Jangan Terlalu Menilai Orang Lain

Jangan suka su'udzon ke orang lain.

Jangan terlalu menilai orang lain karena kita tidak lebih tahu dari Tuhan.

Biarlah yang menilaimah cukup Allah swt.

Tugas kita mah jadilah diri yang lebih baik, lebih ramah, lebih sopan, lebih berilmu, lebih bijak, lebih menjaga mulut dan hati, dst, dst.

Tugas kitamah perbaiki isi dibanding cashing. Jangan suka membantah ilmu walaupun keluar dari pantat, kalau telur tentu bermanfaat.

#ypidea 2021

#RumahKerjaRelawan1ndonesia

Bdg, 27 Agt 2021

Otak busuk.

Taat hormat pemimpin itu bkn berarti menjilat. Itu adalah perintah Allah swt.

Gerakan makar atau membangkang itu bukan ajaran baik. Sama sekali itu bkn kebaikan dan itu bukan ajaran agama manapun.

(Lesson No. 504)

#ypidea 2020

Bdg, 26 Agt 2020

#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara

RK

Reputasi

Kapabel dan kredibel

Mahi

Mahir serta modern

Agamis tur amanah

Humanis sedikit humoris

Intelek, ilmiah dan ber-integritas.

Baca Juga:

1.Membenci karena tak Mengerti

2. Pemimpin itu Taqdir 

3. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021 (Pahlawan Melawan Kemiskinan, Kebodohan dll)

4. Logis dalam Memilih Capres

5. PURPOSE (Persatuan Untuk Politik Akal Sehat)

6. Politik Putih RKRI

7. Tos Wancina

8. Kesimpulan Pilpres 2019

9. Jabar Sabar, Jabar Subur (kebablasan sehingga terkubur)

Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

"Knowledge is power, but character is more". Ridwan Kamil