BAGAIMANA Pemprov Jabar menghancurkan praktik jual beli jabatan?
Jawabannya adalah dengan Artificial Intelligent (AI).
Setiap PNS diberi skor kinerja setiap hari via aplikasi. Sumbu horisontal adalah Potensi (Pendidikan, Minat, Kecerdasan, Kapasitas) dan Sumbu vertikal Kinerja (rendah, sedang, tinggi).
Tiap hari seorang PNS Pemprov Jabar dievaluasi kinerja dan integritasnya 360 derajat dari atas oleh atasannya, dari samping oleh kolega setaranya dan dari bawah oleh bawahannya.
Box kiri bawah (box 1) nilai terburuk, box kanan atas (box 9) nilai terbaik. Sehingga jika ada lowongan jabatan, maka AI akan memunculkan 3 tertinggi skornya di box no 9 (kanan atas). Sehingga gubernur bisa memilih dengan sangat objektif.
Konsep artificial intelligence ini membuat Jawa Barat dianugerahi award tertinggi untuk sistem meritokrasi dan satu-satunya institusi di negeri yang dibolehkan untuk tidak lelang jabatan lagi saking objektif dan anti KKN nya sistem ini.
Inilah salah satu contoh 4.0 pada reformasi birokrasi di Jawa Barat.
**tulisan copas dari sumber lain.
#Pancasila
#BhinnekaTunggalIka
#IndonesiaJuara
#RKR1
#RidwanKamil
#RKmahi
*Reputable
*Kapable
*Mahir dan Modern
*Agamis dan Amanah
*Humanis sedikit Humoris
*Intelek, Ilmiah dan ber-Integrity
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
Baca Juga:
2. Ayat Mutasyabihat dan Muhkamat
3. Politik kenapa harus Gaduh..?
5. Jabar Juara untuk Indonesia Juara
6. Relaksasi Ekonomi Paska Pandem
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
0 Komentar