Alamat Cinta

Aku ingin tahu apa benar perkataan orang yang menyebut..."cinta akan tahu kemana dia akan pulang...". Karena kalau tidak cinta, buat apa aku harus mengusahakannya...?!?.

Aku hanya butuh cinta. Aku hanya ingin pulang kepada cinta yang sesungguhnya. Aku tak mau bertemu dengan kekecewaan, aku tak mau merasakan sakitnya hidup tanpa cinta lagi. Seperti kemarin dulu.


Biarlah aku akan sabar menunggu dalam kesendirianku sehingga cinta itu pulang kepada diriku. Karena kata orang, "cinta tak akan salah alamat...".

Aku ingin hidup penuh dengan cinta seperti yang dialami orang lainnya. Aku hanya perlu untuk bersabar menantikan saat hidup ini dihiasi oleh cinta dan kasih sayang.


Aku tak mau hidup tapi tak ada cinta. Aku hanya perlu cinta untuk melewati sisa hidupku ini. Cinta yang aku miliki, cinta yang dia miliki...cinta yang tak tahu entah hilang kemana.

Mungkin dia bukan untuk dirimu, mungkin juga kamupun bukan untuk dirinya. Karena kalau cinta dia pasti akan tahu kemana dia harus melaju.

Aku tak mau mengejar cinta itu. Aku tak mau. Aku hanya mau cinta itu datang dengan takdirnya. Aku lelah, aku bosan, aku .....tak mau kecewa untuk kesekian kalinya. Karenanya aku tak takut kehilangan, karena aku hanya ingin cinta yang tak pernah hilang. Karena aku hanya ingin cinta yang pulang dan tak akan pergi untuk selamanya. 

Biarlah dia pergi bersama kebenciannya, atau bersama amarahnya, atau bersama apapun yang dia punya. Karena aku tak perlu untuk mencarinya lagi. Karena kata orang, "cinta tak akan salah kemana dia harus mencari".

Biarlah, tak perlu untuk meminta, tak perlu untuk mencarinya.
Karena cinta tahu kemana dia akan melangkah.


Aku tak butuh seseorang yang bukan merupakan bagian dari takdirku. Aku hanya perlu untuk ditemukan dan dipersatukan.

Karena, bertemu atau berpisah bukan merupakan wewenangku. Aku hanya perlu menjalaninya saja. 

Ya, tentu aku sudah bosan, sudah lelah. Biarkan bunga-bunga itu semerbak dengan sendirinya. Supaya wanginya menemani hidupku secara apa adanya. 

Sudah skeptis dengan cinta. Sudah tak percaya dengan daya upaya. Karena tiada daya upaya melainkan semata atas kuasa Tuhan pemilik semuanya. Pengatur cinta, pengelola rasa.

Bukan saatnya lagi untuk memelas, meminta untuk dicintai orang. Biarlah cinta itu menemukan jalannya sendiri. Kapan dan dimana ia akan bersemi. Seperti terjadi kepada beribu kisah yang aku saksikan diluar sana. 


Aku tak perlu untuk menanyakan cinta itu. Biarkan cinta menjawabnya sendiri. Karena aku tak butuh untuk cinta yang bukan cinta. Karena aku hanya butuh cinta yang tahu tanpa perlu dikasih tahu

Hari semakin larut saat cinta itu pergi entah kemana dan sementara aku disini sesungguhnya sedang menanti kedatangan cinta yang tahu kemana dia akan kembali.


Biarlah dia terbang bebas. Biarlah dia memilih sangkarnya sendiri. Biarkan kemana saja cinta itu akan menemukan tujuannya. Karena kita hanya perlu menunggu kapan cinta itu menuju kepada pemiliknya yang sebenarnya.


Benarkah, cinta itu akan tahu kemana dia harus kembali....?!?.

Jawabannya, akan kita lihat bersama waktu. Seperti kata orang akan indah pada waktunya.


Mungkin, Tuhan masih terus memberiku waktu supaya ketika saatnya telah tiba...aku akan mengatakan...inilah cintaku yang tahu kemana dia akan menuju.

Alamat cintaku...

Jalan bahagia, Nomor tak terkira

Desa Satu hati

Kecamatan Penuh Kehangatan

Kabupaten Kesetiaan

Provinsi Silih Asih Sauyunan

Negara Bersama di Dunia dan Akhirat.


Itulah alamat cintaku, jelas dan tak akan membingungkan bagi pemilik kuncinya.


Jangan kau marahi aku. Karena aku tak butuh selain daripada kasih dan sayang.


Salam 



Posting Komentar

0 Komentar