Menanti Pemimpin

Keturunan Raden Sanjaya
Para raja Mataram dan Majapahit dari wangsa Sanjaya adalah keturunan raja Galuh. Prabu Siliwangi sang raja Pajajaran juga tiada lain adalah keturunan syah dari kerajaan Galuh. 

Sebagaimana kita ketahui Kerajaan Pajajaran adalah sebagai menyatukan dan penerus dari kerajaan Sunda dan Galuh.

Dalam hal catatan ringan ini, sesungguhnya orang Sunda adalah juga tentu bisa/mampu dan layak untuk jadi presiden Republik Indonesia. Selama ini, orang Sunda sendiri sering under estimate tentang kemampuan orang Sunda untuk menjadi pemimpin Republik Indonesia.

Sunan Gunung Djati contohnya, cucunya prabu Siliwangi. Beliau satu-satunya anggota walisongo dari tanah Sunda (Cirebon pada waktu itu mayoritas Sunda). Tapi walaupun hanya satu dari Jawa Barat, justru beliaulah yang diangkat sebagai pemimpinnya walisongo pada masaitu. Hiji oge maung.


Sejarah adalah Pengulangan-pengulangan.
Seperti para nabi, raja raja di tanah Jawa juga satu keturunan.

Dari keturunan Nabi Ibrahim, terlahir banyak nabi di kalangan Yahudi. Dan hanya dua di kalangan bangsa Arab, nabi Ismail dan nabi Muhammad SAW.

Insyaallah di Indonesia juga gak jauh beda, kelak akan ada presiden dari keturunan Sunda. Walau mungkin gak sebanyak dari keturunan Jawa.

Kita sebagai bangsa Indonesia, tentu kita adalah bersaudara. Dan yang penting adalah pemimpin yang mampu meneruskan pembangunan yang sudah baik di zaman pak Jokowi ini.

Tentu saja dalam hal ini kang Emil contohnya, insyaallah sangat layak untuk menjadi penerus pak Jokowi.


Note:
Sebenarnya dalam beberapa hal, menjadi gubernur Jabar itu lebih sulit dibandingkan jadi presiden RI. Karena banyak program Gubernur Jabar yang justru mentah di kebijakan pusat.

Gubernur gak bisa pinjaman luar negeri dll, sementara presiden bisa.

Jabar selalu terkendala juga dlm hal keuangan.

Untuk jadi presiden hal yang pertama adalah dukungan politik. Dan itu tergantung kemampuan "diplomasi" dll.

Insyaallah, jika Allah SWT berkenan menjadikan kang RK jadi presiden, kang RK setara dengan pak Jokowi, atau mungkin lebih.

Insyaallah.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus