PON kalah dari Bali. Mau Jadi Presiden..?

Ini aja dibully. Persoalan remeh temeh. Ingat loh juaranya PON 2021 ini adalah Jabar dengan 133 emas. (itu harusnya yang menjadi perhatian), mengalahkan DKI dan Jatim dgn 110 emas, Jateng hanya 27 emas (selisih dgn Jabar 106 emas....jauh amat ya...?!?.

Gimana sih pembinaan disana kok kalah oleh provinsi kecil semisal Bali dan Papua). Berat jadi presiden kalau tak punya prestasi. Biar gubernurku saja, dia lebih pintar, bekerja dengan baik dan juara nasional.

Kenapa kalian mempersoalkan seorang atlet Jabar yang pulang ke Ciamis dengan naik bus..?. Suka-suka dialah..kok gak ada kerjaan banget...?. Lagipula ternyata dia pulang sendiri itu karena dia sudah terlalu kangen pengen ketemu orangtua dan ingin memberi kejutan tanpa ada perayaan segala macam.

Heran kan..?. Hal-hal remeh temeh diungkit, padahal harusnya atensi mereka lebih tertuju ke hal yang lebih penting seperti pertanyaan tadi.

1. Kenapa Jabar Juara umum lagi..?

2. Kenapa Jabar juara umum diluar kandang, padahal provinsi lain belum ada yang bisa juara diluar kandang...?

3. Kenapa provinsi Jateng kalah dari Bali provinsi yang jauh lebih kecil. Bahkan kalah juga dari Papua..?

4. Kenapa Gubernur yang sudah 2 periode kok malah prestasi olahraganyapun menurun. PON 2016 juara 5 sekarang juara 6...? why...?

Harusnya pertanyaan-pertanyaan penting itu yang dikemukakan mereka jika mereka peduli dengan prestasi, jika mereka menghargai yang namanya juara dst.

PON aja kalah sama Bali. Beratlah mau jadi presiden Indonesia. Jangan main-main. Presiden itu jabatan yang penting yang hanya orang berprestasi saja yang layak menjabatnya. Jangan bercanda ya...?. Jika Sama Bali saja kalah berarti gubernur Bali malah lebih layak jadi presiden RI. Iya dong...?!

Ini serius loh...Orang tak kompeten diharap minggir ya. Jangan sok-sokan mau jadi pleciden, jadi gubernur ae gak sukses kok...?!


Good data good decision
Bad data bad decision
No data no decision

#NKRI kita semua, bukan NKRI anda saja, bukan NKRI dia saja.

#NKRI
#Jokowi
#RidwanKamil
#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#Logis

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.

RKmahi

Tuhan tahu Indonesia butuh presiden terbaikInsyaAllah taqdir kuat RK presiden tahun 202420292034. Aamiin.

Indonesia kitaKita Indonesia.


Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

"Knowledge is power, but character is more". Ridwan Kamil


Baca Juga:

Posting Komentar

0 Komentar