Beramal tanpa Guru

Ada banyak orang zaman sekarang yang sukanya menyerang amalan imam Syafi'i dkk dengan berdasarkan/menggunakan hadist dari imam Bukhari & imam Muslim.

Imam Bukhari dan imam Muslim adalah bermazhab (pengikut/murid) imam Syafi'i. Beramal mengikuti apa yang di ajarkan imam Syafi'i. Apa yang dilakukan/diamalkan imam Syafi'i, itu pula yang diamalkan imam Bukhari dan imam Muslim dkk.

Jadi, orang zaman sekarang itu ya tau hadist dari murid dan dari pengikutnya imam Syafi'i, tapi mereka menyalahkan gurunya Bukhari Muslim itu.
Cik nu teu cageur Saha...?!?.

#sudahlah, ikut kyai pesantren (NU) saja. Meh teu lieur...
#pengen ngerti islam kudu daek masantren...
#jangan otak-atik lagi ilmu fiqh/tata cara sholat (munfarid/berjamaah, jamak, qasar, dll), puasa, munakahat dll yang sdh di jelaskan imam Syafi'i dkk dan diikuti imam Bukhari Muslim dkk.
#ilmu hadist itu bukan untuk "melawan" imam madzhab. Imam hadist itu di bawahnya imam madzhab. Mereka hanya membukukan/mengklasifikasikan hadist yang mereka pelajari antara lain dari imam madzhab dkk tsb.
#meh jelas. (Ayeunamah loba amal bermadzhab teu puguh)
 “Janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” (QS. al-Anam: 108)


Note :
Lesson No. 199

Posting Komentar

1 Komentar