Cara kerja orang Jepang atau China, Korea, Eropa dll, sangat menarik untuk kita pelajari. Apa rahasia sehingga mereka bisa menjadi bangsa yang maju, pintar, kreatif dan menguasai perekonomian dunia.
Setiap bangsa memiliki budaya dan etos kerjanya. Etos kerja setiap bangsa berbeda dipengaruhi oleh latar belakang budaya, adat, pendidikan dll.
Jepang misalnya bisa menjadi bangsa yang maju adalah tidak terlepas dari latar belakang budaya, sejarah dst. Karakter orang Jepang yang seperti apa yang membuat mereka menjadi Negara Asia pertama yang masuk kelompok Negara maju didunia, bahkan pernah menjadi negara termaju kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Itu sungguh sesuatu yang luar biasa mengingat negara Jepang bukanlah negara yang besar wilayahnya, tidak juga kaya sumber daya alamnya dst. Bahkan Jepang adalah negara yang termasuk paling sering dilanda bencana gempa, tsunami dll.
Dulu, tahun 90an sewaktu penulis masih sekolah di Medan. Diperpustakaan sekolah kami selalu tersedia majalah pembangunan berbahasa Jepang yang dengan kualitas kertas premium, kualitas cetak yang prima, bergambar yang menarik dst. Kita bisa lihat betapa majunya negara Jepang. Bersih, rapih dan modern. Sungguh seperti sebuah negara dongeng. Dari situ kita bisa tahu dan merasakan bahwa negara kita sangat terlalu tertinggal dibandingkan negara mereka.
Dulu, masih di tahun 90an juga, penulis pergi ke Bandara untuk mengantar kepergian saudara, penulis menjumpai seorang Jepang yang tengah duduk disebuah deretan bangku yang ada di hall bandara tersebut. Apa yang menarik adalah terlihat kontras dengan sekitarnya, barangkali saat itu dialah satu-satunya orang disana yang sendirian asyik dengan bukunya. Yang lain, bahkan turis Eropa pun tak ada yang seperti orang Jepang itu. Itu sungguh sesuatu pemandangan yang penulis sangat beruntung bisa menyaksikannya secara langsung.
Itulah sekilas gambaran tentang sebagian karakter dari orang Jepang yang kita temukan. Rajin membaca, kutu buku. Dan itu adalah konfirmasi dari apa yang selama ini kita baca diberita, dibuku-buku dll, tentang budaya baca Jepang yang termasuk tertinggi di dunia. Luar biasa.
Tentu saja karakter positif yang demikian itu layak untuk kita contoh. Menjadi pelajaran berharga buat kita bangsa Indonesia. aamiin.
Dalam dunia bisnis juga sama. Karakter masyarakat Jepang, China, dll amat sangat layak untuk kita pelajari dan kita ikuti.
Jepang misalnya, punya sifat yang setia kepada perusahaan dimana mereka bekerja. Mereka sangat membanggakan terhadap tempat kerja mereka. Sehingga mereka all out bekerja dan bisa berterimakasih kepada perusahaannya dengan cara kerja yang baik, loyal dan setia.
Atau China, mereka saling membantu antar saudara mereka, membeli kebutuhannya dari tempat saudaranya. Kuat komunitasnya sehingga mereka bisa saling sokong dan saling menguatkan. Jangan sebaliknya seperti disebagian masyarakat kita ada istilah harga teman, harga saudara dst. Itu adalah seperti kita menjadi pembunuh usaha dari saudara kita sendiri. Harusnya jika kita cinta saudara kita, belilah produk mereka dengan harga normal yang mereka jual. Kita bantu membuat mereka laku, berkembang dst, sehingga mereka bisa maju bersama karena masing-masing punya karakter yang sama...SALING MENGUATKAN SATU DENGAN LAINNYA.
Business is Business. Mereka jualan tentu menggunakan modal, dan uang mereka harus diputarkan, untuk supaya bisnis mereka bisa bertahan dan juga berkembang. Jika semua kebanyakan teman dan saudara kita meminta harga teman dan harga saudara, mereka itu tak ubahnya justru sebagai suatu gerombolan yang mau membunuh usaha teman dan saudaranya sendiri.
Demikian saja tulisan sederhana ini semoga bisa menginspirasi kita semua. Hilangkan istilah harga teman, harga saudara dst. Cintai saudaramu, cintai temanmu, dan jadilah orang pertama yang mau menjadi penyokong mereka dengan menjadi pembeli setia mereka, dst. aamiin
Bandung, 28 Juli 2021
Ucapan terimakasih kepada bpk Purwalaksana atas berbagi ceritanya, berbagi ilmunya, terimakasih untuk orang Jepang dll yang telah menjadi inspirasi kita hari ini.
0 Komentar