Tak terasa hari berganti kembali dari kemarin menjadi hari
ini. Besok akan menjadi Jum’at dan kemudian Sabtu. Setelah itu Ahad kemudian
Isnen kembali.
Di hari sabtu ini, hari terasa sepi. Apalagi jika hati
sedang merasa sendiri. Apalagi jika di dalam sanubari ada rasa yang tidak
terungkapkan....hanya bisa menambah hari menjadi tidak pasti, dan juga akan
terasa lama sekali hari ini... ada sesuatu yang terpendam yang tidak
terungkapkan hanya menambah rasa berbunga-bunga yang gak jelas...dan juga harap
nan cemas yang terus terang bercampur baur didalam sanubari kali ini.
Seyogyanya hari janganlah merasa seperti ini, karena itu
menyiksa sekali. Ada rindu, kangen, ya semacam itulah. Tapi sayang barangkali
dia merasakan juga, atau dia malah tidak merasakan apa yang aku rasakan. Menit
ini jam sekan berhenti berdetak, padahal jantung ini berdegup dengan
kencangnya. Inikah yang dinamakan cinta...?. ya, ini adalah bunga-bunga cinta
yang bermekaran dipagi hari yang teduh nan cerah, semerbak harumnya ke seluruh
pojokan taman yang indah. Cerah namun tak secemerlang hatiku. Walau cemerlang
tapi tak secerah hatiku. Di balik, diputar atau di bagaimanapun juga tetaplah
rasanya bercampur baur, dibilang cerah namun buram, dibilang buram namun
cemerlang.
Menanti esok akan terasa lama sekali. Semangat yang
tiba-tiba muncul namun apa yang bisa kuperbuat...?!?....
Senyum itu terlihat asli dan tak kusangka begitu indah
Manis sekali, menggetarkan relung di dalam sanubari
Kenapa semakin kesini terlihat makin eksotis saja dikau...
Bagaikan pemandangan di negeri dongeng, Hungaria atau negeri
diatas awan sana
Keteduhan pemandangan, kesejukan embun dan
keadaan.....berbunga, hijau-hijau perkebunan dan biru-biru langit muda...
Hari yang seperti pelangi di antara ceruk air yang meluncur
dari atap bukit hijau, sejuk bersama butiran air yang dingin memenuhi semua
sekitarnya.
Menempuh hari yang melelahkan diantara indahnya
pemandangan....sesak terasa semakin menenggelamkan suasananya.
Mungkinkah ini mimpi tadi yang menjadi kenyataan...?!?
Semalam aku memang bermimpi untuk bertemu dengan belahan
jiwaku yang syantik mempesonkan. Yang bahkan tak kusangkakan akan terjadi juga
dalam dunia kenyataan..?!?.
Yang mungkin antara iya atau tidak...?!?. Galau akan menjadi
galau, resah dan gelisah akan tetap menjadi gelisah.
Kamu terlihat begitu indah
Di hari ini.....
Hari dan semuanya terlihat indah sekali....!,
Terlalu indah untuk dikata-katain, terlalu manis untuk di
ceritakan...!
Berharap ini bukan mimpi yang ke dua di hari yang
sama...bukan nasakh dan mansukh...bukan mimpi pengganti dari mimpi yang
sebelumnya....semoga ini justru adalah rangkaian cerita yang bersambung yang
ceritanya melanjutkan cerita sebelumnya....dan bukan mimpi yang membatalkan
mimpi semalam...mimpi yang bertaburkan keindahan. Mimpi yang seperti
memenangkan undian berhadiah. Seperti durian juara yang runtuh di depan mata.
Kebahagiaan yang tiba-tiba menjadi kenyataan.
Sabtu ini akan dijalani dengan waktu yang lambat...seperti
suatu masa yang enggan untuk move on dan pengennya tetap move in. Ah tak taulah....bahasa
kira-kira saja.
Hari memang akan terasa lama berlalu.
Akan lama sekali nampaknya...sehari akan seperti seminggu.
Seminggu akan terasa dua minggu. Dua minggu akan terasa satu bulan penuh
lamanya. Setahun terasa sewindu, sewindu terasa sedasawarsa....!!!...he he he
Memulai untuk menghitung hari, sehari, dua hari, tiga hari
dst.....!
Tamat....kalau dibalik tetap tamaT.
Tapi ceritanya baru saja akan dimulai, setelah lama
menyendiri, berdua akan begitu indah dirasakan. Kapankah itu bisa
terjadi...?!?.
Pertanyaan-pertanyaan yang selalu berulang dari bulan ke
bulan. Tak terasa aku menjomblo sudah lima tahun lamanya, hampir setengah dasa
warsa sudah.
Kenapa begitu sulit untuk memulai sesuatu yang baru di dalam
lembaran yang baru. Kenapa begitu sulit untuk menentukan langkah pertama dan
keduanya. Setiap hendak melangkah selalu “merod”
untuk kembali surut ke belakang. Akhirnya lima tahun begitu tak terasa, terlalu
singkat sekali. Namun telah menghabiskan umurku sekian ribu hari, seribu lima
ratus hari lebih beberapa minggu.
Ya, hari tak bisa diulangi lagi. ya, hari tak bisa surut kebelakang.
Tinggalah semua yang telah berlalu terbuang kedalam kenangan yang baik dan
buruk. Masa kini dan masa depan pun terasa semakin sempit saja. Peluang juga
semakin berkurang, kesempatanpun semakin sedikit.
Hari kan begitu lambat berputar, namun begitu cepat berlalu
meninggalkan kita ke dalam masa lalu. Ke dalam bungker waktu yang entah
tempatnya ada dimana. Masa lalu tak boleh diungkit, masa depan yang harus lebih
baik. Begitulah seharusnya.
Kita sama sekali tidak mengetahui apapun tentang hari esok. Hanya
membayangkan sedikit saja, selebihnya kita gak berkuasa apa-apa. Hanya lakukan
saja apa yang baik yang bisa kita kerjakan di saat ini, dengan demikian semoga
kita akan melangkah ke masa depan dengan lebih cemerlang dan gemilang dipenuhi
bintang gemintang....semoga mati tak meninggalkan hutang. Aamiin ya Allah ya
Tuhan kami. Aamiin.
Menunggu hari minggu akan begitu membosankan, namun jika
kita isi hari dengan hal positif tentu saja gak perlu sampai menunggu esok,
hari ini saja lakukan perbuatan teroptimal agar esok pun kita bisa melakukan
hal-hal positif lainnya.
Makan pagi yang nikmat adalah semangkok bubur putih, sedikit
daun bawang dan daging ayam yang di potong kecil-kecil. Ditambah susu putih
yang masih hangat adalah cemerlangnya untuk memulai hari yang indah begini.
Disanalah ada gemintang, disanalah ada rembulan, disanalah
ada keindahan itu. Hari yang tak bosan untuk diucapkan.
Pekerjaan hari ini, tak ada yang dikerjakan melainkan hanya
memikirkan dia seorang....uhu uhu...!!
Benarkah dia yang akan menjadi teman hidupku yang
setia...?!?...ataukah ada yang lain yang akan mengisi hari-hariku nanti..?!?
Ntahlah sebenarnya aku gak begitu yakin, sebab ini hanyalah
perasaan satu pihak saja. belum tentu ini akan berlanjut kedalam cerita yang
berlanjut.
Hari nampaknya sudah hampir minggu lagi, malam yang kelam
akan menjadi malam yang gemintang. Hari yang biasa saja nampaknya kan menjadi
hari yang luar biasa. Maka terbayang sudah masa depan akan seperti apa,
berjalan ke tempat-tempat yang indah tak akan selalu harus sendiri lagi. Makan di
tempat-tempat yang bagus, tak akan menjadi seperti seorang musapir seorang diri
lagi. Terbayang bagaimana kita bisa bercanda bersama, bergembira berdua dalam kebahagiaan
dan kesenangan bersama. Hari akan nampak sempurna bila nanti buah hati sudah
ada menemani hari-hari kami. Tinggal kebahagiaan saja yang tersisa dalam
hidupku bersama dia yang mencintaiku.
Begitulah yang sudah terbayang dihari ini. keindahan yang
sudah menanti di depan, hanya tentang keindahan dan keindahan semata. Semoga terwujud
dalam dunia nyata. Kembali aku pun tersadar dari lamunan yang cemerlang.
Hari Terindah
Hari yang dinantikan itu akhirnya datang jua. Pernikahan yang
diharapkan itu akhirnya terjadi juga. Hanya sebulan sejak perkenalan kami itu,
kamipun sudah syah dalam satu ikatan pernikahan yang syakral.
Hari-hari ternyata begitu mempesona, dia yang baik hati dia
yang penuh senyum, canda dan riang gembira telah menemani hidupku. Kemana saja
kita inginnya berdua, ke kampung, ke gunung, ke kota, ke daratan ke lautan ke
udara selalu dilewati bersama-sama.
Anak pertama adalah seorang bayi tampan yang cemerlang dan
gemintang. Pecah suara di tiap hari adalah bagaikan pemberi semangat untuk kelanjutan
hidup ini. Menambah gairah dalam bekerja, berkarya, berbudaya dll. Menjadikan
kita seperti hidup kembali, dari kematian yang terlalu lama.
Udara baru yang semerbak, hari yang baru yang penuh cahaya. Menawarkan
asa dan harapan-harapan kembali. Kematian yang dulu, sekarang sudah berubah
menjadi kehidupan yang paling berharga.
Si buah hati, yang menggemaskan adalah anugerah yang luar
biasa tak ternilainya. Semoga dia akan menjadi anak yang baik dan sholeh,
menjadi anak yang cerdas dan gemintang sehingga kelak menjadi manusia yang
pintar, baik dan mampu berkarya yang positif bagi dirinya, bagi masyarakatnya
dan juga bagi agama dan negaranya.
Semenjak kelahiran bayi itu, istriku menjadi semakin anggun
saja. dia juga menjadi seorang ibu yang baik yang telaten merawatnya dan
mengajarinya dengan kasih sayang yang tulus. Keindahan bertambah kembali bagi
hidupku sekarang.
Anakku semakin besar saja, dia sudah bisa mengatakan mama,
mama, mama. Itu adalah seperti satu keajaiban yang keluar dari mulutnya yang
sangat mungil dan suci itu. Subhaanallah, nikmat mana lagikah yang akan aku
dustakan kini. Kebahagiaan ini begitu sempurna.
"Pah, besok si ade mau kita bawa ke posyandu supaya kita bisa
tahu pertumbuhannya, dan juga supaya si ade baik-baik saja."
"Iya mam, smoga si ade timbangannya bagus ya...?. Papah mau kerja dulu ya, do’akan semoga semua lancar-lancar saja. aamiin.."
"Iya pah..."
"Assalamu’alaikum"
"Wa’alaikum salam..."
Duh hari ini begitu indah untuk dimulai....akupun melangkah
dengan seratus persen semangat kehidupan, bukan semangat kematian seperti
dahulu.
Hmm....tidak juga, tidak juga sekelam itu kali ya....dulu
juga sebenarnya kita hidup baik-baik saja, bahagia, penuh canda dan ya....so
happy lah. Hanya memang hari ini nampaknya keindahan itu berlipat-lipat
sehingga seakan kehidupan yang dulu itu seperti kematian yang tak berguna.
Tidak, sesungguhnya setiap waktu adalah indah, setiap waktu
adalah baik, dan semua waktu adalah pantas untuk disyukuri....malahan wajib
untuk disyukuri....alhamdulillah ‘alaa kulli haalin wafii kulli haalin....wabin’matin
wakulli ‘aamiin wa ma’rifatin wa kadzalika nad’uu bikulli khairin wa
maghfiratin min rabbina abadan...abada. aamiin tsuma aamiin.
"Mam...si ade gak rewel kan....?"
"Iya pah...dia baik-baik saja kok...jangan lupa pulang bawa
susunya ya...?"
"Iya mam...!"
"Dah ya...papa mau kerja lagi...selamat siang....assalamu ‘alaimum
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh..."
"Mari kita kerja lagi...
Pembangunan ini harus mendapatkan kualitas yang
bagus. Tak boleh mengecewakan, harus dapat diterima dan punya kekuatan yang
baik juga. Semoga ini bisa segera tuntas sehingga bisa segera bermanfaat bagi
masyarakat di sekitar sini semuanya ya..."
Hari tak terasa sudah sore lagi, lembayung yang merah
bercampur kuning terbentang di ufuk barat di balik perbukitan yang teduh.
"Kita sudahi dulu hari ini, besok kita akan mulai lagi
pekerjaannya. Jaga kesehatan, jangan banyak begadang. Istirahat yang cukup. Bersyukur
kita sudah jalani hari yang sempurna di hari ini. selamat sore teman-teman. Sampai
ketemu besok, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh."
.....bersambung..
Note :
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama dan jalan cerita, kami tidak bertanggung jawab...
Note :
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama dan jalan cerita, kami tidak bertanggung jawab...
1 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus