KRK vs KDM

RK main instagram dll, itu untuk komunikasi hasil pekerjaan. Itu namanya keterbukaan informasi dan sesekali hiburan. 

Coba buka kontennya, RK mengupload kegiatan kerja atau yang berbau pendidikan positif. Tapi KDM, lebih banyak pencitraan bagi-bagi duit, itu mirip seperti para influencer lainnya, youtube dijadikan ladang penghasilan dengan meraih simpati publik dari hal yang sifatnya "riya" atau imbal balik. 


Bagi-bagi duitmah gak usah dijadikan konten youtube karena itu sama dengan eksploitasi terhadap kemiskinan rakyat. 

Bagi-bagi duit itu bisa lewat bazis, lewat yayasan pendidikan dll, tak perlu diekspose, memberi tapi tak berharap imbalan bayaran dari youtube. Itusih jual beli, menjual kemiskinan mendapat keuntungan besar dari youtube.


Satu hal yang saya tak suka dari KDM adalah Sunda wiwitan atau Islam Hindu dan Islam kepercayan. Kalau Islam ya Islam jangan campur baur, kalau Hindu ya Hindu silahkan jangan hipokrit. Ini yang prinsif dan berbahaya buat agama warga Jawa Barat yang mayoritas beragama Islam. Akan terjadi pengikisan akidah, pencampurbauran ajaran dst.

Seringnya memakai iket putih dan kultus kain kotak-kotak hitam putih itu gambaran nyata dari siapa KDM. Dua simbol Hindu Bali dan Sunda wiwitan Baduy yang aliran kepercayaan.

Jelas itu sangat mendasar yang bisa membahayakan identitas agama Islam yang dianut mayoritas warga Jawa Barat. Seolah jampe pamake kemana-mana memakai iket putih, padahal budaya Sunda Jawa Barat itu iketnya berwarna hitam atau biru atau coklat.

Jelas itu semua bukan sesuatu yang kebetulan karena saya tahu KDM itu suka dengan pemakaian simbol-simbol.


Saat menjadi bupati Purwakarta misalnya, beliau lebih memilih simbol budaya Hindu, atau aliran kepercayaan ditampilkan dikota, di gedung-gedung pemerintahan, atau di jalanan Purwakarta dll, ada banyak patung-patung sebagai simbol Hindu atau aliran kepercayaan.

Bukan tak boleh Hindu, tapi Jabar adalah mayoritas Islam dan beliau juga ngakunya beragama Islam, tak elok justru simbol agama dan kepercayaan lain yang justru ditonjolkan. 

Dan ritual yang berbau mistis juga sering dilakukan KDM, bahkan tak hanya ritual khusus pribadi yang privasi, tapi juga ritual yang melibatkan khalayak masyarakat banyak. Jelas itu meruksak akidah rakyat. Ironi dan tirani keyakinan.



KDM blusukan dll itu karena beliau panasaran tahun 2018 teu kapilih. Dulupun sebelum pilgub 2018, KDM menebar poster diseluruh Jabar, saya ke pelosok Garut ada poster KDM, ke Sumedang, ke Ciamjur, ke Sukabumi, ke Tasik ke Ciamis, banyak bertebaran poster KDM. 

Kaciri pisan hayang jadi gubernurna teh. Ayeuna pindah kanu youtube. Membuat konten yang menarik buat rakyat. Itu ibarat film atau sinetron, hanya indah ditonton.

Gubernur Jabar beda lagi, beliau berkarya nyata. Alun2 sejabar sbg ruang publik di perbaiki, tempat wisata se jabar ditata agar perputaran ekonomi maju lagi dari dunia pariwisata. 


Pendidikan juga diperhatikan...;

1. Dana Triliunan untuk SLTA gratis, provinsi kedua setelah Jatim yg nenggratiskan SMA sederajat. Gak nunggu 2 periode.

2. SK guru honorer pertama se Indonesia

3. Program rumah untuk guru miskin, penjaga sekolah miskin (bataru) 

4. Perda pesantren. Pertama se Indonesia yang perhatian serius terhadap dunia pesantren. Gak perlu 2 periode, gak nunggu 3 periode. Langsung kerja.


Dalam dunia sosial kemasyarakatan dan ekonomi juga..

1. Program ambulan desa membantu rakyat yang butuh kendaraan ke rumah sakit dll

2. Program mobil segabuna untuk desa

3. Dana BPD, provinsi pertama yang bantu BPD. Sehingga kang Emil didaulat jadi Bapak BPD se Indonesia

4. Gak sampai 3 bulan sejak menjabat pak RK langsung buat program JQR (jabar quick redponse) untuk atasi kedaruratan, rumah nyaris roboh yang mengancam jiwa, jembatan putus, penanganan bencana alam dll. 

Ada gubernur yang bahkan sudah 2 periode tak sampai memikirkan dan membuat program-program nyata yang pro rakyat seperti itu. RK langsung bergerak karena RK jadi gubernur atau walikota atau apapun hanya mau kerja, bakti untuk banyak orang. 

Hal-hal seperti ini tidak viral, karena masyarakat lebih suka memviralkan (terlepas ada yang memviralkan sebagai apresiasi dan dukungan, ada juga yang memviralkan nyinyiran karena merasa lawan politik dll), pembangunan alun2, taman, tempat wisata dll. Bahkan yang parahnya, lebih viral lagi sinetron influencer dan youtuber, mempertontonkan bantuan dan heroisme yang dibuat-buat.

5. Program RUTILAHU pemprov Jabar sudah merenovasi 38.000 lebih rumah-rumah rakyat miskin. Semboyan kang Emil..."uang rakyat kembali untuk rakyat". 

Taman, alun-alun pun dibuat agar ada ruang publik untuk rakyat di daerah diseluruh kabupaten, gratis dan membahagiakan banyak kalangan, dari orang tua, anak muda, remaja bisa main skateboard dll, juga anak-anak kecil ada tempat bermain yang refresentatif. Itu bukti cinta rakyat. 

Kalau urusan pembukaan lapangan kerja, itu harusnya tugas utama dari presiden dengan kementeriannya, ada banyak menteri yang harus kerja nyata; menteri ekonomi, menteri investasi, menteri craft dan pariwisata, menteri pertanian, kelautan dst karena dana daerah tak akan memadai untuk urus pembukaan lapangan kerja dibanding dana APBN yang kalau kurang bisa ngutang ke luar negeri yang banyak duitnya.

Walaupun begitu pemprov Jabar tetap berjuang keras untuk buka lapangan kerja melalui banyak program tadi, juga program lainnya

6. Jabar membuat program untuk menarik investasi dari dalam dan luar negeri melalui kegiatan West Java Investement Summit sejak tahun 2019. Ajang investasi dan pembukaan lapangan kerja, mamang belum maksimal apalagi dunia masih pandemi di 2020-2021. Tapi secara nasional, Jabar tetap juara investasi.

7. Juara Recovery Economy, alias kebangkitan ekonomi di Jabar itu terbaik se Indonesia. Artinya daerah lain lebih buruk dari Jabar.


Program-program seperti itu tidak viral karena tak menarik buat netizen, padahal itu adalah kemajuan dari provinsi Jabar dibandingkan dgn provinsi lainnya. 

Bahkan gubernur jabar mendapat anugrah penghargaan lokal daerah, nasional dan internasional lebih dari 180 buah hanya dalam 3 tahun. Itu bentuk apresiasi dan bukti prestasi kerja.

Penghargaan itu diberikan lembaga pemerintah dan swasta, bukan sesuatu yang diminta oleh RK. Itu hanya hadiah dan bukti ada kerja hebat. Juara artinya terbaik, terbaik artinya yang lain tak lebih baik.


Ayo ah berpikir logis, intelek, ilmiah berbasis data bukan berbasis asumsi yang gak jelas ukuran atau kriterianya.


Salam Juara

Indonesia hanya akan maju, jika pemimpinnya pemimpin Juara.

Pengalaman sudah membuktikan itu. Jika memilih pemimpin tak dilihat prestasinya jangan harap Indonesia bisa lebih baik.


#IndonesiaPintar
#IndonesiaJuara

Bandung, 31 Januari 2022


Posting Komentar

0 Komentar