Ada beberapa calon dan paslon capres dan cawapres untuk 2024. Itu masih 3 tahun lagi. Semua kemungkinan masih mungkin terjadi. Tapi semoga nanti, Tuhan memberi Indonesia presiden yang bisa kerja seperti pak Jokowi jangan seperti yang dulu yang membuat negara tak maju-maju.
Semua tergantung rakyatnya mau bersikap subjektif atau berlaku objektif dalam memilih pemimpin yang berdasar prestasi, kemampuan kerja, rekam jejak dan kredibiltasnya.
Jika Indonesia mau maju tentu harus pilih pemimpin yang prestasinya
terbaik
. Jangan lagi subjektif apalagi berpikiran kuno, kesukuan, kepartaian dst.Indonesia hanya akan MAJU bersama pemimpin yang JUARA.
#Bhinneka Tunggal Ika
*Reputable
*Kredible dan Kapable
*Mahir dan Modern
*Agamis
*Humanis dan sedikit Humoris
*Intelek, ilmiah dan ber-integrity
Bandung, 01 Desember 2021
Baca juga :
1. Menyusuri 4 Pantai 2015. Jayanti, Rancabuaya, Gua Lalay, dan Sayang Heulang.
2. Rancabana memang Rancabuaya
3. The Story of Pangandaran
4. Riding to Ujung Genteng
1. Menyusuri 4 Pantai 2015. Jayanti, Rancabuaya, Gua Lalay, dan Sayang Heulang.
2. Rancabana memang Rancabuaya
3. The Story of Pangandaran
4. Riding to Ujung Genteng
Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.
0 Komentar