Tak Kenal Maka Tak Sayang.

 

Tak Kenal Maka Tak Sayang.

Mengenal beberapa hasil kerja dan prestasi gubernur Jabar. Prestasi yang menonjol dibanding gubernur manapun juga.

RK bahkan masuk pemimpin inspiratif di tingkat internasional.



RK juara dibanyak bidang..;

1. Juara Umum PON 2020 diluar kandang. (Papua 2021). DKI kedua, Jatim ketiga, Papua keempat, Bali kelima, Jateng keenam dst.

2. Juara atasi Corona. (Korban meninggal di Jabar 13.000an setengahnya korban di Jateng 28.000an maupun Jatim 26.000an). *Satu nyawa itu sangat berarti sehingga beliau all out dalam menangani corona. Hal ini diperkuat oleh penghargaan tanggal 24 November 2021, sebagai gubernur terbaik dalam mengatasi pandemi corona (Best Governor for Healthcare and Action Againts Pandemi).

3. Satu2nya gubernur yang dipercaya Jokowi ke KTT tingkat dunia

4. Juara Pembangunan pariwisata karena setiap tahun ada 60 juta wisatawan lokal dan internasional yang berkunjung ke Jawa Barat (Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran, Pelabuhan Ratu dll). Penataan lokasi wisata al. Pangandaran, Sayangheulang, Situ Gede Bogor, Situ Wangi Ciamis, Waduk Darma Kuningan, Situ Bagendit Garut, Penataan Kalimalang kota Bekasi, Situ Rawakalong Depok, Situ Ciburuy Padalarang, Curug Malela KBB, Penataan Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka, dll.

5. Berhasil mendesak Perpres tentang percepatan pembangunan kawasan Rebana dan Jabar selatan. (Pembangunan di Jabar siap segera bangkit/ngabret setelah corona usai, aamiin).

6. Berhasil membersihkan Citarum di Bandung selatan yang tadinya dijuluki sungai terkotor didunia, dulunya penuh sampah dan limbah hitam kini scr umum sudah lebih bersih. Boleh dicek.

7. Perda pesantren pertama dan satu2nya di indonesia.

8. SK guru honorer pertama dan satu2nya di indonesia hingga bulan Nopember 2021 ini.

9. Program OPOP, sdh banyak pesantren (1574 peserta) diberikan modal dan pengembangan usaha yang juga membantu ekonomi masyarakat sekitarnya.

10. Bantuan BUMDes satu2nya di Indonesia gubernur yg beri dana keberpihakan ke desa. Jumlahnya 690 milyar untuk 5312 desa. Membangun dari Desa, dst.

11. Pembangunan Puluhan jembatan gantung di pelosok Jabar, terutama sebelum ada corona. Mulai dilanjutkan lagi di akhir tahun ini karena corona mulai bisa teratasi, aamiin.

12. Dimulainya Pembangunan jalan Jalur Tengah Selatan (JTS) Jabar dari Sukabumi sampai Ciamis sepanjang 357 km. Untuk meningkatkan perekonomian di pelosok Jabar Selatan yang masih terisolir/tertinggal.

13. Merintis Program Petani Milenial dll. Beberapa sudah mulai panen perdana, yang lain masih berproses.

14. Program digitalisasi pertanian. Ekonomi 4.0. Memangkas mata rantai distribusi sehingga menguntungkan petani maupun konsumen.

15. Perbaikan kurikulum pendidikan SLTA/SMK yang lebih sejalan dengan dunia kerja saat ini dan kedepan (vokasi).

16. Perbaikan sistem manajemen ASN MSDM. Juara nasional

*Best Governor for E-Government and Digital Innovation.

*Juara 1 KASN anugrah Meritokrasi dgn nilai 375.5, DKI urutan 10 dgn point 290, Jateng urutan 11 dgn poin 289)

17. Ratusan penghargaan sebagai bukti kerja nyata selama 3 tahun menjabat gubernur Jabar, termasuk penghargaan menjadi gubernur terbaik dalam mengatasi corona.

18. Penataan alun-alun di seluruh Jabar (beberapa kabupaten bahkan dibangun lebih dari satu alun-alun, seperti di kabupaten Bandung dan Bogor yang memang luas wilayahnya).

Penataan alun-alun ini selain untuk menunjang pariwisata juga meningkatkan kualitas ruang publik dan indeks kebahagiaan masyarakat setempat.

19. Dibidang pemerintahan, saat ini sedang on going pengajuan pemekaran beberapa kabupaten di Jawa Barat untuk mengoptimalkan pelayanan pemerintah di daerah tingkat II. Sukabumi, Cianjur, Bogor, Garut, Tasikmalaya, Indramayu, Bandung, dll.

20. Kolaborasi penanaman dan pemeliharaan pohon sebanyak 52 juta batang sudah ditanam (update akhir November 2021) dan terus dipelihara di 27 kabupaten kota se Jawa Barat. Melebihi target dari 50 juta pohon. Save the earth. Green economy. Melawan pemanasan global dst.

21. Pembangunan Rumah Sakit baru di beberapa daerah di Jabar (Karawang, Subang, Sukabumi dll) tanpa APBD dengan menugaskan BUMD Jasa Sarana yang mendapat Mitra dari Australia saat West Java Investment Summit 2020 dengan investasi awal senilai 14 Triliun dari pihak perusahaan Australia. Juga di Jatinangor/Bandung kerjasama bersama Unpad dan kemudian berkembang dgn Pertamina dll, Juga pembangunan Puskesmas baru di Jabar. Untuk Jabar sehat lahir bathin.

22. Kang Emil bersama presiden RI Joko Widodo, 2 tokoh Indonesia, meraih penghargaan Asiabusinessinfo International Award 2020.

*Pak Jokowi sebagai The Best 7 Asia Leader 2020

*Pak Ridwan Kamil The Best 7 Asia Governor 2020.

23. Program Bataru dirilis di Februari 2021. Rumah untuk guru adalah terobosan baru dari pak Ridwan Kamil. Menjadi contoh bagi daerah lain.

Fastabiqul khairaat, Khairunnaasi anfa'uhum linnaas, fa'ida faraghta fanshab. Itulah diantara prinsifnya kang Emil, berlomba dalam kebaikan, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama, dan tak berhenti setelah selesai satu urusan dilanjut dengan urusan lainnya. Semangat terus untuk kebaikan bangsa lahir bathin. Aamiin

Ya...memang 2 tahun ini pembangunan tdk maksimal karena dana pembangunan dialihkan utk atasi corona.

Mari menilai berbasis data. Orang sekolah terbiasa bicara data, krn begitulah seharusnya cara berpikir supaya objektif.

#NKR1hargamati
#RKmahi
*Reputable
*Kapable dan Kredible
**mahir dan modern
**amanah dan agamis
**humanis sedikit humoris
**intelek, ilmiah dan ber-integrity

Bandung, 01 Desember 2021

Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.
































































Posting Komentar

0 Komentar