Gestur politik itu bisa dilihat dari ucapannya, tindakannya, kecenderungannya.
Ada capres yang nampak bangga dengan golongannya sendiri dan menihilkan yang bukan bagian dari mereka.
Saya ini punya mentor. Mentor saya adalah pak Jokowi. Bahasa ini seperti ungkapan normal, biasa. Tapi sesungguhnua itu adalah GESTUR politik. Minimal ada makna yang tersampaikan dari gestur tsb :
1. Gue punya mentor. Ini golongan gue, lu pada bukan golongan gue. Ini milik gue.
Karena lu bukan golongan gue, lu beda dengan gue.
Itu menunjukkan kuatnya sikap golonganisme. Bibit-bibit perpecahan muncuk kubuisme. Pertentangan idiologi yang ekstrim. Ibarat 2 kutub yang memisahkan dirinya dari kutub lawannya.
2. Gue punya mentor. Lu gak punya hak terhadap mentor gue. Itu mentor gua.
Selain golonganisme, kata demikian itu menonjolkan atau membesar-besarkan perbedaan. Lu beda dengan gue. Gue beda dengan lu. Ini gue, ini punya gue. Ini bukan untukmu. Sikap ini berbahaya karena itu akan menjadi bibit ke akuan. Bibit ananisme. Gue hanya berpikir untuk kepentingan gue dan golongan gue itu yang utama. Bahkan dana umatpun akan dipergunakan untuk golongan gue.
Saya kira kita salah menafsirkan Pancasila. Pancasila lahir untuk mempersatukan perbedaan dan bukan sebaliknya, membesar-besarkan perbedaan, menonjolkan dirinya dari lainnya.
Kita Pancasila hadir untuk membuat kompromi, batu turun keusik naek. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kita duduk bareng, kita berdiri sama-sama. Kompak seirama. You merah, you kuning, you biru you hijau yu abu-abu. Apapapun warna bajumu, itulah pelangi. Berbeda warna untuk bersama, berbeda warna bukan untuk berbeda nafas dan tujuan.
You ingin Indonesia sejahtera. Ya itu sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 pandangan hidup berbangsa dan bernegara kita Indonesia. Seperti itu.
Indonesia modern. Indonesia berkeadilan. Indonesia maju, Indonesia yang bersatu padu. Seirama saling menguatkan, tidak saling meniadakan, menihilkan, menolak perbedaan dst.
Menuju Indonesia maju bersama rakyat cerdas berwawasan luas dan pemimpin trengginas dan berkualitas juara.
#ridwankamil solusi bangsa
#rk pancasilais sejati
#rk pemersatu bangsa
Bandung, 5 Juli 2023
0 Komentar