Ustadz dan Ustadzah yang
Mengajari Kita Makna Hidup yang Sebentar Ini
Ia adalah ustadzku dan aku
mencintainya karena mengajariku banyak hal
1 Maret 2019
Ustadz/ah adalah guru yang mengajari kita menulis dan
membaca. Dengannya kita mampu memahami dunia dan diri kita. Karena itu,
semestinya dia adalah seorang alim yang betaqwa.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita bagaimana
seharusnya bersikap dan bertingkah. Maka, seharusnya ia adalah individu yang
memiliki keluhuran budi, bukan orang yang menista ke sana ke mari.
Ustadz/ah adalah guru yang memandu kita untuk
mengenali Tuhan. Dengan itu kita sanggup menangkap kebaikan. Maka, seharusnya
dia bukan orang yang hanya tahu mengancam dan memaksakan.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita untuk sanggup
berendah hati. Dengannya, kita memiliki hati untuk menebar cinta dan kasih.
Bukan sebaliknya, orang yang justru menfitnah dan mencaci maki.
Ustadz/ah adalah guru yang dengan keikhlasan hatinya
mendidik kita menjadi pribadi andap asor. Dengannya, kita memiliki kualitas
jiwa penuh kasih seperti Kaum Anshor. Tak seharusnya dia ke mana-mana menebar
kebencian yang membuat persaudaraan antarsesama menjadi hancur.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita berbicara
selembut sutera. Karenanya kita menghaturkan bakti dan hormat kepadanya. Bukan
orang yang justru meneriakkan kalimat Allah sambil menginjak nilai-nilai luhur
dan mulia.
Ustadz/ah adalah orang yang hidupnya selalu bersandar
kepada Allah. Kepadanya, kita meneladani bagaimana menjadi seorang hamba. Dia
seharusnya seorang abid yang tahu etika di depan Tuhannya, bukan orang yag
hanya tahu memaksakan kehendaknya.
0 Komentar