BANDUNG (2017-2018)
Everyday is Holiday
Itu bukan hanya milik Bali. Bandung pun adalah sama saja.
Hidup di Bandung adalah seperti liburan sepanjang tahun.
Semenjak beberapa tahun kebelakang ini, semenjak kota
Bandung ditata dihias dibagus-bagus, rasanya tinggal hidup dikota ini begitu
nyaman begitu menyenangkan. Jalanan bagus, trotoar bersih dan rapih.
Taman-taman hijau berbunga. Sarana olahraga pun tersedia, semakin lengkap
semakin modern. Ah ini bukan gombal bukan cerita bias. Hidup di Bandung
bertambah “nanjung” bertambah
melambung.
Sarana-sarana pendukung semakin terbangun. Kemanapun dan
dimanapun dikota Bandung, serasa sedang rekreasi saja. Jelas masih banyak hal
yang belum tercapai, masih banyak hal yang belum terbangun. Tetapi progress
pembangunan kota ini selalu terlihat sepanjang tahun. Kemanapun arah dituju,
Bandung semakin semarak dan semakin cantik.
Ke alun alun misalnya.
Pagi, siang, sore dan malam, alun-alun sangat elok nan
mantap untuk bersantai melepas lelah. Tiduran saja diruang terbuka di taman
alun-alun sudah cukup membuatmu merasa terpuaskan, terutama dimalam hari,
dengan lampu temaram dan udara sejuk. Ah senangnya minta ampun. Tak perlu jauh-jauh
dari alun-alun, kita juga bisa jalan-jalan menikmati keindahan kota, berphoto
atau sekedar duduk-duduk di bangku yang tersedia.
Bahkan kalaupun hendak berbelanja, sudah pasti disini
termasuk pusatnya perbelanjaan. Ada banyak pertokoan di sekitaran. Mau makan
pun tak usah risau, di basement alun-alun tersedia aneka jajanan. Memang
terlihat mereka belum profesional, sekaligus berharap agar mereka mulai belajar
menata jualannya dengan lebih baik agar para pembeli merasa nyaman dan
termanjakan. Itu butuh pendampingan dan pelatihan mungkin.
Mau yang lebih eksotis buat santai, jalan-jalan atau
berphoto, bisa juga ke jalan Braga. Pemandangan di jalan Braga sungguh eksotis,
dengan bangunan bersejarah dan bergaya eropa juga dengan suasana trotoar dan
jalanan yang sangat baik, ah rasanya sungguh memikat hati. Tetapi jangan
percaya kalau cuma melihat Braga dari motor atau kendaraan. Turunlah dan jalan
kakilah disana, baru akan dirasakan bagaimana indahnya Braga yang sesungguhnya.
Duduk-duduk di bangku yang tersedia, atau sekalian berwisata kuliner di
beberapa restoran halal tentu akan menyenangkan sekali.
Dan di Braga pula kini sudah tersedia pusat perbelanjaan
modern, ada hotel berbintang dan tentu bioskop. Hanya saja hal-hal negatif
tentu tidak dianjurkan, pilihlah hal-hal yang positif saja. Ke Braga hanya
untuk bersantai dan merasakan suasana kota modern dari produk masa lalu. Indah
sekali, puas sekali.
Balaikota.
Bahkan balaikotapun kini sudah menjadi ruang publik yang
sangat ramai dikunjungi banyak orang, apalagi lokasinya juga tak jauh dari
beberapa pusat perbelanjaan terkenal di kota ini, dan dilengkapi pula oleh
beberapa hotel berkelas disana. Benar-benar membuat Bandung semakin mantap dan
berkelas dunia.
Tak jauh dari taman balaikota ada juga taman Vanda, taman
yang menyediakan air mancur bergoyang. Hanya saja memang ada jadwal nya
tersendiri. Kalau tidak beruntung, air mancurnya akan dimatikan. Biasanya malam
hari baru lebih semarak dengan lampu taman dan air mancur yang berirama.
Masih di taman balaikota, juga sudah tersedia taman baca dan
museum sejarah dari kota Bandung. Selain itu dilengapi juga oleh kolam renang
untuk anak-anak. Ah betapa bagusnya balaikota Bandung sekarang ini.
Dago
Dago atau jalan
Ir. H. Juanda itu terkenal sejak
dahulu kala, diera bapak Ridwan Kamil ini jalanan Dago sudah mengalami dua kali
perbaikan. Sebelumnya trotoar disana ditata dengan mengedepankan taman-taman
dibawah rindangnya pepohonan besar. Tetapi karena perawatan yang terbilang
sulit, banyaknya tanaman yang rusak terinjak dan alasan lainnya maka kini taman
itu telah dibuat menjadi lebih simple namun semakin cantik. Taman-taman dengan
tanaman bunga tetap ada, tetapi lebih dominan lagi trotoarnya yang semakin luas
dan lebih terbuka. Untuk kedepan barangkali, penataan trotoar seperti di jalan
Dago ini akan menjadi contoh bagi penanganan trotoar lainnya di kota Bandung.
Sebab selain fungsinya sebagai sarana pejalan kaki, juga fungsi resapan
tanahnya disini lebih bagus lagi. Semoga saja semakin kedepan akan semakin
sempurna lagi.
Dago sebagai kawasan yang sudah dikenal selama ini, kedepan
semoga semakin menarik untuk dikunjungi. Dikawasan itu juga didapati pusat
perbelanjaan elektronik, factory outlet, hotel, pusat pendidikan tinggi, dan
perbankan.
Pokoknya kalau jalan-jalan di kota Bandung sekarang ini
serasa ada diluar negeri saja, gak kalah dengan kota-kota diluar negeri.
Suasana kotanya lebih khas, percampuran kota model lama khas Eropa dan juga
khas Bandung sendiri.
Dago juga terbagi dua, ada Dago bawah dan juga Dago atas.
Batasnya adalah persimpangan Dago. Kalau Dago bawah sudah cukup tertata dengan
baik, tingggal kemudian Dago atas yang belum mendapat penataan. Tetapi kalau
Dago atas punya kelebihan lainnya, yaitu pemandangan dari ketinggian.
Kawasannya yang berada di tanah yang lebih tinggi menjadikan Dago atas akan
lebih menarik dimalam hari. Di Dago atas kita akan jumpai lapangan golf,
penginapan, cafe dan juga taman Ir. H. Djuanda.
Taman Ir. H. Juanda
Taman wisata ini memang lokasinya berada diperbatasan kota
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Walaupun masuk kepada wilayah kabupaten
Bandung Barat, namun secara geografis tempatnya bukanlah di wilayah barat dari
Bandung ini melainkan berada di arah utara dari kota Bandung.
Banyak hal yang bisa kita nikmati dari taman Ir. H. Djuanda
ini, disana terdapat dua goa peninggalan Belanda dan Jepang. Itu adalah dua goa
bersejarah yang berfungsi sebagai persembunyian tentara Belanda dan Jepang
dimasa lalu. Kita bisa menyusuri kedalam kedua gua tersebut, tentu dengan atau
tanpa bantuan dari petugas/pengelola. Karena didalam gua itu memang gelap, maka
tentu diperlukan alat penerangan senter atau lainnya.
Sebenarnya masih ada gua lainnya dikawasan tersebut, tetapi
yang lainnya itu belum bisa di ekplore karena sudah tertimbun oleh tanah.
Mungkin juga kedepan perlu dibangun goa tandingan. Karena
goa Belanda dan Jepang sudah ada, tinggal goa Indonesia yang belum ada. Mungkin
bisa dipikirkan itu, terutama untuk tujuan kepariwisataan atau bahkan untuk
keperluan militer misalnya. Masa Indonesia kalah sama penjajah di tanah airnya
sendiri...?.
Cihampelas
Kawasan perbelanjaan Cihampelas ini juga sudah tenar dari
sejak dahulu kala, terutama tempat penjualan celana jeans.
Di kawasan itu banyak berjejer pertokoan yang cukup menarik,
ada banyak tema yang mereka gunakan untuk menarik para pembeli. Ada rambo, ada
spiderman, ada kapal terdampar, dll.
Bahkan sudah sejak cukup lama disana juga sudah dilengkapi
dengan pertokona modern yang sangat ramai pengunjungnya.
Bicara hotel di Cihampelas, jangan khawatir sebab disana
juga sangat banyak hotel berdiri baik berbintang maupun tidak.
Bahkan belum lama ini, diawal tahun 2017 ini sudah
diresmikan Teras Cihampelas yang merupakan pertama di Indonesia dan kedua di dunia
setelah di New York.
Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas ini telah
menawarkan daya tarik pariwisata baru yang ada di kota Bandung tercinta ini.
Semua itu adalah karya dari bapak walikota yang sangat jago dan pintar.
Benar-benar warga Bandung merasa beruntung memiliki pemimpin sekaliber Kang RK.
Semoga beliau bisa terus istiqomah dan bisa membawa Bandung
kearah yang lebih maju lagi. Amin.
Gasibu
Kawasan Gasibu sekarang beda dengan kawasan Gasibu di masa
lalu. Sekarang ini Gasibu sudah lebih tertata dan terlihat lebih rapih.
Beda dengan kawasan lainnya yang terbangun di Bandung ini,
kawasan Gasibu ini mendapat penataan dari pihak pemerintahan Provinsi Jawa
Barat. Hal itu karena kepemilikan Gasibu memang berada dipemerintahan Provinsi.
Memang sih kelihatannya penataan Gasibu ini kurang cetar
membahana. Masih terlihat biasa saja, tetapi setidaknya itu lebih baik
dibanding sebelumnya. Dan disana juga sudah dilengkapi dengan taman baca atau
perpustakaan. Jujur penulis memang belum pernah jalan-jalan ke dalam area
Gasibu yang baru.
Sebenarnya bukan hanya ke Gasibu atau ke taman balaikota dan
skywalk pun sebenarnya hanya baru lihat dari jalan saja. Mungkin lain kali akan
sengaja menikmati semua itu, entahlah kalau sudah ada temannya mungkin.
Masih banyak lagi lokasi-lokasi yang menarik yang ada di
kota Bandung ini, antara lain alun-alun Ujung Berung, Sarana Olahraga
Arcamanik, SOR Gedebage, Taman dan GOR Saparua, GOR Bulutangkis Bandung yang
belum di resmikan, Jembatan Antapani, dan taman-taman tematik lainnya. Ada
taman Jomblo, taman Cilaki, taman pet, taman the hero, taman aktif, taman film,
taman lansia, taman alun-alun mini antapani, taman musik dll.
Semua itu semakin membuat Bandung nyaman untuk ditinggali
dan tentu saja hidup di Bandung bagaikan liburan sepanjang tahun. “Everyday
is holiday”.
Terima kasih,
Wassalam
Bandung, 20 Februari 2017
Lanjutan.
Tambahan Fasilitas lainnya per Januari 2018.
1. Taman Regol
Pasirluyu Buah Batu
Ini adalah Taman dibantaran sungai Cikapundung di wilayah
Buah Batu dalam. Dan selesai dikerjakan di bulan Januari 2018. Bantaran sungai
menjadi layak untuk dikunjungi dan untuk bersosialisasi atau sekedar melepas
penat selepas beraktifitas seharian. Ditaman ini juga tersedia kolam “ancrub” untuk anak-anak layaknya kolam serupa
di Balai Kota. Selain itu penataan yang sedemikian rapihnya itu juga bagus
untuk rekreasi sambil olahraga jalan kaki. Memang penataan disana belum
maksimal, terutama terkait TPS yang cukup mengganggu aroma dan pemandangan.
Semoga itu akan segera bisa didapatkan solusinya.
2. Revitalisasi
Forest Walk Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Ditata sedemikian baiknya menjadikan taman hutan dikota
Bandung ini menjadi sangat layak untuk dikunjungi. Disana dibangun jembatan
untuk taman yang termasuk terpanjang di Asia, lebih dari dua kilometer
panjangnya. Bagus untuk “membersihkan” jantung dan paru-paru. Sekalian
bertamasya juga sekalian berolahraga. Apalagi disana juga sudah tersedia
fasilitas lainnya milik ITB seperti kolam renang dan lapangan sepakbola lengkap
trek atletiknya dan juga ada Sasana Budaya Ganesha. Lokasinya juga tak jauh
dari wilayah Dago dan juga berdampingan dengan Teras Cihampelas serta cukup
dekat dari kampus ITB maupun Kebun Binatang Bandung. Semua lokasi itu sebaiknya
ditempuh dengan berjalan kaki saja agar membuat kita semakin aktfi bergerak dan
menjadi tambah sehat dan bugar.
3. Penataan Taman
Hutan Tegallega.
Taman ini memang belum selesai dibangun hingga bulan
Januari, 17 2018 ini. Walau demikian jika taman itu sudah selesai maka ini akan
menjadi daya tarik lainnya di kota tercinta ini. Semoga saja bisa segera
selesai sesuai harapan kita. Aamiin.
4. Alun-alun Cicendo.
Taman Alun-alun di Cicendo ini sudah diresmikan di awal
Januari 2018 yang lalu. Disana menjadikan lokasi yang tadinya kumuh menjadi
tertata dengan baik sekali. Dan juga mendapat dukungan dari warga setempat.
Kita memang sangat beruntung memiliki seorang pemimpin kota yang kredibel.
Bandung semakin Juara saja.
5. Jalan Riau / L.R.E
Martadinata
Sepanjang jalan Riau itu kini telah bermetamorfosis menjadi
pusat perekonomian baru, tempatnya untuk nongkrong, makan-makan dan juga
berbelanja. Ini sungguh menarik untuk dikunjungi siang juga malam. Jika malam
tiba maka disepanjang jalan tersebut menjadi ramai oleh para pengunjung. Suasananya
juga sangat romantis dengan lampu lampu jalan yang sangat indah, trotoar yang
bagus dan juga pepohonan yang cukup rindang, itu bagai oase di kota ini.
Terlebih di sana juga terkategorikan kota lama Bandung yang saat tulisan ini
dibuat (17-01-2018) sedang gencarnya pembangunan batas kota lama dan kota baru
di Bandung ini.
6. Pembangunan di
Gedebage.
Pembangunan di kawasan Timur kota Bandung ini mulai
kelihatan cukup masiv. Ada dimulai pembangunan Mesjid Terapung milik pemprov.
Jawa Barat, mesjid Al-Jabbar namanya. Juga dikawasan tersebut sedang on
proggress pembangunan perumahan sekala besar lainnya dan juga rencana
pembangunan sirkuit. Pembangunan sirkuit inilah yang termasuk paling ditunggu
oleh penulis. Sudah gak sabar rasanya ingin mencobanya, terus terang kita
benar-benar membutuhkan pembangunan sirkuit ini. Semoga itu segera terwujud
pula. Aamiin. Apalagi akses ke wilayah itu juga semakin bertambah dengan pembangunan
tol gate Gedebage. Selain itu pun disana direncanakan akan menjadi salah satu
lokasi olahraga di ajang Asian Games 2018 ini. Semoga event Asian Games 2018
itu juga ikut melambungkan kawasan tersebut dimata Internasional, yang
manfaatnya tentu terkait ekonomi pariwisata dan keolahragaan di kota Bandung
ini.
7. Bidang Pemerintahan.
Ada banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintahan Kota
Bandung pada era Kang Emil hingga dimasa bakti tahun 2018 ini, dan itu telah
secara resmi mendapatkan penghargaan formil dari pemerintahan pusat maupun dari
pihak eksternal dalam dan luar negeri. Kalau dihitung mungkin ratusan
penghargaan bertarap regional Jawa Barat, Nasional maupun Internasional. Itu
menunjukkan ada kemajuan nyata yang mendapat apresiasi secara resmi berdasar
data dan fakta. Bahkan kota yang tadinya berada dalam urutan ratusan (200) kini
sudah menjadi nomor satu di Indonesia dalam kategori tertentu. Dan itu sudah
diakui/dirasakan banyak kalangan, baik dari mayoritas warga kota maupun dari
para pelancong dan juga para pemerhati kota.
Belum lama ini juga pemerintahan kota Bandung sudah
meresmikan gedung creative hub di jalan Sukabumi dan juga telah didirikannya
perusahaan milik daerah yang akan banyak membantu dalam pengembangan sarana
transfortasi massal khususnya.
Beberapa on progress lainnya ialah taman Asia Afrika di
simpang Kircon – Antapani, pembangunan sky bridge antara Gelapnyawang dengan
Cihampelas, dll.
Itulah mungkin beberapa kemajuan yang ada dikota Bandung
sampai dengan saat ini. Beberapa sarana juga mengalami perbaikan, seperti SOR
Arcamanik yang semakin lengkap, pelebaran Trotoar di Jalan Soedirman dan
sekitar Alun-alun juga perbaikan beberapa trotoar lainnya di jalan
Kiaracondong, jalan Buah Batu dan sekitar jalan Martanegara depan gedung Satpol
PP. Untuk jelasnya bisa segera datang saja berlibur ke Kota Bandung. “Mangga Wilujeng Sumping” di “Parisj
Van Java” ini. Jaga selalu kebersihan, keramahan dan kesehatan bersama.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Salam Juara
Wassalam.
Bandung, 17 Januari 2018
Lanjutan..
Tambahan Fasilitas lainnya per Januari 2019.Memang kalau untuk proyek nasional yang ada di Bandung saat ini masih dibilang minim, mungkin hanya jembatan pelangi di simpang Antapani saja yang selesai dua tahun lalu. Selebihnya hampir gak ada atau penulis gak mengetahuinya.
Saat ini pembangunan bergeser ke skup yang lebih luas, yaitu Bandung Raya dan Jawa Barat. Kita nanti kalau sebut Bandung itu artinya adalah Bandung Raya dan atau Jawa Barat itu sendiri. Sebab terutama dimata orang luar Jawa Barat, maka Bandung adalah Jawa Barat itu sendiri.
Ya, seperti Persib Bandung, itu sebenarnya Persib Jawa Barat, Banten dan Indonesia. Mirip-mirip seperti itulah.
1. Penataan Kali Malang Bekasi.
Semoga penataan kali malang akan membuat kota Bekasi makin nyaman untuk dikunjungi, dan perlu diingat bahwa Bekasi itu bukan DKI Jakarta, ia adalah Jawa Barat.
2. Penataan Alun-alun Cianjur, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi dll.
3. Penataan Situ Ciburuy.
Situ Ciburuy nu laukna hese dipancing, dulu begitu melegenda. Dulu begitu indah. Jika kita bepergian menuju Jakarja atau Bogor dimasa itu, pastilah mata kita tertuju ke Situ Ciburuy ini. Ciburuy yang dulu menjadi destinasi wisata kini semoga akan dapat dikelola lebih baik lagi sehingga bisa bernostalgia. Mungkin saja nantimah lauk ciburuy gampang diuseupna.
4. Penataan Sungai Citarum
Sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat ini sering disebut sebagai etalase nya Jawa Barat. Terutama dalam hal pembangunan lingkungan hidup dll.
Semoga pula nantinya sungai Citarum ini bisa kembali harum. aamiin
Dah itu aja dulu.
Wassalam
Bandung, 03 Januari 2019
0 Komentar