Kesimpulan :
Lesson I
Jokowi Tidak Anti Ulama. Jokowi pilih Ulama.
*Jokowi pilihan para ulama dan juga pilihan semua anak bangsa
*Clear ya, pasangan 01 adalah kombinasi ulama umara.
*Siap pimpin Indonesia menuju negara elit dunia.
*Aamiin ya Allah ya rabbal ‘aalamiin”.
Leson II
Jokowi bisa membangun Negeri.
Jokowi melebihi ekspektasi.
*Mimpi ada kereta cepat di Indonesia.
Ditangan Jokowi mimpi itu menjadi nyata.
Tak mudah cari pemimpin sehebat Jokowi.
Jokowi kerjanya nyata, kerja keras dan kerja cerdas.
Lesson III
Sudahlah nyerah saja, insyaallah Jokowi menang lagi kok.
Mending ikut orang pintar deh supaya gak salah pilih ya.
Karena orang pintar gak akan salah pilih, insyaallah.
Dan janganlah membandingkan Jokowi dengan kesempurnaan.
Tapi, supaya aple to aple bandingkanlah Jokowi dengan Prabowo dlm pilpres kali ini.
Ingat, Pilih Jokowi supaya pembangunan yang tersisa tidak terhenti.
#2019 lanjutkan 2 periode
#1 IndonesiaSatu
Lesson IV
Ingat, pilih presiden gak boleh coba2”
Contoh karya Jokowi :
Jalan Tol.
Dgn ada jln Tol, tentu jumlah mobil yang lewat jalan biasa jadi berkurang sehingga itu menguntungkan bagi para pemotor di jalan raya.
Jalan lebih lengang.
Kereta cepat.
Dengan ada kereta cepat jkt-bdg, tentu akan mengurangi kemacetan di jalan biasa, sehingga pengguna lokal di jalan raya teruntungkan.
Berkurang kemacetan dong.
#jgn primitif deh
#2019 tetap Jokowi
Lesson V
Oleh karena bandara Kertajati didanai Jokowi (pemerintah pusat), misalnya.
Pemprov Jabar jadi punya dana untuk bangun jalan ke Geopark Ciletuh, membuka daerah pedalaman.
#Program periode selanjutnya adalah fokus membangun kualitas SDM.
Di era Jokowi, Trans Papua juga menjadi prioritas utama, dan tak hanya sebatas retorika, rencana dan rencana.
#Stadion Papua Bangkit
#Papua membangun
Bukti nyata...action.
Lesson VI
HTI dibubarkan Jokowi. Sehingga HTI membenci Jokowi. Sehingga HTI dkk ingin menjungkalkan Jokowi.
Tetap tolak HTI, DI/TII, NII, PRRI, PKI dkk di Indonesia.
Lesson VII
Selain drama Korea ada juga drama KARDUS.
Judulnya “Sandiwara tiga Kardus diantara dua Jendral”
Jika sisi depannya kardus. Maka sisi belakang pun pastilah kardus.
Jika di awal saja ada permainan kardus, maka di akhir pun tak akan jauh dari perkara bagi-bagi isi kardus dan tentu dipoles juga dengan KARangan DUSta. Bahaya toh...!!!
Lesson VIII
Ma’af kami sudah gak percaya kubu Prabowo sukanya bikin hoax dan hoax dan fitnah dan nyinyir dan ujaran kebencian dan otak kebalik dan Cuma bisa bikin tagar dan bolak balik fakta.
Kami juga sudah muax dengan selebaran (meme gambar dan narasi) fitnah murahan dll.
Masa iya....
Timses nya saja sukanya bersilat lidah dan juga rewel, ngeyel, bawel.
#2019 keep Jokowi for RI 1
#ingat bukan RI 2
Lesson IX
Pilpres, pilih presiden Indonesia. BUKAN pilih ketua partai.
(Untuk memimpin negeri bukan untuk memimpin partai).
KPU bukan Jokowi, Jokowi bukan KPU.
Urusan caleg bukan urusan Jokowi, urusan Jokowi bukan urusan caleg.
#keep smart
#clear ya
Kitamah yang pasti-pasti saja. say no to pas pasan.
#2019 tetap yang pengalaman.
Lesson X
Jika hatimu dipenuhi hal negatif (nyinyir, bully, hoax, fitnah) maka tak ada tersisa untuk banyak kebaikan.
Jika hatimu dipenuhi hal positif, maka tak ada lagi ruang yang tersisa untuk banyak keburukan.
#2019 tetap Jokowi
#think globally, act locally.
Lesson XI
Dilarang RUDET
(runyam dan rusuh dengan teori penjarahan dari membuat kebakaran di rumah tetangga).
Itu adalah teori politik ambisius, teori kudeta.
“The good ones are never easy”. (babalakon mah sok di bully)
Jika ada meme apapun, verifikasi sumber informasinya, telusuri kebenaran nya, jangan malah ditelan mentah2.
#jangan mau aja dibodoh2i.
Semoga yg belum insyaf, bisa insyaf pada waktunya. Aamiin.
#2019 tetap Jokowi
Lesson XII
Say No To Olo-Olo.
(orang lain mah optimis, orang lainnya lagi malah off-timis)
#2019 Jokowi deui.
Lesson XIII
Coba pikirkan, kenapa para ahli agama yang kyai ajengan, dan para santri saja dukung Jokowi.
Sementara mereka yang mesantren pun tidak, bukan juga ahli agama, kok malah sebut 02 itu bela Islam, bela ualama.
Yang dukung Jokowi itu kafir, munafik, liberal, PKI katanya.
Pakai otak. Masa iya kyai dukung PKI...?. (jangan mau digiring opini wahabi ya)
Pertinyiinnyi...
Yang ngerti agama itu kamu atau para kyai dan santri...?
Lesson XIV
Mayoritas masyarakat di jawa Barat adalah muslim yang tidak ahli agama (bukan santri, kyai). Sama juga seperti di seluruh dunia.
Masyarakat muslim Jawa barat cukup Fanatik terhadap agama Islam. Namun sayang mayoritas gak dibekali ilmu agama yang memadai.
Hal tersebut menjadikan masyarakat Jawa Barat ini akan sangat mudah di iming-imingi politik berbaju agamis.
Siapa saja yang menggunakan bahasa agama, simbol agama. Siapa saja yang menggunakan kopiah, sorban dan jubah putih, lalu mengatakan A, maka itu otomatis akan diamini dan diikuti. Katanya sami’na wa atha’na.
Itulah pula kenapa dulu DI/TII bisa hadir lama mencengkram tanah Jawa Barat ini, karena di awal kemunculannya banyak masyarakat yang tertipu politik agamis tersebut.
Mereka baru sadar setelah kedok DI/TII itu terbuka dengan seiring waktu.
*Fakta bahwa pertarungan kali ini adalah pertarungan kaum wahabi khilafah (mantan HTI dkk) VS aswaja NU, Muhammadiyah, Al-Washliyah dll.
#Jokowi-KMA milik Indonesia.
Lesson XV
“Gerakan kembali ke Islam Walisongo. Islamnya NU, bukan Islam baru yang anti Nusantara”
# NU sejati pilih Jokowi
#Islam asli tetap cool.
Lesson XVI
Say no to GEHUL
(Gerakan Hoax Untuk orang Lain)
Anti PEHUL.
(Penyebar Hoax, Ujaran kebencian, dan Lain2).
Don’t be Cruel.
(crewet, rasis, ujaran kebencian, ejekan, dan lain2)
Say no to PARaNOid.
(Paling suka cari Cara untuk menilai Orang lain Itu Dungu dan lain2)
*tolak halusinasi larangan adzan, pengajian dll. Itu fitnah yang keji.
*Tolak illusi Jokowi PKI, Liberal dll. Itu tuduhan para musuh Jokowi yang keji dan tidak berdasar dan juga tidak terbukti.
Gagal dalam merencanakan = merencanakan kegagalan.
(salah dalam memilih presiden = merencanakan Indonesia yang salah).
Lesson XVII
Jokowi lebih independen dibandingkan Prabowo.
Jokowi diajukan banyak partai, Prabowo tidak.
Jokowi bukan pemilik partai apapun, sehingga beliau gak harus berjuang untuk partai, tapi beliau hanya berjuang untuk kemajuan bangsa Indonesia saja.
Bagi para partai pengusung Jokowi ingat, hadiah (elektabilitas partai dll) akan datang dengan sendiri nya, jgn goda presiden untuk tdk adil. Jelas ya.
Selama 5 tahun menjabat, pak Jokowi membuktikan bahwa beliau total membangun Indonesia dan berdiri dalam posisinya sebagai presiden untuk semua Indonesia. Tidak menjadi hanya memikirkan golongan atau partai apapun. Bukan menjadi presiden di salah satu partai manapun misalnya.
Tapi da heueuh, Jokowi memang hebat.
The Future is here. 1 (satu) love you.
Target berikutnya adalah peningkatan kualitas SDM Indonesia secara besar-besaran.
Ingat....!!!
Nomor satu di coblos, nomor dua di tutup.
#1 IndonesiaSatu
#pilih yang pasti-pasti saja.
#Tangkal hoax, tangkal fitnah.
Lesson XIII
Biasalah, bahasa orang wahabi adalah seputar taqlid, bid’ah, khurafat dll.
Padahal kalau gak taqlid umat islam ini gak akan bisa tahu cara praktek (syarat rukun) sholat.
Sholat itu taqlid (mencontoh/ikut-ikutan) kepada ulama terdahulu (sd ulama madzhab).
#ayo belajar lagi dot com
Males kalau ngobrol sama wahabi. Sukanya mutar-mutar. Kayak kongres saja, ngawangkong teu beres-beres.
HTI wahabisme dkk itu bisanya Cuma protes dan demo, bikin kerusakan pemikiran, cuci ottak dll.
HTI dkk itu hanya nyusahin bangsa saja
#maka wajar jika bangsa Indonesia sekarang tolak benalu, "tukang ngariweuhkeun" bangsa.
Ingat ya...
Kamu wahabi, sampai matipun kamu tak akan bisa mendirikan khilafah apapun. Sebab khilafah yang diridhai Allah SWT itu hanya akan terjadi nanti jika Imam Mahdi sdh muncul di Mekah dan bukan di sini di Jonggol misalnya.
"Dimana saja Wahabi berkembang, disanalah perpecahan umat dimulai".
#salam kembali ke jumhur ulama (NU, Al- Washliyah, Muhammadiyah dll).
Lesson XIX
Di dunia ini ada 7 atau 8 keajaiban. Salah satunya adalah KAMVRET.
*Logika kamvret mengatakan jln tol itu tidak berguna.
Salam waras
Ayo kita jihad melawan kebodohan. Ayo kita jihad melawan pembodohan.
#2019 lawan hoax, nyinyir, fitnah dkk.
#2019 tetap Jokowi
0 Komentar