Memberikan pahala amal kepada orang lain yang masih hidup ataupun sudah meninggal. Dan kaitannya dengan do'a.
Do'a adalah memohon kepada Allah agar Allah mengabulkan permohonan kita. Apakah permohonan itu tentang kebaikan untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain.
Ada do'a yang dikabulkan ada juga do'a yang tidak dikabulkan, ditolak dll. Itu hak prerogatif Allah SWT.
Memberipun sama. Kita memohon kepada Allah agar jika amalan kita mendapat pahala kiranya pahalanya itu diberikan juga ke orang lain sesuai do'a tujuan kita.
Apakah itu dikabul atau tidak dikabul ya itu hak prerogatif Allah Swt.
Jangankan memberikan pahala amal ke orang lain. Pahala untuk diri sendiripun itu hak prerogatif Allah Swt. Itulah do'a. Apa saja amal kita itu termasuk do'a juga. Berharap dapat pahala atau ganjaran dari Allah.
Amal dan do'a adalah sama saja. Berharap pahala dari Allah SWT, berharap di qabul dari Allah SWT.
Umat Islam diajarkan untuk selalu berbuat baik, beramal jariyyah, memberi kepada siapa pun yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Terputus amalan orang meninggal kecuali 3 hal.
1. Amal jariyah
2. Do'a anak yang soleh
3. Ilmu yang bermanfa'at
Orang meninggal tak bisa beramal lagi. Tapi orang hidup masih bisa memberi kepada yang sudah meninggal yaitu dengan memberinya do'a, memohon Allah membalas kebaikannya atau meminta Allah memberinya pahala dari amal kita.
Itu amal kita kepada yang sudah meninggal. Kepada mereka yang kita cintai atau yang pernah baik ataupun tidak ke kita. Itulah amal kita, kita berbuat baik untuk kebaikan orang. Itu namanya amal baik.
Apakah diterima atau tidak...?!?. Itu hak prerogatif Allah. Terserah Allah yang penting kita beramal baik saja.
Aamiin
Bandung, 1 Juli 2023


0 Komentar