Sinkronisasi Industri Di China

Membangun itu tidak sulit

#EJB-DdB


China membangun kawasan Industri di Ginzho Guangxie. Ini daerah termasuk terlambat perkembangannya.  Tapi dalam 10 tahun China menyulap Guangxie dari wilayah yang bergantung kepada sektor pertanian, berubah menjadi wilayah industri. Apakah sulit ? sebelum saya jawab, mari kita lihat prinsip bisnis dan industri itu. Industri akan tumbuh kalau terpenuhi empat hal. Pertama, Suplly chain. Kedua, SDM. Ketiga, Infrastruktur Ekonomi. Keempat Pasar. Paham ya. 


Pertama. China memberikan insentip dalam bentuk jaminan likuiditas kepada supplier. Maklum pabrik umumnya bayar supply chain rata rata 3 bulan. Itu artinya supplier harus punya modal kerja tiga bulan untuk menjamin pasokan ke pabrik. Yang bisa dan mampu, ya hanya suplier besar. Nah Kalau pemerintah jamin likuiditas, otomatis, kelas UKM juga bisa jadi supplier. Jadi ketika pemerintah umumkan membuka industri langsung diminati oleh supplier. Masalah suplai chain teratasi.


Kedua, Pabrik tidak perlu pusing soal SDM. Pemerintah menjamin tersedianya SDM sesuai kebutuhan pabrik. Gimana kalau skill buruh rendah atau tidak sesuai stadar pabrik? Sebelum SDM itu mampu bekerja seuai target, pemerintah China subsidi upah buruh. Artinya pengusaha tidak menanggug resiko atas rendahnya produktifitas kerja buruh. Nah, setelah skill buruh meningkat, langsung dapat kontrak kerja sebagai karyawan pabrik. Subsidi dihapus. Pabrikan juga mendapat jaminan resiko akibat pemogokan buruh. Masalah SDM teratai.


Ketiga, setiap kawasan industri ada pusat pengolahan limbah. Jadi tidak harus setiap pabrik buat sendiri pengolahan limbah. Ini sangat efisien bagi CAPEX industriawan. Kemudian, pemerintah China juga membangun pusat logistik di Kawasan Industri itu. Dan menjamin kelancaran transportasi dari dan ke Pusat Logistik. Juga menyediakan administrasi satu pintu. Sehingga proses logistik untuk pengapalan ekspor atau pengirim antar wilayah terjamin. Pabrik yang ada di Kawasan industri itu tidak lagi direpotkan dengan proses delivery. 


Keempat. Pemerintah menyediakan insentif kemitraan antar industri, sehingga antar mereka saling menciptakan pasar. Misal industri hulu itu diberi insetif besar oleh pemerintah agar mereka bisa menjual produk ke industri downstream dengan harga murah. Bukan hanya itu, diantara mereka terjadi sinergi sehingga ongkos produksi jadi murah untuk bisa bersaing di pasar international. 


Nah dengan empat hal itu, para pabrikan dari dalam dan luar negeri pasti berdatangan ke China.  Mereka happy. Gampang cari duit di China. Mengapa bisa? karena regulasi yang konsisten dan detail. Penerapan hukum yang tanpa pandang bulu.  Pernah ada satu pengalaman pada pabrik saya yang jadi supplai Chain Foxconn dan Huawei. Saya sebagai supplier part untuk on/off hape. Pengiriman ditolak semua oleh Foxcon tapi Huawei tidak menolak. Saya rugi besar dan terancam delisting sebagai supply chain Apple. 


Pemerintah China tahu soal itu. Petugas datang ke kantor. Mereka lakukan audit terhadap kegagalan suplai ke Foxconn. Hasil audit, mereka tahu. Bahwa Apple salah. Mereka janji akan lakukan yang terbaik. Dua hari kemudian, manager Foxconn datang dan minta maaf.  Demikianlah. Mengurus negara bukan sekedar memberi izin dan setelah itu tidur dan merumpi atau jalan jalan. Tapi kerja dan fokus kepada kepentingan rakyat. Memang tidak mudah.


Copas dari akun fb Edi Haryadi 

Posting Komentar

0 Komentar