Manusia Selalu Salah dimata Tukang Nyinyir

Apa kalian ingat kisah seorang Arab dan anaknya yang menuntun keledai...?!?

Apa saja yang mereka perbuat selalu salah dimata orang yang nyinyir.
Anaknya yang nunggang keledai, atau bapaknya, atau dua-duanya atau tidak dua-duanya tetap dinyinyiri orang yang suka nyinyir.
Itulah juga yang menimpa para pemimpin kita. Selalu saja ada grup tukang nyinyir. Miriplah dengan kaum jahiliyyah itu.
Berpikir sebelum bertindak.
Bertindak setelah berpikir.

*terimakasih teman-teman fb ku yang cerdas dan baik hatinya.
#ypidea 2021

28 Juli 2021


#Logis

#NKRI
#Jokowi
#RidwanKamil
#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#IndonesiaJuara
#RKR1 2024
#RKR1 2029
#RKR1 2034
#ypidea 2021

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.


Baca Juga:

2. Kampus Ekspor UMKM di Jabar

3. Ikhlasnya Relawan

4. Jabar "Udunan" untuk atasi Covid-19

5. SK untuk Guru Honorer di Jabar

6. Covid per 15 Agustus 2021

7. Investasi Patimban dan Jabar Selatan


Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

Posting Komentar

0 Komentar