lingkungan. 

"Memajukan desa wisata merupakan salah satu fokus yang terus saya dorong ke depan. Pengembangan desa wisata merupakan juga upaya mendukung pelestarian budaya, menjaga alam dan lingkungan dengan konsep berkelanjutan. Kualitas dan Ecoturism," tandas Sandiaga Uno. 

Anggun P. Situmorang 
Merdeka.com

Posting Komentar

0 Komentar