Artificial Inteligent untuk atasi Jual Beli Jabatan


BAGAIMANA Pemprov Jabar menghancurkan praktik jual beli jabatan?

Jawabannya adalah dengan Artificial Intelligent (AI). 

Setiap PNS diberi skor kinerja setiap hari via aplikasi. Sumbu horisontal adalah Potensi (Pendidikan, Minat, Kecerdasan, Kapasitas) dan Sumbu vertikal Kinerja (rendah, sedang, tinggi).

Tiap hari seorang PNS Pemprov Jabar dievaluasi kinerja dan integritasnya 360 derajat dari atas oleh atasannya, dari samping oleh kolega setaranya dan dari bawah oleh bawahannya.

Box kiri bawah (box 1) nilai terburuk, box kanan atas (box 9) nilai terbaik. Sehingga jika ada lowongan jabatan,  maka AI akan memunculkan 3 tertinggi skornya di box no 9 (kanan atas). Sehingga gubernur bisa memilih dengan sangat objektif.

Konsep artificial intelligence ini membuat Jawa Barat dianugerahi award tertinggi untuk sistem meritokrasi dan satu-satunya institusi di negeri yang dibolehkan untuk tidak lelang jabatan lagi saking objektif dan anti KKN nya sistem ini.

Inilah salah satu contoh 4.0 pada reformasi birokrasi di Jawa Barat.


**tulisan copas dari sumber lain.

#NKRI
#Pancasila
#BhinnekaTunggalIka
#IndonesiaJuara
#RKR1
#RidwanKamil
#RKmahi
*Reputable
*Kapable
*Mahir dan Modern
*Agamis dan Amanah
*Humanis sedikit Humoris
*Intelek, Ilmiah dan ber-Integrity

Bandung, 2 Desember 2021

#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.

Baca Juga:

1. Hikmah Pilgub Jabar 2018

2. Ayat Mutasyabihat dan Muhkamat

3. Politik kenapa harus Gaduh..?

4. RK untuk Indonesia

5. Jabar Juara untuk Indonesia Juara

6. Relaksasi Ekonomi Paska Pandem


Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.


Posting Komentar

0 Komentar