IDM Jabar Juara 3 Nasional

Kemajuan desa ini sulit diukur secara kasat mata. Akan tetapi bisa di lihat dari beberapa indikator IDM yang meliputi 3 indeks sbb:


1. Indeks Ketahanan Sosial (pendidikan  kesehatan, modal sosial, permikiman).


2. Indeks Ketahanan Ekonomi (keragaman produksi masyarakat,  akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit, keterbukaan wilayah).


3. Indeks Ketahana Ekologi/Lingkungan (kualitas lingkungan, bencana alam, tanggap bencana).


Skor IDM ini akan baik jika mencapai angka tertentu. Itu penilaian dari sisi data desa dan kemendesa. 


Diluar itu, pengembangan desa juga antara lain didorong atau diakselerasi dengan berbagai program pemdaprov Jabar misalnya yang antara lain sbb..;


1. Status desa tertinggal di Jabar sudah hilang yang sebelumnya ada 1000an desa tertinggal. Secara nasional baru 5 provinsi yaitu DIY, Bali, Jabar, Jatim dan Babel yang bebas desa tertinggal dengan klasifikasi dan penilaian ditentukan oleh menteri terkait.


2. Di beberapa desa di Jabar saat ini dikembangkan kawasan pariwisata unggulan karena ada potensi wisatanya, dll.


3. Jabar satu-satunya provinsi yang memberikan dana provinsi untuk BPD se Jabar. Itu adalah bentuk keberpihakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada perdesaan. Ini bagian dari program memperkuat ketahanan ekonomi desa. Tentu saja program ini belumlah cukup terutama terkait cita-cita atau program Jabar untuk mewujudkan usaha-usaha di perdesaan. Apalagi 2 tahun kemarin ada wabah corona yang menyusahkan semua. Pemulihan ekonomi makro pun masih cukup butuh perjuangan, apalagi mikro, dll.


4. Di Jabar ada pemberian kendaraan operasional desa yang disebut MASKARA (mobil aspirasi kampung juara). Itu juga satu bentuk cinta gubernur kepada rakyat dan perdesaan. Selain memberikan mobil ambulan desa dll.


5. Jabar juga memberikan laptop untuk desa serta hp untuk rw rw. Ini dilakukan untuk memudahkan informasi serta koordinasi dari dan ke desa. RW menjadi corong warga, penyambung lidah rakyat ke pemprov. Dan sekaligus untuk mengembangkan keterbukaan informasi, desa melek IT, dst.


Status desa maju di Jabar, alhamdulillah sudah ada 2500 desa lebih. Desa mandiri juga sudah di 1130 desa. 


Secara nasional hal itu menempatkan Jabar di posisi 3 IDM, indeks desa membangun. 


Perjuangan memajukan desa itu tentu tidak simple. Butuh proses yang tidak sebentar. Butuh pendanaan, keberpihakan, program yang tepat dari semua pemerintahan, dst. 


Slogan Desa juara, untuk Indonesia juara itu adalah bentuk cita-cita. 


Program ini juga harus mendapat perhatian serius dari pemerintahan pusat, karena mereka yang menguasai resources pendanaan terbesar. 


Siapa pun presiden kedepan, harus bisa membangun desa secara maksimal, menjadikan desa-desa yang maju dan mandiri. Karena desa adalah rumahnya ibu pertiwi.


Keberpihakan Gubernur Jabar terhadap pembangunan desa dengan berbagai program tadi adalah bukti sahih terhadap cita-cita atau slogan desa Juara Jabar Juara untuk Indonesia Juara. Dari desa untuk bangsa. Dari bangsa untuk desa.


Itu khususnya sedang dan harus terus diperjuangkan dengan lebih baik lagi.


Selain pembangunan fisik lahiriah, di Jabar juga ada program spirituil, ada program sadesha satu desa satu hafidz. Kesolehan sosial masyarakat adalah modal kuat bagi bangsa yang bermartabat.


Kalau menilik dana pusat misalnya, secara nasional dana desa ke Jabar ini masih terlalu kecil bila diukur dengan jumlah penduduk dan luas wilayahnya.


Dana pusat untuk desa di Jateng dan Jatim itu setiap tahunnya masing-masing lebih banyak 2.5 hingga 3 triliunan dibanding ke Jabar. 


Tentu itu adalah kerugian bagi rakyat dan pemerintahan di Jabar. Ke Jabar diberi modal lebih sedikit dibanding ke Jateng maupun ke Jatim dan provinsi-provinsi lainnya. 


Ibarat satu orang di Jabar hanya dihargai setengahnya dibandingkan dengan satu orang diluar Jawa Barat.


Do'a dan harapan kita kedepan, dan juga perjuangan Gubernur Jabar dkk, memperjuangkan Indonesia yang lebih maju. Keadilan dan pembangunan desa harus menjadi program yang lebih serius. 


Bukan sekedar kata-kata tanpa arti. Slogan adalah cita-cita perjuangan bukan akhir pencapaian. Gubernur Jabar Ridwan Kamil sempat didapuk BPD se Indonesia sebagai bapak desanya Indonesia. Satu penghormatan dan bentuk pengakuan yang semoga menjadi triger bagi bangsa ini untuk lebih peduli terhadap nasib pedesaan dan rakyat di desa. 


Perjalanan masih panjang, semoga bisa dipersingkat dengan strategi dan cara yang tepat san cepat.


Indonesia maju jika kita mampu memilih pemimpin yang kredibel, dengan reputasi dan prestasi yang mumpuni. Aamiin


Bandung, 6 Juli 2023


#ridwankamil solusi bangsa

#rk putra bangsa

#rk pemersatu bangsa

Posting Komentar

0 Komentar