Pilih Presiden Yang Terbaik

Track Record (TR) sangat menentukan masa depan seorang pemimpin, jika TR nya bagus dimasa lalu maka "dapat dipastikan" akan bagus juga prestasinya dimasa yang akan datang. Sebaliknya jika kinerjanya dimasa kini dan dimasa lalu tak meyakinkan, lalu apa yang kita harapkan darinya...?!?, sulap...?, sim salabim..?.

Pak Jokowi misalnya sekarang jadi presiden yang bagus karena TR di masa lalunya juga sangat baik dan sangat meyakinkan. 

Maka untuk memastikan agar kita tidak kecewa dimasa yang akan datang, pilihlah capres yang memiliki TR yang bagus dimasa lalunya dan juga bagus dimasa sekarangnya. Sehingga kita akan percaya bahwa dimasa depanpun beliau bisa berbuat banyak untuk Negeri ini. 

Sebaliknya pun berlaku, jika prestasi masa lalunya dan saat ini biasa-biasa saja maka jangan heran jika kedepannyapun akan seperti itu. Itu terkait kepada kualitasnya yang melekat pada dirinya. Kemampuan bisa diukur dari Track Recordnya.

Nun apalagi yang belum teruji dengan pengalaman memimpin suatu wilayah/daerah dimasa lalu dan masa kini, apa yang bisa kita nilai darinya. Bagaikan membeli kucing dalam karung, kita tak tahu warna dan kemampuannya. Pilih pemimpin tak boleh coba-coba, hendaknya pilihlah pemimpin yang memang punya TR yang baik dimasa lalunya.

Sejarah sudah memberi kita pelajaran. Pemimpin yang mengandalkan kekuasaan militer maka apa yang kita harapkan selain hanya menjadi foto pajangan di kantor-kantor. Negara ini kalah oleh Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan Vietnam yang baru-baru merdeka. Apa kita mau membiarkan Indonesia ini mundur lagi ke zaman batu...?. Zaman KKN, zaman konspirasi dan segala hal dapat diatur sesuai keinginan para penguasa dan para kroninya, sementara pembangunan dan perekonomian Nasional menjadi dikorbankan...?. Terjadi stagnasi, tak berkembang seperti yang seharusnya...?. Kapan kita akan menjadi negara maju jika kita memilih pemimpinnya hanya berdasarkan kalkulasi suka dan tak suka...?.

Pilpres bukanlah seperti suatu pertandingan Sepakbola, kita hanya mendukung team kesayangan kita betapapun team kita itu tidak hebat, atau hanya biasa-biasa saja kita gak peduli kualitasnya, kita hanya peduli karena dia adalah team kesayangan kita.

Memilih pemimpin bukan perkara fanatisme kedaerahan, bukan tentang asal usul suku dan darimana....?. Pilpres adalah kita memilih calon presiden yang bisa membawa Indonesia Maju, ekonomi lebih baik, pendidikan lebih berkualitas, kesehatan terjamin dst.

Pilpres adalah kita memilih calon presiden yang bisa membawa Indonesia Maju, ekonomi lebih baik, pendidikan lebih berkualitas, kesehatan terjamin dst.

Memilih pemimpin bukan perkara fanatisme kedaerahan, bukan tentang asal usul sukunya darimana....?, partainya siapa...?, warnanya apa...?.

Bukan begitu. Memilih presiden adalah demi untuk menjamin masa depan bangsa yang lebih maju dan lebih sejahtera. Lapangan kerja mudah didapat, ekonomi rakyat menjadi lebih baik. Tarap kebahagiaan dan kesehatan masyarakat juga meningkat secara cepat, dst.

Oleh karena itu, seriuslah dalam menentukan pilihan siapa yang akan menjadi presiden kita di tahun 2024. Pilihlah berdasarkan kapabilitasnya, kualitasnya, kemampuan memimpinnya yang sudah kita ketahui dimasa lalunya dan dimasa sekarang ini. Jangan memilih capres yang prestasinya tidak menonjol, jangan memilih presiden yang belum teruji memimpin suatu masyarakat atau suatu daerah. 

Pengalaman sudah membuktikan, salah memilih pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan keadaan bangsa kita. Indonesia akan biasa-biasa saja jika pemimpinyapun biasa-biasa saja. Indonesia akan luar biasa jika pemimpinnyapun luar biasa. 

Indonesia akan maju jika kita memilih pemimpin yang punya pengalaman memimpin dengan prestasi yang DIATAS RATA-RATA.

Presiden Jokowi bagus karena memang pengalaman kepemimpinannya juga bagus saat memimpin Solo dan Jakarta. Memilih pemimpin adalah soal yang "maha penting" karena nasib bangsa sangat dipertaruhkan. Pemimpin yang gak jelas prestasinya, gak jelas kemampuannya, maka jangan harap Indonesia akan mempunyai prestasi yang jelas dimasa yang akan datang. Jangan ambil resiko masa depan kita kembali mundur dan terpuruk. Yang susah adalah kita sendiri, anak cucu kita pun akan merasakan akibatnya.

Maka dari itu saudaraku setanah air Indonesia. Ini zaman modern, kita tidak dibatasi oleh batas daerah. Semua orang dari daerahmanapun bisa memberikan karya terbaiknya untuk negara kita. Jangan benci seseorang hanya karena dia bukan berasal dari daerah kita. Saya mendukung pak Jokowi 100 persen walaupun beliau bukan dari daerah saya. Maka apa yang menghalangi saudara sehingga tak bisa berlaku seperti yang saya dan jutaan orang lain lakukan. Memilih pemimpin tak berdasarkan asal usul suku daerahnya, melainkan berdasarkan KUALITASNYA, PENGALAMANNYA DAN RASA NASIONALISMENYA. Bukankah kita bersumpah Satu Nusa satu bangsa.

Memilih presiden adalah soal memilih pemimpin yang paling mampu membawa negara kita menjadi maju, mengalahkan Malaysia, mengalahkan Singapura, mengalahkan negara-negara ASEAN dan menjadikan kehidupan kita lebih maju dan lebih sejahtera. Bisa memastikan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa besar di dunia lainnya. Melanjutkan program kerja pak Jokowi dan bahkan bisa lebih baik dari itu. Bukan sebaliknya yang akan membuat negara mundur kembali ke kemiskinan, perebutan kue ekonomi hanya di seputar kroni konco dan hanya memperkaya para konglomerat...?

Saudaraku, nasib kita sangat ditentukan oleh siapa yang akan menjadi presiden kita dimasa yang akan datang. Saat pak Jokowi tak bisa lagi melanjutkan kepemimpinannya, saat itulah kita membutuhkan pemimpin yang setara dan bahkan lebih baik dari beliau. Lihatlah jejak rekamnya dimasa kini dan dimasa lalu. Hanya dengan begitu maka kita bisa tahu kemampuan seseorang calon presiden. 

Memilih presiden bukan seperti kita mendukung klub sepakbola kita, yang hanya berdasarkan fanatisme kedaerahan dari mana asal klub tersebut berada. Karena asal daerah dan suku itu bukan pilihan kita, melainkan taqdir yang Allah ciptakan untuk kita. Lita'arrafuu...untuk berkolaborasi....

Memilih presiden adalah memilih pemimpin yang bisa membuat Indonesia MAJU 100 persen. Hidup kita sejahtera, rakyat semuanya bahagia.

Memilih presiden, sama seperti mempertaruhkan masa depan bangsa ini. Pilihlah pemimpin yang paling kredibel, paling amanah, paling jago kerja, paling berprestasi dan paling cerdas.

Semoga Indonesia akan segera menjadi bangsa yang maju, yang modern, yang berpikir terbuka, yang tidak lagi fanatisme kedaerahan karena negara kita negara kesatuan, bukan negara kedaerahan.

Lebih dari itu....yang paling urgent adalah memastikan masa depan perekonomian bangsa kita yang lebih maju, lebih modern dan lebih merata keseluruh nusantara. 

Rakyat yang mencintai negerinya akan memilih pemimpin yang bisa membawa bangsa ini jauh lebih maju, jauh lebih berkembang dan jauh lebih sejahtera. 

Jangan serahkan tampuk kekuasaan kepada mereka yang tak bisa bekerja.

Jangan serahkan tampuk kepemimpinan kepada mereka yang hanya menjadi pajangan diruang-ruang kantor atau ruang sekolahan.

Pilihlah pemimpin yang jelas kualitasnya, jelas prestasinya. Supaya kemampuannya tersebut bisa diterapkan saat memimpin negara kita ini. 

Kita bosan dengan kemiskinan ini, kita bosan dengan keterpurukan bangsa ini. Kita butuh pemimpin yang berkualitas bukan pemimpin yang hanya menjadi pajangan, yang minim prestasinya. Kita butuh pemimpin yang benar-benar berkualitas agar memastikan Indonesia benar-benar maju dimasa yang akan datang. aamiin 

Salam Persaudaraan Indonesia

Salam Persatuan NKRI
Satu Nusa satu Bangsa
Satu bahasa Indonesia
Berbeda-beda asal suku daerah tetapi menjadi satu kesatuan Indonesia.
Jayalah Indonesia
Majulah Negeriku...!
Cerdaslah bangsaku...!

Dalam hal ini Track Record pak Ridwan Kamil sebagai mantan walikota Bandung, mampu membawa kota Bandung dari posisi 200 menjadi nomor satu di Indonesia saat itu. Dan sekarang sebagai Gubernur, mampu mengkondisikan provinsi Jawa Barat ini menjadi salah satu provinsi yang penuh inovasi sehingga bisa menekan tingkat prosentase terpapar Covid di provinsi terpadat penduduknya ini.

Dimasa pandemipun, pemerintahan provinsi Jawa Barat masih bisa bergerak kearah positif.
Kita melihat, bahwa kang Emil, sapaan pak Ridwan Kamil akan mampu menjadi suksesor pak Jokowi di tahun 2024 nanti. Insya Allah.

#Rumah Kerja Relawan Indonesia
#RKRI

Baca Juga :

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Dedi Mulyadi atuh dari pada siridwan mah,Ridwan mah kumpulnya sama sumbu pendek manfaatin pentol korek...sedikit manfaatin kaum ngarabis.

    BalasHapus
  2. RK mah gubernur terbaik ya. Kumpul sama sumbu pendekmah pendapatnya para hater itu. Kumpul dimana ya...?

    BalasHapus