Urang Sunda, Orang Deli juga Boleh jadi Presiden Indonesia

Cinta tanah air adalah FITRAH. Cinta budaya lokal adalah FITRAH. 

Indonesia negeri kita
Beribu pulau
Beratus Suku Bahasa
Semua punya kesempatan sama untuk menjadi apapun jua. 

Indonesia bukan hanya Jawa, Indonesia bukan Majapahit. Indonesia adalah sama sebagai satu kesatuan wilayah ex jajahan Belanda. 

Itulah Indonesia
Urang Sunda juga boleh jadi presiden.

Jika urang Sunda boleh, maka orang Deli juga boleh, orang Makassar juga boleh.

Buktikan bahwa semua suku punya kedudukan sama. 
Buktikan jika kita NKRI siap memilih presiden yang terbaik terlepas dari suku manapun asalnya.
Indonesia bukan Jawa, Indonesia punya ratusan suku bahasa. Itulah Indonesia yang sebenarnya.
Pilih presiden harus objektif, jangan lihat asal suku daerahnya tapi lihatlah kemampuannya. Saat ini kader terbaik bangsa dari sisi kualitas dan kredibilitasnya, dari sisi reputasi dan prestasinya RK lah yang terbaik. Wani diriungkeun...!!

Indonesia bukan Majapahit. Karena Majapahit sudah bubar. Karena Indonesia bukan Majapahit, bukan juga Mataram, maka tak berlaku idiom notonegoro. Indonesia adalah negara kesatuan dari banyak suku bahasa dan agama. 


Bandung, 22 Desember 2021

#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.


Baca Juga:

Baca Juga:


Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

Posting Komentar

0 Komentar